Quote:
Program kependudukan dan keluarga berencana (KB) harus digelorakan kembali secara serius. Ini dimaksudkan agar momok ledakan penduduk (baby boom) yang sedang mengancam dunia tidak menjadi kenyataan di Indonesia.
"Tanggung jawab ini akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Tentu saja konsekuensinya adalah harus menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan, pendidikan, perumahan, lapangan kerja, dan lain-lain," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal dalam pembukaan temu kader Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pengelola Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan PPKS serta keluarga harmonis seluruh Indonesia di Jakarta, Selasa (18/6).
Karena itu, menurut Fasli, para kader BKB, UPPKS, BKR, BKL dan pasangan keluarga harmonis harus turut mengambil bagian sebagai motivator dan penggerak sekaligus mengawal uantuk keberhasilan program KB di lingkungan dan wilayah kerjanya masing-masing.
Fasli juga mengemukakan, hasil sensus penduduk menunjukkan bahwa jumlah penduduk 2010 mencapai 237,6 juta jiwa, dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk (LPP) 1,49 per tahun. Dari sisi jumlah dan LPP, hasil sensus penduduk itu lebih tinggi dari proyeksi.
Jika pertumbuhan penduduk tetap 1,49%, tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 450 juta jiwa. Saat itu jumlah penduduk dunia diproyeksikan 9 miliar jiwa. Dengan jumlah penduduk yang lebih tinggi itu, akan membawa pengaruh dan beban terhadap seluruh aspek pembangunan nasional.
Di satu sisi, jumlah anak yang banyak akan menurunkan kemampuan investasi sumber daya manusia (SDM) dalam keluarga. Akibatnya, tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat juga rendah.
"Sehingga akan terus meningkat jumlah SDM yang rendah dan tidak mampu berkompetisi baik di tingkat lokal, nasional, regional, apalagi internasional," kata Fasli.
Jika Indonesia ingin membangun fondasi dan karakter bangsa secara utuh, pastilah harus mulai di lingkungan keluarga. Jika kebersamaan terus dipelihara dengan cara kerja dan semangat yang sama, yakinlah bahwa untuk beberapa tahun mendatang, anak-anak bangsa akan menjadi generasi unggulan, generasi andal dengan SDM yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan negara maju sekalipun.
"Saat ini bukan lagi saatnya kita mengeluhkan berbagai hambatan dan tantangan yang terkadang kita temukan di lapangan. Bahkan tidak juga kemudian kita menjadi patah semangat, tatkala sebagian orang menganggap promosi KB sekarang tidak sehebat dulu lagi. Akan tetapi, saya harapkan melalui kehebatan dan kegigihan kader-kader dan saudara-saudara semua, seluruh karya dan darma baktinya akan mampu meredam dan menjawab sekaligus dapat mementahkan anggapan itu," katanya.
Fasli juga mengajak seluruh kader kependudukan dan KB agar bangkit bersama dan merapatkan barisan. "Suarakan dengan lantang bahwa kader dan para pengelola bukan sembarang kader, tapi kader yang lahir bersama sejarah yang pernah mengantarkan Indonesia menjadi salah satu negara yang sukses menjalankan program KB," katanya. (Singgih BS)
Sumber
Pastinya partai-partai macam PKB dan PKS susah mendukung program macam ini
Belum lagi para mahasiswa ababil yang sudah tercuci otak dengan doktrin ala padang pasir
Ane orang Indonesia dan mendukung KB
*pasti nanti ada komen TS nya antek yahudi dan korban konspirasi yahudi*