Sebuah studi terbaru di Inggris menunjukkan bahwa para pria baru menjadi "matang" setelah usia 40-an, atau 10 tahun lebih lambat daripada perempuan. Penelitian terhadap perbedaan usia kematangan antara laki-laki dan perempuan menemukan bahwa kebanyakan laki-laki masih "belum matang" sampai dengan usia 40-an, sementara perempuan rata-rata sudah matang pada usia 32 tahun.

Menurut laporan BBC, 8 dari 10 perempuan percaya bahwa laki-laki selalu tampak kekanak-kanakan, di antaranya: bangga dengan bersendawa maupun buang angin, memakan fast food di larut malam, bermain video game, hal-hal ini dianggap sebagai pertanda utama laki-laki yang “tidak matang”.

Tidak bisa memasak makanan sederhana, mengulang-ulang lelucon lama, juga dianggap "tidak matang".

Survei yang ditugaskan oleh perusahaan acara televisi remaja Inggris, Nickelodeon, menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama sepakat bahwa perempuan telah matang 10 tahun lebih awal daripada laki-laki. Rata-rata laki-laki baru matang ketika menginjak usia 43 tahun.

Seperempat perempuan percaya bahwa dalam hubungan suami-istri maupun sepasang kekasih, merekalah yang harus bertanggung jawab atas semua keputusan penting. Sementara 46% perempuan merasa, dalam hal mengurus pasangannya, mereka terkadang perlu bertindak layaknya seorang ibu.

Namun menurut survei tersebut, ketidakmatangan bukanlah hal yang buruk. Sebanyak 40% responden percaya bahwa ketidakdewasaan justru membuat hubungan pertemanan menjadi lebih menarik dan inovatif. Sebanyak 30% orang percaya bahwa dengan sedikit mempertahankan sikap "kekanak-kanakan" juga dapat membantu membangun hubungan akrab dengan anak-anak mereka.

sumber