Buku-buku di bawah ini memiliki tingkat kesukaran yang tak biasa dalam proses pembuatan maupun penginterpretasiannya. Mulai dari cerpen terpendek dalam sejarah yang ditulis oleh sang penerima Nobel, Ernest Hemingway, hingga karya yang mampu memprediksikan tenggelamnya Titanic.
Berikut lima buku tersulit yang pernah diterbitkan sepanjang sejarah perbukuan dunia :
1. The Diving Bell and the Butterfly (Jean-Dominique Bauby).
Spoiler for "The Diving Bell":
Lelaki yang menjadi editor di majalah mode Prancis yang terkenal, Elle,ini terserang stroke di usia 45 tahun. Akibatnya, ia mengalami kelumpuhan di seluruh tubuhnya kecuali mata sebelah kirinya. Meskipun demikian, tekad Bauby untuk menulis buku tetap tertanam kuat dalam dirinya. Hanya dengan berbekal pikirannya yang tajam dan sebelah matanya, Bauby mulai menulis karyanya di dalam otaknya. Setiap malam, ia bangun dari tidurnya lalu mulai menyusun dan mengingat kembali kata demi kata untuk karyanya. Semua itu ia lakukan di dalam otaknya.
Kata-kata itu lalu disunting oleh seseorang yang setiap hari mengucapkan sederetan alfabet kepada Bauby. Ketika tiba di alfabet yang dimaksud, Bauby akan mengedipkan matanya hingga sang penyunting dapat menuliskannya. Setiap kata membutuhkan waktu hingga dua menit, hingga akhirnya karya itu selesai dalam waktu setahun. Hebatnya, The Diving Bell and the Butterfly menjadi karya yang paling laris di seluruh Eropa. Sayangnya, Bauby tidak sempat melihat versi adaptasi filmnya yang mendapat segudang penghargaan, termasuk nominasi untuk Oscar di tahun 2007, karena pada tahun 1997 atau dua tahun setelah serangan stroke, Bauby meninggal dunia karena pneumonia.
2. Gadsby (Ernest Vincent Wright).
Spoiler for "Gadsby":
Sang pengarang menolak jika karyanya disebut sebagai love story,karena ia telah bertekad untuk menulis novel ini tanpa satupun huruf E. Wright ingin membuktikan bahwa seorang pengarang hebat mampu membuat karya yang bermakna meskipun dengan keterbatasan semacam itu. Wright bahkan harus mengikat erat-erat abjad E dalam mesin ketiknya, agar tangannya tak kelepasan menyentuh huruf terlarang itu.
3. Baby Shoes (Ernest Hemingway).
Spoiler for "Baby Shoes":
Sastrawan kelas dunia ini membuktikan kepiawaiannya dalam memainkan kata melalui karyanya ini, yang dinilai sebagai cerita pendek terpendek yang pernah dibuat. Karya ini dimulai pada suatu siang ketika Hemingwaymembual bahwa ia mampu membuat sebuah karya yang memikat hati hanya dengan enam kata. Rekan-rekannya yang tidak percaya bualannya itu bertaruh $10 bahwa Hemingway tidak akan mampu melakukannya. Hasilnya, Hemingway menang dan mereka harus kehilangan uang sepuluh dolar mereka. Inilah karya fenomenal yang terdiri dari enam kata itu: For sale. Baby shoes. Never worn.
4. Transcendence-Perfection (Sri Chinmoy).
Spoiler for "Transcendence":
Ia adalah pemimpin spiritual India yang telah menulis sedikitnya 1.000 buku, 20.000 lagu, dan 115.000 puisi. Beberapa di antaranya ia tulis dalam bahasa ibunya, Bengali, sementara karya lainnya ia tulis dalam bahasa Inggris. Karya-karyanya itu telah memenangkan banyak penghargaan dan menginspirasi banyak penulis dan musisi. Dari sekian banyak karyanya, yang paling fenomenal adalah koleksi 843 puisi yang ia tulis hanya dalam waktu 24 jam saja, yang ia bukukan dengan judul Transcendence-Perfectionini.
5. Futility (Morgan Robertson).
Spoiler for "Futility":
Nama Morgan Robertsonmungkin layak disandangkan dengan Nostradamus yang termasyhur itu. Di tahun 1898, Robertson menulis kisah mengenai sebuah kapal mewah Inggris bernama Titan, yang menyatakan bahwa kapalnya tak akan bisa ditenggelamkan, tetapi pada akhirnya tenggelam setelah menabrak gunung es. Detail yang ditulis oleh Robertson bahkan sangat serupa dengan peristiwa tenggelamnya kapal Titanic yang melakukan pelayarannya 14 tahun setelahnya