Ramadhan adalah bulan yang paling ditungggu-tunggu umat Muslim di seluruh dunia.. Bagaimana tidak di Bulan ini semua amalan-amalan baik dilipat-gandakan oleh Allah S.W.T.. Menyambut bulan suci yang penuh berkah ini TS memberikan sedikit kiat-kiat nih.. Khususnya bagi para orang tua yang ingin mengajari anaknya yang masih dini (Balita) untuk berpuasa.
Tips ini diambil dari salah satu artikel di [URL="http://www.ibuprofesional.com/profilesS E N S O Rtips-mengajarkan-anak-usia-dini-berpuasa-ramadhan"]Sumber[/URL]
Sebaiknya para orang-tua mulai mengajarkan anak-anaknya untuk berpuasa di usia 3 tahun..
#Kenapa di mulai usia 3 tahun?….banyak orang yg mengatakan tidakkah terlalu dini?:
Usia 3 tahun adalah usia yang tepat untuk mengajarkan anak untuk berpuasa maka semakin baik untuk melatih emosi dan spiritual, serta sangat baik untuk melatih kesabaran.
Tantangan terbesar adalah pengkondisian puasa tujuh hari diawal ramadhan dimana pada waktu-waktu makan (siang dan sore) anak-anak merengek untuk makan dan minum, oleh karena itu kita harus membuat kegiatan untuk mengisi waktu ketika puasa dengan kegiatan yang mereka sukai sehingga anak-anak tidak terasa sedang puasa. Setelah tujuh hari….anak-anak akan mulai terbiasa puasa, insyaallah.
Spoiler for # Persiapan apa yang dilalukan menjelang ramadhan?:
Orang tua –terutama ibu- merupakan kunci untuk mengkondisikan anak usia dini berpuasa. Oleh karena itu, sebelum ramadhan tiba ibu perlu mempersiapkan diri untuk menyambutnya…..
1. Memperkuat niat dalam diri
Segala sesuatu di mulai dari niatnya….ketika kita berniat dalam hati dan hati akan mengirimkan pesan ke otak untuk kemudian memerintahkan tubuh bergerak merealisasikan niat. Jadi jika kita sudah berniat kuat maka akan lebih ringan bagi kita untuk bangun pagi menyiapkan sahur, menemani anak-anak mengisi waktu dengan kegiatan positif ketika puasa, menyiapkan ifthar (buka puasa bersama), melaksanakan target-target ramadhan bagi diri kita sendiri.
2. Sehatkan jasmani dan rohani
Ketika kita sudah berniat maka langkah selanjutnya kita akan berusaha untuk mengkondisikan jasmani dan rohani kita.Mempersiapkan jasmani dalam kondisi prima dengan olahraga, meminum madu dan makan makanan sehat dan bergizi. Sedangkan, mempersiapkan rohani agar emosi bisa terjaga, masing-masing kita mempunyai cara yang berbeda-beda, Untuk melatih rohani agar bisa mengontrol emosi dapat dilakukan dengan membaca Al-qur’an minimal 2 juz perhari dan sedekah.
3. Membiasakan diri untuk terus berpikir positif
Berpikir positif akan memudahkan kita untuk mengkondisikan anak untuk tetap berpuasa. Berpikir bahwa anak kita “bisa” dan kita dukung dengan aktivitas positif yang menyenangkan akan membuat anak mudah melewati hari-harinya ketika berpuasa. Aura seorang ibu biasanya akan menular pada anaknya, oleh karena itu, sebisa mungkin kita menularkan aura positif, optimis dan semangat dalam beribadah di bulan ramadhan,mari kita berusaha optimal untuk menjadi teladan yang baik bagi anak.
4. Mengkondisikan anak bahwa kita akan memasuki bulan ramadhan
Pengkondisian bisa dengan cara bercerita tentang ramadhan (nikmatnya di bulan ramadhan-menceritakan hal-hal menyenangkan di bulan ramadhan) dan menghitung hari menuju ramadhan (pengkondisian ini dilakukan sebulan atau 15 hari sebelumnya).
