Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

key.kayAvatar border
TS
key.kay
Ke 4 Kampung Ini Tetap Bersih Ditengah Kota Indonesia
Di tengah pesatnya pembangunan di kota-kota besar, masalah lingkungan juga makin meningkat dan menjadi tantangan. Namun perkampungan di beberapa kota besar ini berupaya memulihkan lingkungan hingga terlihat asri dan hijau. Ini 4 di antaranya:

4 Kampung ini mungkin hanya segelintir kampung yang berupaya menjaga lingkungannya di tengah pesatnya pembangunan kota.


Ke 4 Kampung Ini Tetap Bersih Ditengah Kota Indonesia
1. Kampung Gambiran - Yogyakarta

Kampung yang mendeklarasikan sebagai Kampung Hijau ini terletak di RW 08 Gambiran, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Dulunya, kampung yang berbatasan dengan Sungai Gadjah Wong ini merasa terancam dengan keberadaan sungai.

Banjir pun menerpa di tahun 2005, 2006 dan setelah adanya gempa bumi tahun 2007. Rumah kebanjiran, tanaman hanyut, penyakit berdatangan, lingkungan pun rusak. Menurut situs kampung itu, kampunghijau.com, warga akhirnya menyadari bahwa semua musibah itu diakibatkan oleh ulah mereka sendiri, di mana warga belum bisa bertindak secara arif dan bijaksana dalam mengelola dan memanfaatkan lingkungan.

Mereka pun rapat, bermusyawarah, hingga akhirnya sepakat memperbaiki lingkungan mereka. Sederet program aksi dicanangkan dan dilakukan seperti pengelolaan Sungai Gadjah Wong, sampah mandiri, energi alternatif, sanitasi Ipal (Instalasi Pengolahan Limbah), tamanisasi dan penghijauan, kembali ke pangan lokal sesuai ekologi lingkungan, kebutuhan sarana dan ruang publik, serta perpustakaan.

Selanjutnya dengan kebulatan tekad, warga menyatakan dan mengikrarkan diri dalam Deklarasi 1 April 2007 sebagai “Kampung Hijau“ Gambiran RW 08, demikian seperti dikutip dari situs kampung itu.


Ke 4 Kampung Ini Tetap Bersih Ditengah Kota Indonesia
2. Kampung Mampang Prapatan - Jakarta

Kampung Mampang Prapatan ini terletak di antara jalan arteri yang sangat sibuk dan terkenal dengan sebutan 'jalur neraka' Jalan Mampang Prapatan. Diapit oleh jalan protokol Jalan Kapten Tendean, kawasan Mampang riuh dengan lalu lalang kendaraan bermotor. Polusi pun bertebaran.

Namun Kampung Mampang Prapatan di RT 04/RW 03 ini berusaha menciptakan lingkungan asri dan hijau. Penduduk berinisiatif menanam tanaman hijau di rumah.

"Ini kampung hijau, pernah dapat penghargaan juara I JGC tahun 2007, juara III RW bersih se-DKI tahun 2007 juga," terang Ibu Dani, seorang warga yang tinggal di RT 04/03, Mampang, Jaksel, saat ditemui detikcom, Selasa (2/7/2013).

Awalnya, ide pemukiman hijau ini digagas Ibu Tuti yang saat itu menjadi Ketua RT yang juga kakak Dani. Tuti amat gemar bercocok tanam, tapi karena keterbatasan lahan dia menanam di pot-pot kecil dan ditaruh di sekeliling rumah.

Upaya Tuti membuat kampungnya jadi hijau disambut warga. Seluruh warga dengan antusias saat itu ikut bercocok tanam dengan menggunakan pot dan plastik. Warga kemudian sepakat membuat program kampung hijau.

Tak hanya itu saja, warga juga melakukan pengelolaan sampah untuk dibuat kompos dan kerajinan. Sedang aneka kerajinan dari sampah plastik botol minum dan sabun cuci yang dibuat antara lain tas, dompet, sandal, dan tentu pot bunga.


