[URL][/URL]

VIVAnews – Pemerintah Indonesia merasa bangga atas terpilihnya Nurul Indriyani dan Dina Chaerani, dua anak perempuan Indonesia, yang diundang di acara peringatan Malala Day, di PBB, New York, 12 Juli mendatang.
Tanggal tersebut merupakan hari ulang tahun ke-16 Malala Yousafzai, gadis asal Pakistan yang ditembak kelompok Taliban di Pakistan, karena memperjuangkan kesamaan derajat antara pria danwanita, termasuk dalam hal belajar di sekolah.
“Semangat Malala harus juga menjadi daya dorong bagi masyarakat Indonesia, dalam memperjuangkan pendidikan bagi semua anak, termasuk anak perempuan. Pemerintah Indonesia sangat bangga, karena anak Indonesia bisa berpartisipasi di acara tersebut,” kata Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar. Pernyataan tersebut disampaikan Menneg PP/PA, saat menerima Nurul dan Dina, di kediamannya, di Jakarta, Kamis 4 Juli 2013.
Nurul dan Dina diundang hadir di acara Malala Day, karena partisipasi aktifnya dalam mengkampanyekan perluasan akses pendidikan bagi anak-anak. Nurul Indriyani (16 tahun) merupakan Duta Because I Am A Girl (BIAAG) Plan Indonesia, yang mengkampanyekan pemberdayaan anak perempuan di Indonesia. Sedangkan Dina Chaerani merupakan anak dampingan Plan Indonesia untuk kampanye Learn Without Fear (Balajar tanpa Rasa Takut) melalui kegiatan sepakbola.
Nurul menjelaskan bahwa dirinya dan beberapa anak dari seluruh dunia akan berkumpul di hari ulang tahun Malala. Kesempatan itu akan digunakan untuk menyerukan kepada para pemimpin dunia agar membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi anak perempuan.
“Apa yang dialami Malala menunjukkan bahwa perluasan akses pendidikan bagi anak perempuan di beberapa belahan dunia masih membutuhkan perjuangan. Dan, kami akan berkumpul, untuk menyatukan tekad memperjuangkan hak pendidikan bagi anak perempuan,” ujar Nurul.
Dalam kesempatan itu, Menneg PP/PA menyematkan pin merah putih kepada Nurul dan Dina yang akan bertolak ke Amerika Serikat, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Indonesia atas terpilihnya kedua anak tersebut di perayaan Malala Day.
“Tolong sampaikan salam saya kepada Malala. Perjuangan Malala mampu menginspirasi banyak orang di Indonesia,” ujar Linda Gumelar.
Mengenai perluasan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia, Linda menjelaskan bahwa mulai tahun 2013-2014, pemerintah memperbesar anggaran bantuan bagi siswa dari keluarga tak mampu.
“Tahun lalu, penerima program Bantuan Siswa Miskin (BSM) hanya 8,7 juta siswa. Tahun ini, jumlah penerima BSM meningkat menjadi 16,6 juta siswa di seluruh Indonesia,” ujarnya. Linda berharap upaya ini bisa menekan kasus anak putus sekolah.







Tujuan ini thread ane bikin cuma buat menjadi inspirasi aja loh gan ga ada maksud promosi temen sendiri haha mohon maaf kalo ada salah salah kata dan juga maaf kalo threadnya berantakan maklum belum biasa bikin thread



Akhir kata Waasallamualaikum Wr. Wb.