- Beranda
- The Lounge
BAHAYA BURUNG / TIT*T KECIL
...
TS
flingki
BAHAYA BURUNG / TIT*T KECIL
Pertamax-tamax camkan TS anunya lumayan gede dan lincah
Keduax ane bukan maho dan segala golongannya
tanpa banyak berbusa gan
Pernahkah Anda mendapati si buyung kesakitan saat buang air kecil? Bisa jadi, ia mengalami masalah dengan organ kelaminnya. Simak berbagai kelainan yang perlu diketahui.
Kelainan yang bisa terjadi pada organ kelamin anak laki-laki harus dilihat berdasar umur dan daerah yang terkena gangguan/kelainan. Menurut Dr. dr. H. Muljono Wirjodiardjo, Sp.A(K), kelainan organ vital ini ada yang sudah bisa diketahui sejak lahir. "Tapi ada pula yang baru kelihatan setelah agak besar," papar dokter dari RS Internasional Bintaro ini.
1. Penis kecil (micropenis)
Dari namanya sudah terlihat, bahwa mikropenis adalah jika penis anak berukuran kecil/pendek, tapi buah zakar (testis)nya normal. Biasanya, ini terjadi akibat kelainan hormon. "Pada bayi, disebut mikropenis jika panjang penis kurang dari 2,5 cm. Normalnya, ukuran panjang penis bayi sekitar 3-3,5 cm."
Mikropenis juga terkadang membuat orang tua bingung menentukan jenis kelamin anaknya. "Ada yang pertumbuhan penisnya terganggu karena faktor hormonal. Tetapi terkadang ada juga yang semu (mikropenis semu).
Sebetulnya penisnya enggak kecil, cuma karena gemuk, daerah pubiknya tertutup lemak, sehingga penis kelihatannya kecil/pendek."
Agar orang tua tidak terburu-buru menganggap anaknya menderita kelainan, ada cara khusus untuk mengukurnya. "Daerah pubik di bagian pangkal penis ditekan, baru diukur," ujar Muljono. "Biasanya, kalau anak gemuk, jarang yang benar-benar mikropenis. Tapi kalau anaknya kurus, bisa jadi memang mikropenis." Kelainan ini, lanjut Muljono, bisa diobati dengan hormon.
2. Kulup kecil (phimosis)
Ini terjadi jika lubang di ujung kulup penis kecil. Gejala phimosis bisa ditandai jika anak kesakitan ketika buang air kecil. Ini karena lubang kulupnya sangat kecil, sehingga terasa sakit ketika anak kencing.
"Phimosis biasanya bukan kelainan serius. Untuk mengatasinya, biasanya anak segera disunat. Atau biarkan sampai anak agak besar, kemudian dilihat, apakah ada perkembangan kulup ke arah normal atau tidak," ujar Muljono. Kalau masih belum normal, sebaiknya segera disunat. Pada anak yang sudah agak besar, keluhan phimosis terkadang masih ada, bahkan kadang-kadang setahun lebih masih sakit.
3. Kelainan lubang kencing (hipospadia)
Kelainan lain yang harus segera diketahui dan dilakukan tindakan adalah hipospadia atau kelainan lubang kencing. Lubang kecil yang normal terletak di ujung saluran kencing (urethra). Pada anak yang menderita hipospadia, lubang kencingnya bukan di ujung batang penis, melainkan di mana saja di sepanjang batang penis. "Bisa di tengah atau di bagian belakang," jelas Muljono.
Selain itu, biasanya lubang kencingnya juga sangat kecil, sehingga tidak kelihatan jika tidak benar-benar diamati. "Kecuali kalau letaknya me-mang jauh dari letak lubang yang seharusnya di urethra. Tapi, kalau letaknya masih tidak terlalu jauh dari lubang yang normal, biasanya orang tua tidak ngeh (menyadari)."
Yang sering terjadi, terkadang lubang kencing ada di bawah lubang kencing yang seharusnya, jadi kelihatannya normal. Apalagi kalau kulupnya masih ada. Apa yang harus dilakukan jika anak menderita hipospadia? "Karena pertumbuhan yang tidak sempur-na, harus dioperasi plastik. Operasinya sendiri sebetulnya enggak masalah."
4. Hernia
Hernia adalah turunnya usus ke kantung buah zakar, lama-kelamaan akan mendesak testis dan menyebabkan sakit luar biasa. Gejala akan bertambah parah jika anak selalu menangis. Hernia harus segera dioperasi untuk mengembalikan usus ke posisi semula.
5. Testis besar
Testis besar ada yang disebut hidrosel dan varikosel. Hidrosel jika testis berisi cairan, membengkak dan terlihat bening kemerahan seperti buah anggur. Hidrosel tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Sementara, varikosel harus dioperasi. Bengkak varikosel karena virus variks dan biasanya testis akan terlihat keruh di bagian dalamnya.
6. Skrotum membesar (skrotum udema)
Penyebab skrotum membesar, bisa karena alergi, penyakit (misalnya ginjal), bisa juga akibat gigitan serangga.
7. Hermaphrodit
Sering disebut bingung kelamin karena penis kecil seperti klitoris, sementara skrotumnya disangka bibir vagina (labia). "Ini terjadi karena kelainan kromosom. Untuk memastikan bayi tersebut perempuan atau laki-laki, lakukan tes kromosom," terang Muljono.
sumber
karena ada agan yang minta gambarnya ane masukin deh
thanks agan/aganwati yang udah mampir jangan lupa dan jangan lupa komeng
agan/aganwati yang udah iso
yang gk berkenan gapapa biar ane lebih bewarna dan makin rajin ngepost
buat yang SR doain ane rejekinya nambah
Keduax ane bukan maho dan segala golongannya
Spoiler for no repsol:
tanpa banyak berbusa gan
KOK, "BURUNG"NYA KECIL? BAHAYA, ENGGAK, SIH?