Ke 4 Kampung Ini Tetap Bersih Ditengah Kota Indonesia
3. Kampung Gundih Margorukun - Surabaya

Wajah Kampung Margorukun, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, kini telah berubah 180 derajat. Jika dulunya kawasan ini dikenal sangat kumuh dan memiliki angka kriminalitas tinggi, dipastikan itu tak akan dijumpai lagi sekarang.

Perkampungan yang berada di pinggiran rel Stasiun Turi, Kota Surabaya, itu telah tertata rapi dan bersih. Tidak ada lagi rumah liar yang hanya berjarak 100 meter dari rel. Tanaman-tanaman hijau pun memenuhi setiap sudut perkampungan yang memiliki sepuluh RW.

"Dulunya, sebelum tahun 2007 itu kampung kita ini terkenal sangat kumuh. Tempat adu merpati juga banyak di sekitar rel. Angka kriminalnya dulu juga luar biasa tingginya," cerita Sugiyarto yang merupakan salah satu RW di kampung tersebut, kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono ke Kota Surabaya, Jumat (27/1/2012).

Sugiyarto adalah Ketua RW 9 di Kampung Margorukun. Dia jugalah yang menggerakkan warga, untuk mengubah kondisi perkampungan mereka. Saking 'angker'-nya kondisi perkampungan itu, tak seorang pun pejabat daerah berani melakukan kunjungan. Mereka pun sempat merasa tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Dia juga mulai mengajak masyarakat lainnya bersama-sama mencintai lingkungan dengan memanfaatkan sisa-sisa sampah rumah tangga yang mereka hasilkan setiap harinya. Sampah-sampah tersebut dikelola menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bisa mendatangkan keuntungan buat warga itu sendiri.

Tak hanya membuat larangan tidak boleh buang sampah sembarangan, kini mereka semakin tegas dengan membuat aturan dilarang merokok di perkampungan itu.


Ke 4 Kampung Ini Tetap Bersih Ditengah Kota Indonesia
4. Kampung Cilandak - Jakarta

Kampung Banjarsari, Cilandak, Jaksel, ini berupaya untuk jadi hijau di tengah pembangunan di kawasan perkantoran di TB Simatupang. Kampung hijau ini bahkan sudah menjadi bahan rujukan orang asing.

"Saya dilahirkan di tanah pertanian. Saya 3 bersaudara dibesarkan di lingkungan dengan pepohonan yang asri, bersih, dan hijau. Setelah dewasa, saya nikah dengan perwira Angkatan Darat, lalu saya pindah ke Jakarta," kata Harini (81) bercerita soal inspirasi kampung hijau saat ditemui detikcom, Rabu (3/7/2013).

Dia bertutur, kala itu kawasan Cilandak masih penuh hutan karet. Lama kelamaan banyak bangunan perumahan, hingga kemudian gedung perkantoran. Bayangan Harini soal kampung hijau buyar. Waktu itu, awalnya dia mengajak ibu-ibu yang masih buta huruf untuk dididik di rumahnya. Selain agar bisa baca tulis, Harini mengajak mewujudkan kampung hijau.

10 Tahun membangun kampung hijau, pada 1996 ada staf UNESCO yang mengetahui soal keberadaan kampung itu. Daerah itu kemudian dijadikan percontohan, pilot project pengelolaan limbah rumah tangga dan menjadikan kampung asri ramah lingkungan.

"Mereka membiayai program kami untuk mengolah sampah, sampai tahun 2003 itu," jelasnya. Di setiap rumah warga selalu ada pot bunga dengan aneka tanaman.

Setelah ada pengelolaan sampah terpadu itu barulah kampung itu semakin dikenal, apalagi mulai masuk TV, koran, dan majalah. "Karena cuma kampung kami yang punya program seperti ini. Kami melakukan konsep 3R (reuse, reduce, recycle) ditambah 1 jadi 4R, replanting ya penghijauan," tuturnya.







Diubah oleh key.kay 04-07-2013 09:39
0
4.9K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.