5. Menyambut ramadhan dengan suka cita dengan membuat kartu ucapan
“selamat datang ramadhan, selamat berpuasa ya”dan memberi hadiah kepada teman-teman sekitar rumah, hal ini kami lakukan sehari sebelum ramadhan.
Spoiler for #Apa yang bisa kita lakukan saat ramadhan ?:
1. Mengkondisikan lingkungan sekitar
Untuk mendukung puasa anak kondisi orang tua yang mendukung puasa anak-anak adalah hal yang terpenting karena mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya (sehingga membutuhkan penguatan dari kita dan lingkungannya), jadi suami-istri harus kompak dalam mengkondisikan lingkungan sekitar anak untuk tetap menjaga puasa mereka, seperti:
a. Jangan memandang kasihan pada anak kecil yang sedang berusaha belajar puasa, di hadapan anak yang berpuasa sebaiknya kita tidak mengeluarkan kata-kata yang melemahkan puasanya (ex. Kasihan sekali kecil-kecil dah puasa full, lapar ya ? ya udah buka aja?)….tapi berilah penguatan positif bahwa anakku insyaallah bisa puasa (ex. Ayo sayang…insyaallah kamu bisa puasa….sekarang kita sahur yuk –makan pagi dulu- nanti waktu untuk makan siangnya di gabung dengan makan sore yaaa… yaitu saat magrib –berbuka puasa- kita sekeluarga akan makan bersama-sama dengan makanan yang kamu sukai….ayo mau sahur dan berbuka dengan makanan dan minuman apa? Insyaallah akan ayah dan bunda sediakan untuk kalian
b. Ketika kita bersilaturahim ke tempat orang tua (kakek dan neneknya anak-anak) sebaiknya mengkondisikan beliau bahwa insyaallah cucunya bisa kuat puasa dan memberitahu beliau untuk tidak mengatakan kegundahan/kekhawatiran mereka -ketika melihat cucu kecilnya puasa di hadapan cucunya karena hal tersebut kemungkinan bisa melemahkan puasa anak
c. Ketika berpuasa sebaiknya kita menghindarkan penampakan makanan dan minuman yang mudah terjangkau anak di dalam rumah (karena akan memancing anak untuk berbuka)
d. Ketika anak pulang sekolah sebaiknya di jemput mendekati bel berbunyi dan langsung pulang ke rumah karena mengurangi rasa haus.
2. Kegiatan positif
Membiasakan anak-anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif selama ramadhan dengan menggugah rasa ingin tahu (ex. Eksperimen, eksplorasi lingkungan dll) dan rasa empati mereka (ex.menyertakan anak ketika menyiapkan makanan berbuka puasa, meminta anak yang langsung memberikan infak dan sadekah, berkunjung ke panti asuhan ), belajar dan bermain apa yang mereka sukai di mana saja dengan siapa saja
3. Memberi reward
Memberi reward atas segala hal positif yang mereka lalukan saat berpuasa seperti memberikan ekspresi dan kata-kata positif (ex. Anak soleh, hebat, terbaik,wow keren), memberikan hadiah di waktu yg tidak mereka duga.
4. Mengajak mereka untuk ikut mempersiapkan kegiatan di rumah
(ex.Mengajak anak ke toko buku dan membebaskan mereka untuk memilih buku yang mereka sukai ,mengajak anak untuk membeli kebutuhan eksperimen yg sudah mereka pilih)
5. Sahur dan Ifthar bersama-sama sekeluarga
dengan menu pilihan anak (anak bebas menentukan makan dan minuman mereka ketika sahur dan ifthar)
6. Membiasakan anak beribadah di bulan ramadhan
(ex.anak-anak bersama bunda dan abinya ikut sholat isya, tarawih dan sholat subuh jama’ah di musholah, berinfak di musholah, sedekah pada orang yang membutuhkan, berbagi makanan berbuka puasa dengan tetangga terdekat, memberi makan pada orang yang berbuka puasa di musholah)
Semoga bermanfaat..
#Ada Updatenya lhoo...
Spoiler for Jangan Dibuka:
Jangan lupa Komeng dan nya ya gan..
TS menolak
Diubah oleh FlyRoniN 08-07-2013 06:36
0
2.4K
Kutip
27
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!