- Beranda
- Berita dan Politik
KPK Temukan Indikasi Aliran Dana Hambalang ke Kongres Demokrat
...
TS
putroephang
KPK Temukan Indikasi Aliran Dana Hambalang ke Kongres Demokrat
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memastikan bahwa persidangan kasus Hambalang akan dilakukan tahun ini. Dia ingin, kasus ini terungkap secara utuh.
Ditemui di Gedung DPR, Senin 8 Juli 2013, Abraham mengungkapkan, penyidik tengah mendalami informasi dan temuan awal mengenai dugaan korupsi proyek pusat pelatihan dan pendidikan olahraga di Hambalang, Bogor. "Termasuk aliran dana ke kongres dan pemberian dana dari BUMN. Kami dalami semua," tegas Abraham.
Meski demikian, Abraham mengakui kasus ini lambat. Sebab, imbuhnya, KPK kesulitan mengumpulkan bukti. "Kami ingin mengumpulkan semua bukti sehingga bisa diselesaikan secara utuh. Mulai dari tersangka Deddy Kusdinar, kemudian si menteri (Andi Mallarangeng), Anas (Urbaningrum) dan dari Adhi Karya, kami ingin satu kesatuan," ujar dia.
Untuk mencapai target itu, kata Samad, KPK terus mendalami gratifikasi yang berkaitan dengan kongres Partai Demokrat. Kemudian, mengarah ke sertifikat Hambalang dan gratifikasi mobil Harrier yang diterima oleh Anas Urbaningrum.
Abraham juga menyinggung masalah belum ditahannya sejumlah tersangka dalam kasus ini, termasuk Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum. Menurut Abraham, penahanan para tersangka itu tinggal menunggu waktu saja.
"Karena masih ada bahan yang kita perlu lengkapi. Tidak usah khawatir pasti kami tahan," kata dia.(sumber)
Mantap,,, bongat terus,,,,
Ditemui di Gedung DPR, Senin 8 Juli 2013, Abraham mengungkapkan, penyidik tengah mendalami informasi dan temuan awal mengenai dugaan korupsi proyek pusat pelatihan dan pendidikan olahraga di Hambalang, Bogor. "Termasuk aliran dana ke kongres dan pemberian dana dari BUMN. Kami dalami semua," tegas Abraham.
Meski demikian, Abraham mengakui kasus ini lambat. Sebab, imbuhnya, KPK kesulitan mengumpulkan bukti. "Kami ingin mengumpulkan semua bukti sehingga bisa diselesaikan secara utuh. Mulai dari tersangka Deddy Kusdinar, kemudian si menteri (Andi Mallarangeng), Anas (Urbaningrum) dan dari Adhi Karya, kami ingin satu kesatuan," ujar dia.
Untuk mencapai target itu, kata Samad, KPK terus mendalami gratifikasi yang berkaitan dengan kongres Partai Demokrat. Kemudian, mengarah ke sertifikat Hambalang dan gratifikasi mobil Harrier yang diterima oleh Anas Urbaningrum.
Abraham juga menyinggung masalah belum ditahannya sejumlah tersangka dalam kasus ini, termasuk Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum. Menurut Abraham, penahanan para tersangka itu tinggal menunggu waktu saja.
"Karena masih ada bahan yang kita perlu lengkapi. Tidak usah khawatir pasti kami tahan," kata dia.(sumber)
Mantap,,, bongat terus,,,,
0
1.8K
18
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.4KThread•56.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya