Jakarta - Nenek Imeh baru saja berjalan kaki dari Sunter ke rumahnya yang berada di Kampung Rambutan, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Dengan sandal jepit dan satu kantong plastik besar untuk menampung sampah-sampah yang berada di belakang punggungnya, nenek Imeh tetap mengais-ngais bak sampah untuk mencari sumber kehidupannya.

Imeh bahkan sudah lupa umurnya. "Saya sudah lupa Neng. Umur saya mungkin 80-90 tahun," kata Imeh di rumahnya. Nenek Imeh adalah salah satu warga miskin yang tidak mendapatkan 'Balsem' dari pemerintah.

Rumah Imeh merupakan gabungan papan tripleks, semen dan genteng yang bocor. Kamarnya dan kakusnya hanya berjarak 1.5 meter dan kamarnya juga digunakan sebagai dapur dengan beberapa gelas dan kompor minyak tanah yang berada di letakkan di atas lantai tanah.

Nenek Imeh, yang sejak lahir sudah di Jakarta ini, bekerja sebagai pemulung sampah dan hidup sebatang kara. Tidak tentu penghasilan Nenek Imah setiap harinya. Namun dalam seminggu total pendapatannya sekitar Rp 20 ribu - Rp 30 ribu. "Mau beli lauk nggak punya uang. Kalau kalau enggak ada, berarti enggak makan," terang Nenek Imeh saat diwawancarai oleh detikcom, Jumat (28/6/2013).

Lalu apa makanan kesukaan setiap hari nenek Imeh? Sambil menunjuk kompor minyak tanah, nenek Imeh menyebut nasi dan kecap. Nenek Imeh mengaku tidak mendapatkan jatah balsem dari pemerintah. Ia pernah menanyakan hal itu kepada kelurahan tempat tinggalnya. Sayangnya, nenek Imeh tidak mendapatkan jawaban apa-apa.

Perempuan tua itu juga mengeluhkan mahalnya harga barang barang setelah kenaikan BBM. "Mandi aja harus bayar. Pusing kita! Mau puasa enggak ada duit," keluh neneh Imeh.

Namun dari kekurangannya itu, Nenek Imeh menyebut tidak akan bertindak bodoh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. "Kita mah bersyukur aja enggak nyolong. Malu mau minta sama tetangga," kata Imeh.

"Uang saya ya ini," kata Imeh sambil menunjuk sampah-sampah plastik yang dikumpulkannya.


Sumber:
[url]http://news.detik..com/read/2013/06/28/162040/2287337/10/tak-dapat-balsem-nenek-pemulung-sebatang-kara-ini-tetap-bersyukur[/url]

Pesan TS:
Semoga pemerintah kita gan lebih merata lagi dalam pembagian "Balsem"...jgn sampe ada warga miskin di sekitar kita yg gak dapet...Dan kita yg masih bisa baca tread ini harus banyak-banyak bersyukur, karna msh banyak orang diluar sana yg membutuhkan kita..."Indahnya Berbagi"


Setelah membaca ini TS harap, agan-agan bersedia :
1. Di rate
2. Di comment
3. Di cendolin
4. Jangan dibata ya gan...