Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

S.T.A.KAvatar border
TS
S.T.A.K
Al-Quran Pahat Terbesar ada di Indonesia
SELAMAT DATANG DI THREAD ANE AGAN & AGANWATI emoticon-I Love Kaskus (S)


Spoiler for Wajib Baca:

Spoiler for tak ada repost diantara kita:


Bagaimana jika agan ingin melihat Al Quran yang bentuknya jauh dari ukuran normal Al Quran pada umumnya yang ukuran perlembarnya mencapai 2 x 1,2 meter dan memiliki tinggi 9 meter berukuran 177 x 144 x 2,5 cm? Nah, di Palembangjualah Al Quran itu berada.

Adalah Al Quran Al-Akbar namanya, yang di klaim sebagai Al Quran pahat terbesar di dunia. Tak tanggung-tanggung besarnya Al quran sebesar biaya pembuatannya yang menelan biaya sampai Rp 2 miliar ini. Al quran ini memang berbeda karena berbahan 315 lembar kayu Tembesu dan berjumlah 630 halaman, lengkap dengan 30 juz ayat suci Al Quran

Spoiler for wujud:


Tujuan dibuatnya Al Quran ini pun mulia karena untuk untuk meningkatkan minat baca Al Quran sekaligus melestarikan seni ukir Palembang.

Rencananya, Al Quran ini nantinya akan diletakkan di Museum Mushaf Alquran Al-Akbar yang masih dalam tahap pembangunan.

Sebenarnya Ide pembuatannya sudah ada sejak Ramadan tahun 2002 akan tetapi baru selesai pada tahun 2007. Setelah selesai, Al Quran ini pertama kali diletakkan di Masjid Agung Palembang, kemudian dipindahkan ke pesantren Al-Ihsaniyah, Kecamatan Gandus, Palembang.

AL Quran ini merupakan suatu karya fenomenal tak diupungkiri, lantaran Delegasi negara Islam peserta Parliamentary Union of OIC Member States (PUIC) Conference ke-7, yaitu Lebanon, Libya, Iran, Malaysia, Sudan, Uganda dan Irak mengutarakan kekagumannya terhadap Al Quran Al Akbar yang merupakan karya ukiran bernilai seni agama.

Tak hanya itu, mereka menilai Al Quran Akbar yang dipamerkan di Pondok Pesantren Modern IGM Al Ihsaniyah Gandus Palembang di Jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang, Gandus ini merupakan karya terbaik dan terbesar di dunia.

Delegasi negara Islam asal Baghdad, Irak, Sulaiman mengatakan, dirinya sangat antusias melihat langsung hasil karya ukiran Al Quran Al Akbar. Sama halnya diungkapkan delagasi negara Islam asal Nigeria, Sade Umar Abu Bakar. Dikatakannya, karya Alquran Al Akbar ini merupakan salah satu hasil karya yang sangat luar biasa dan patut menjadi sejarah Islam. Alquran Al Akbar ini merupakan satu-satunya yang ada di dunia.

Quote:


Rujukan


Dengan diciptakannya Alquran ini, diharapkan bisa menjadi rujukan dari setiap Alquran yang dicetak atau diterbitkan maupun Alquran impor. “Dan menjadi symbol Islam di Palembang khususnya, Sumatera Selatan bahkan Indonesia umumnya. Alquran ini kini disimpan di bangunan khusus di sebelah rumah saya. Dan nantinya direncanakan akan dibuat bangun khusus berupa museum. Hanya saja, memang dananya diperkirakan cukup besar mencapai Rp 40 milyar.

Namun sementara waktu, diletakkan di sini dulu,” uajrnya di sela-sela kunjungan delegasi konfrensi parlemen negara-negara Islam yang berkunjung beberapa waktu lalu.

Dengan perkembangan teknologi, Alquran tulisan memang sudah dapat dicetak ribuan lembar lembar setiap hari. Pembuat Alquran pun bukan hanya umat muslim tapi juga mereka yang nonmuslim dengan tujuan bisnis.

“Karenanya, bukan tidak mungkin terjadi pemalsuan Alquran. Apalagi dengan diberlakukannya pasar bebas, kita tidak mungkin mengecek secara teliti dan detail isi Alquran yang masuk ke Indonesia. Apalagi beberapa tahun lalu diketahui adanya kesalahan-kesalahan pada produksi Alquran produksi impor. Karenanya tentunya diperlukan rujukan guna menjaga keaslian Alquran,” tambah Sofwatillah.

Untuk itulah, dengan pembuatan Alquran Akbar ini selain bisa masuk MURI juga menjadi rujukan bagian setiap pembuatan Alquran.

Spesifikasi Alquran ini menurut Marzuki Alie, Ketua Harian Panitia Pembuatan Alquran Raksasa, yang juga Ketua DPR RI, termasuk cover depan dan belakang yang masing-masing tebalnya 4 cm, akan mencapai ketebalan 9 meter.

“Isinya, terdiri dari cover dua halaman, isi dari juz pertama sampai juz 30 sebanyak 306 lembar atau 612 halaman. Lalu, 17 lembar atau 34 halaman berupa hiasan Quran, daftar isi, daftar halaman, tadjij, sambutan-sambutan mukadimmah, pengesahan pentanshih, panitia dan daftar donatur.

Sehingga nantinya total 325 lembar atau 630 halaman bolak-balik,” tambah Marzuki.

Namun kini, Alquran tersebut tidak disusun dalam bentuk buku. Melainkan dipajang terpisah di bangunan lima lantai. Sehingga bisa dilihat dan dibaca dari berbagai sisi.