Pernahkah Anda mendapati si buyung kesakitan saat buang air kecil? Bisa jadi, ia mengalami masalah dengan organ kelaminnya. Simak berbagai kelainan yang perlu diketahui.
Kelainan yang bisa terjadi pada organ kelamin anak laki-laki harus dilihat berdasar umur dan daerah yang terkena gangguan/kelainan. Menurut Dr. dr. H. Muljono Wirjodiardjo, Sp.A(K), kelainan organ vital ini ada yang sudah bisa diketahui sejak lahir. "Tapi ada pula yang baru kelihatan setelah agak besar," papar dokter dari RS Internasional Bintaro ini.
1. Penis kecil (micropenis)
Spoiler for pic:
Dari namanya sudah terlihat, bahwa mikropenis adalah jika penis anak berukuran kecil/pendek, tapi buah zakar (testis)nya normal. Biasanya, ini terjadi akibat kelainan hormon. "Pada bayi, disebut mikropenis jika panjang penis kurang dari 2,5 cm. Normalnya, ukuran panjang penis bayi sekitar 3-3,5 cm."
Mikropenis juga terkadang membuat orang tua bingung menentukan jenis kelamin anaknya. "Ada yang pertumbuhan penisnya terganggu karena faktor hormonal. Tetapi terkadang ada juga yang semu (mikropenis semu).
Sebetulnya penisnya enggak kecil, cuma karena gemuk, daerah pubiknya tertutup lemak, sehingga penis kelihatannya kecil/pendek."
Agar orang tua tidak terburu-buru menganggap anaknya menderita kelainan, ada cara khusus untuk mengukurnya. "Daerah pubik di bagian pangkal penis ditekan, baru diukur," ujar Muljono. "Biasanya, kalau anak gemuk, jarang yang benar-benar mikropenis. Tapi kalau anaknya kurus, bisa jadi memang mikropenis." Kelainan ini, lanjut Muljono, bisa diobati dengan hormon.
2. Kulup kecil (phimosis)
Spoiler for pic:
Ini terjadi jika lubang di ujung kulup penis kecil. Gejala phimosis bisa ditandai jika anak kesakitan ketika buang air kecil. Ini karena lubang kulupnya sangat kecil, sehingga terasa sakit ketika anak kencing.
"Phimosis biasanya bukan kelainan serius. Untuk mengatasinya, biasanya anak segera disunat. Atau biarkan sampai anak agak besar, kemudian dilihat, apakah ada perkembangan kulup ke arah normal atau tidak," ujar Muljono. Kalau masih belum normal, sebaiknya segera disunat. Pada anak yang sudah agak besar, keluhan phimosis terkadang masih ada, bahkan kadang-kadang setahun lebih masih sakit.
3. Kelainan lubang kencing (hipospadia)
Spoiler for pic:
Kelainan lain yang harus segera diketahui dan dilakukan tindakan adalah hipospadia atau kelainan lubang kencing. Lubang kecil yang normal terletak di ujung saluran kencing (urethra). Pada anak yang menderita hipospadia, lubang kencingnya bukan di ujung batang penis, melainkan di mana saja di sepanjang batang penis. "Bisa di tengah atau di bagian belakang," jelas Muljono.
Selain itu, biasanya lubang kencingnya juga sangat kecil, sehingga tidak kelihatan jika tidak benar-benar diamati. "Kecuali kalau letaknya me-mang jauh dari letak lubang yang seharusnya di urethra. Tapi, kalau letaknya masih tidak terlalu jauh dari lubang yang normal, biasanya orang tua tidak ngeh (menyadari)."
Yang sering terjadi, terkadang lubang kencing ada di bawah lubang kencing yang seharusnya, jadi kelihatannya normal. Apalagi kalau kulupnya masih ada. Apa yang harus dilakukan jika anak menderita hipospadia? "Karena pertumbuhan yang tidak sempur-na, harus dioperasi plastik. Operasinya sendiri sebetulnya enggak masalah."
4. Hernia
Spoiler for pic:
Hernia adalah turunnya usus ke kantung buah zakar, lama-kelamaan akan mendesak testis dan menyebabkan sakit luar biasa. Gejala akan bertambah parah jika anak selalu menangis. Hernia harus segera dioperasi untuk mengembalikan usus ke posisi semula.
5. Testis besar
Testis besar ada yang disebut hidrosel dan varikosel. Hidrosel jika testis berisi cairan, membengkak dan terlihat bening kemerahan seperti buah anggur. Hidrosel tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Sementara, varikosel harus dioperasi. Bengkak varikosel karena virus variks dan biasanya testis akan terlihat keruh di bagian dalamnya.
6. Skrotum membesar (skrotum udema)
Penyebab skrotum membesar, bisa karena alergi, penyakit (misalnya ginjal), bisa juga akibat gigitan serangga.
7. Hermaphrodit
Sering disebut bingung kelamin karena penis kecil seperti klitoris, sementara skrotumnya disangka bibir vagina (labia). "Ini terjadi karena kelainan kromosom. Untuk memastikan bayi tersebut perempuan atau laki-laki, lakukan tes kromosom," terang Muljono.
Spoiler for bonus:
sumber
Spoiler for komeng yang merasa punyanya normal:
Quote:
Quote:
karena ada agan yang minta gambarnya ane masukin deh
thanks agan/aganwati yang udah mampir jangan lupa dan jangan lupa komeng
agan/aganwati yang udah iso
yang gk berkenan gapapa biar ane lebih bewarna dan makin rajin ngepost
buat yang SR doain ane rejekinya nambah
0
11.8K
47
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya