Poltekkes Makassar

MAKASSAR, FAJAR -- Insiden tertinggalnya seorang mahasiswa jurusan Fisioterapi, Poltekkes Makassar, di Singapura, Jumat 5 Juli lalu, membuat kalang kabut pihak kampus.

Ketua Jurusan (Kejur) Fisioterapi, Politeknik Kesehatan Makassar, Soeharto, langsung ditugaskan menjemput Farid Amiruddin, Minggu 7 Juli, pagi tadi.

Farid tertinggal di Singapura karena tertahan pihak Tang Toc Seng Hospital Singapore, saat membutuhkan pertolongan akibat penyakit amandelnya tiba-tiba kambuh.

Saat itu, Farid bersama 20 mahasiswa dan tiga dosennya, melakukan studi banding ke kota Kuala Lumpur dan Johor-Malaysia dan Singapura, sejak 2 Juli lalu.

"Kami hargai tanggungjawab pihak Poltekkes yang menjemput anak kami di Singapore," kata Amiruddin, orang tua Farid, Minggu 7 Juli, beberapa saat lalu.

Berdasarkan pesan singkat dari Singapore menyebutkan, kalau Farid sudah sehat dan diperkenankan meninggalkan rumah sakit dengan biaya operasi sebesar 2.800 dolar Singapore.

"Semuanya akan ditangani Ketua Jurusan, Pak Soeharto ke Kedubes RI di Singapore, guna mendapatkan kemudahan pengurusannya," tulis pesan tersebut.

Ini juga sesuai janji pihak Poltekkes via Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Tiar Erawan, kepada Fajar sebelumnya, kalau pihaknya akan bertanggungjawab penuh dan mengurus kepulangan Farid ke tanah air.

"Hanya saja, kami belum tahu pasti kapan datang, sebab kami juga masih tunggu informasinya," tambah Amiruddin. (nas)

sumber