Awal Pengerjaan Alquran ini memang tergolong sulit dan rumit. Bagaimana tidak, untuk satu keping Alquran bolak-balik, diperlukan waktu satu bulan. emoticon-Hammer (S)

Menyambut tahun baru hijrah, 1 Muharam 1423 H, Alquran raksasa tersebut mulai diperkenalkan kepada masyarakat. Pada peringatan tahun baru Islam yang dibuka, Jumat (8/3/2002), pihak pengurus Mesjid Agung Palembang menggelar kegiatan gebyar Islam dengan berbagai kegiatannya, diantaranya pameran bernuansa Islam.

Quote:


Salah satu yang dipamerkan ketika itu adalah mushaf Alquran raksasa yang terbuat dari kayu tembesu ukuran 177 cm x 140 cm dengan ketebalan 2,5 cm. Alquran akbar itu itu, kini pun telah usai dikerjakan.

Biaya untuk membuat Alquran raksasa ini sedikitnya mencapai Rp 1 milyar. Saat Presiden Megawati Soekarnoputri meresmikan restorasi Mesjid Agung 16 Juni 2003 lalu, sebagian dipamerkan.

“Pengerjaan Alquran ini saya dibantu 30 karyawan yang membantu penyelesaiannya,” kata Syowatillah Mohzaib, yang merupakan suami dari Evi Komari.

Menurut alumnus Fakultas Dakwah IAIN Raden Fatah Palembang tahun 2003 ini, pembuatan Alquran raksasa tersebut memang diperkirakan selesai 2004. Namun akhirnya baru tuntas dikerjakan dan akhirnya diresmikan oleh Presiden SBY pada tahun 2012. ”Alhamdulillah,” pujinya sembari bersyukur.

Untuk mengoreksi isi Al Qur’an tersebut, telah dibentuk tim pentashih yang beranggotakan ulama cukup berpengaruh di Sumatera Selatan. Mereka adalah KH A Sazily Mustofa, KH Kgs Nawawi Dencik, KH Abdul Qudus, dan KH Muslim Anshori, dibantu dosen IAIN Raden Fatah Drs Sanusi Goloman Nasution.

Tim Khusus

Untuk menjamin suksesnya pembuatan Alquran raksasa yang selama ini dikerjakan di rumah Syofwatillah di Jalan Pangeran Sidoing Lautan Lr Budiman No 1009 Kelurahan 35 Ilir Palembang, juga telah dibentuk tim dengan pembina KH Zen Syukri dan KH Dr Kgs Oesman Said DSOG, penasihat Gubernur Sumatera Selatan H Rosihan Arsyad (kini telah habis masa jabatannya), dan pelindungnya Taufik Kiemas, suami Presiden Megawati.

Kini, menurut Sofwatillah yang mengaku punya keterampilan kaligrafi dengan belajar secara otodidak sejak duduk di Madarsah Tsanawiyah Negeri (MTs N) Pakjo Palembang ini, penyelesaian Alquran raksasa yang mengangkat seni kaligrafi Alquran dan seni ukir khas ornamen Palembang, menunjukkan kebesaran Allah SWT.

“Seluruh umat Islam kini boleh berbangga dengan selesainya Alquran ini,” ujar Syofwatillah Mohzaib, pembuat kaligrafi kelahiran Serang 14 April 1975, yang didalam tubuhnya mengalir darah Palembang dan Banten. Dua daerah yang pada masa lalu memang menjadi pusat kejayaan dan syiar Islam di Nusantara.

Spoiler for Al-Quran:


Proses Pembuatan Sederhana

Untuk pengerjaan Alquran raksasa ini, Syofwatillah memang tidak bekerja sendirian. Ia dibantu beberapa orang yang ahli, termasuk juru ukir. Mengenai teknis pengerjaannya, Alquran raksasa ini sebelum diukir di atas papan, ayat-ayat Alquran terlebih dahulu ditulis di atas kertas karton.

“Lalu tulisan ini dijiplak ke kertas minyak. Sebelumnya tulisan ayat Alquran di atas karton ini dikoreksi oleh tim pentashih, jika ada yang salah langsung diperbaiki,” papar Sofwatillah yang menamatkan SD Negeri Mangunrejo, Serang, Banten, sebelum melanjutkan sekolah di MTsN Pakjo Palembang, dan menamatkan pendidikan sekolah lanjutan tingkat atasnya di Pondok Pesantren Arrisalah, Ponorogo.

Lalu kertas minyak tersebut ditempel ke atas papan yang sudah disiapkan. Huruf-huruf di atas kertas minyak ini menjadi petunjuk bentuk huruf kaligrafi ayat Alquran yang harus diukir.

Dalam menulis kaligrafi ayat Alquran dengan bentuk ukiran ini, Syofwatillah menggunakan jenis huruf atau khot standar dalam Alquran terbitan Saudi Arabia. Untuk tajwid-nya, ia menggunakan tajwid standar Departemen Agama RI.
“Untuk membingkai ayat-ayat Alquran itu, di tepi lembar Alquran raksasa itu dihiasi dengan ukiran ornamen khas Palembang,” sambung ayah dari M Zikrillah, Nurmawadah Islamiah, dan Muhamad Amri Al Aqba.


Spoiler for Al-Quran:



Gimana gan? Ga salah kan Negara kita emoticon-I Love Indonesia (S)sebagai Negara Muslim Terbesar di Dunia memiliki Al-Quran pahat terbesar pula di dunia emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

Semoga menambah wawasan kita selama Bulan Ramadhan ini
Gak lupa ane ucapin Met Berpuasa bagi yang menjalankan emoticon-Salaman


jangan lupa emoticon-Blue Guy Cendol (L)gan, indahnya berbagi dibulan penuh berkah emoticon-Malu (S)


0
2.8K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.