Jakarta - Dengan penuh penyesalan, anggota DPR mengakui ulahnya yang bikin heboh dan memalukan. Wakil rakyat ini pun menghaturkan permohonan atas khilafnya, seperti 4 cerita ini:

Banyak alasan yang diutarakan sejumlah anggota DPR yang 'kelakuannya' terungkap ke publik saat bertugas.
Mereka membela diri dan akhirnya mengaku bersalah serta menyampaikan maaf kepada pemilihnya.

Berikut 4 cerita anggota DPR minta ampun kepada rakyat:

1. Tidur

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Rendy M Affandy Lamadjido (53) mengaku tertidur saat paripurna DPR Selasa kemarin. Dia meminta maaf kepada rakyat yang telah memilihnya.

"Ya saya mohon maaf, mohon pengertiannya karena saya juga tak bisa meninggalkan paripurna, mending saya bertahan daripada tidak hadir. Saya sejenak tertidur, saya topang kepala saya," kata Rendy kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Memang di Paripurna kemarin tak banyak anggota DPR yang hadir. Sebelah kanan, kiri, dan belakang Rendy kosong melompong. Sebanyak 181 dari 560 anggota tak hadir.

"Itu di tempat saya duduk di kiri-kanan, depan-belakang nggak ada orang, hening. Saya kira manusiawi saja, saya baru dari dapil sebelumnya," katanya menjelaskan betapa letihnya dia sampai tertidur di Paripurna DPR.

Dia juga sudah menyampaikan permintaan maaf ke Fraksi PDIP. Dia juga sudah mendapat teguran dari Ketua FPDIP DPR Puan Maharani.

"Ya sudah minta maaf juga ke fraksi, Mbak Puan bilang kalau kecapekan di luar saja, jangan di paripurna," katanya.

Dia juga siap jika diperiksa Badan Kehormatan DPR. "Ya sebagai anggota DPR saya siap, bisa saya jelaskan bahwa saya dari dapil sebelumnya," tandasnya.

2. Merokok

Anggota Komisi X DPR Parlindungan Hutabarat yang merokok saat rapat telah mengakui perbuatannya. Dia pun meminta maaf.

"Saya memang merokok, saya mohon maaf. Ini bukan masalah besar, hanya permasalahan kecil," kata Parlindungan, Kamis (14/3/2013).

Parlindungan adalah anggota Fraksi Partai Demokrat. Bahkan dia adalah ketua kelompok Fraksi PD di Komisi X.

Dia meminta kasusnya tak dibesar-besarkan. Menurut dia kasus ini hanya masalah kecil dibandingkan urusan rakyat yang dia bahas di DPR.

"Ini masalah kecil, kenapa harus dibesarkan, tolonglah jangan diblow up," ujarnya memohon.

Namun meski dirinya meminta maaf, Badan Kehormatan (BK) DPR tetap menindaklanjuti kasus ini. BK akan memanggil Ketua Komisi X untuk meminta pertanggungjawaban terhadap tingkah anggotanya yang merokok saat rapat dengan mitra kerja.

"Itu kan fotonya ada di koran. Di tatib yang baru ada aturan tidak boleh merokok saat rapat. Seharusnya ketua komisi bisa menegur atau malah mengusir keluar. Pekan depan akan kita bicarakan di BK," kata Ketua BK, Trimedya Pandjaitan saat dikonfirmasi terpisah.

3. Korupsi Alquran

Anggota Komisi VIII DPR dari Golkar Zulkarnaen Djabar tersangkut kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama. Zulkarnaen meminta maaf atas hal itu kepada seluruh umat Islam.

"Saya memohon maaf kepada semua umat Islam di Indonesia," kata Zulkarnaen usai konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/7/2012).

Meski demikian, Zulkarnaen menolak mundur dari DPR. Zulkarnaen akan melaksanakan tugas di DPR sampai dinonaktifkan Partai Golkar dari DPR.

"Ini bukan pertemuan kita yang terakhir. Saya akan memberikan penjelasan-penjelasan berikutnya," katanya.

Zulkarnaen menolak menjelaskan detil kasus tersebut. Dia akan memberikan klarifikasi ke KPK.

"Itu akan kami jelaskan ke penegak hukum di KPK. Langkah saya berikutnya saya akan menetapkan pengacara. Saya akan konsultasi dengan pakar hukum bahkan dengan senior-senior berkaitan dengan masalah yang saya hadapi," tandasnya.

4. Video Porno

Politisi asal PKS Arifinto yang menjadi buah bibir setelah foto-fotonya yang sedang menonton video porno beredar telah memutuskan mundur dari DPR. Arifinto juga meminta maaf.

"Selaku perintis dan pendiri Partai Keadilan (PK), saya terpanggil tampil demi nama baik partai saya," kata Arifinto dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2011). Dia didampingi oleh Abdul Hakim, anggota FPKS, dan staf ahli FPKS, Hartono. Jumpa pers ini tanpa tanya jawab.

Arifinto merasa pemberitaan atas dirinya tentang video porno itu telah merugikan partai yang menaunginya, PKS. Karena itu, Arifinto meminta maaf.

"Saya meminta maaf kepada seluruh kader, simpatisan, konstituen dan kepada seluruh anggota DPR yang terhormat," kata Arifinto membacakan statemennya.

Statemen itu juga berisi pernyataan pria berkumis tebal itu untuk mundur dari DPR. Surat pengajuan pengunduran dirinya segera diajukan ke partainya.

Foto-foto Arifinto tersebar sedang menonton video porno pada Jumat 8 April lalu. Foto-foto itu dibidik oleh fotografer Media Indonesia. Arifinto mengaku mendapat link dari dari email yang masuk.

Setelah diklik, ternyata link itu mengarah pada satu video porno. "Saya langsung menutupnya dan langsung saya hapus," kata Arifinto saat dikonfirmasi detikcom pada jumat pekan lalu. Namun berdasar foto-foto, video itu dibuka dari folder tablet dan bukan dari email.

Sekian thread dari ane, kaskuser yang baik selalu meninggalkan komeng.