Original Posted By budak.kasep
Bangkok- Pasar malam biasanya identik dengan kios dadakan dan wahana seru untuk anak. Tapi jangan sesekali ajak sang buah hati ke pasar malam Patpong di Bangkok. Ini bukan untuk anak-anak, tapi pasar malam khusus orang dewasa.

Bagi sebagian orang yang pernah ke Bangkok, nama Patpong mungkin sudah tak asing. Dilansir dari situs Bangkok.com, Kamis (4/7/2013), Patpong adalah salah satu kawasan yang ramai dikunjungi turis.

"Pernah ke sana sekali. Kalau menurut aku
Patpong itu pasar malam tapi lebih ke gerobak-gerobak jualan. Jadi mereka pakai salah satu sisi pedestrian. Nah trotoar itu dipakai untuk gerobak jualan," tutur Reza, salah seorang traveler yang pernah melintas ke Patpong beberapa waktu lalu.

Tapi, ada pemandangan berbeda yang akan turis lihat jika melewati Patpong. Pasar malam yang dikenal sebagai pasar khusus orang dewasa ini menjual barang tak biasa ada di pasar malam lain.

"Banyak wanita-wanita pakaian seksi lah di situ. Kalau menurut orang sana yang aku tanya, katanya untuk 'teman' turis," jelas Ayu, traveler lain yang juga pernah melintas di Patpong. Menurut Ayu, selain diisi oleh kios dadakan, kawasan Patpong juga diisi oleh kafe-kafe. Tapi, kafe di Patpong tak sekadar memberikan makanan dan minuman, mereka juga menyediakan layanan plus-plus.

"Kios-kios di sana juga ada yang jual mainan
jorok. Ada penis untuk asbak, ada yang pakai
lampu-lampu, variatif banget lah," jelas Astuti yang awal tahun lalu datang ke Patpong.

Bukan cuma itu, lanjut Astuti, kios di Patpong juga menjual aneka kaos dengan kata-kata cabul. Namun soal harga, barang yang dijual cukup murah."Harga normal, nggak mahal, seperti pasar malam biasa. Kaos itu sekitar Rp 30-50 ribu/buah," kata Astuti.

Belum selesai, di Patpong banyak kelab yang
menyediakan pertunjukkan khusus untuk
dewasa, mulai dari pole dancing, striptis sampai Pingpong Show yang agak-agak ekstrem. Salah seorang traveler, Niken pernah menyaksikan langsung pertunjukkan ini. "Wah pertunjukkannya menggairahkan banget. Perempuannya pakai pakaian terawang, two pieces. Ada yang telanjang juga sih, tapi itu yang transgender," kata Niken.

Sebelum masuk, turis diminta membayar tiket
pertunjukkan. Kemudian barulah gemerlap
lampu dan hingar bingar musik pun menyambut kedatangannya. Perempuan berbikini kemudian muncul di panggung pertunjukkan. Tidak hanya berdiri, mereka akan meliuk-liuk di depan tiang. Menari-nari sembari menghimpitkan dua pahanya yang
mulus ke tiang.

Pertunjukkan akan mencapai puncak ketika
wanita tanpa busana muncul dan adegan bercinta
ditampilkan. "Ada banyak cewek yang datang, ada juga yang sama cowoknya," tutur Niken.

Menurut Niken, pengunjung pria sebaiknya
datang bersama teman wanita. Kalau tidak, para bintang panggung ini akan gentayangan
mencari mangsa.