Ribuan warga Hongkong berunjuk rasa dalam aksi protes tahunan Pro-Demokrasi untuk menuntut di turunkannya kepala Eksekutif Leung Chun-ying di Hong Kong, (1/7). Aksi ini juga menandai sebagai 16 tahun penyerahan daerah tersebut ke Cina dari Inggris. (AP Photo / Vincent Yu)


Seorang pengunjuk rasa dihalangi petugas keamanan saat gelar aksi tahunan Pro-Demokrasi di Hongkong, (1/7). Aksi mereka menuntut di turunkannya ketua eksekutif Leung Chun-ying dan mendesak digelar reformasi demokratis yang dijanjikan. (AP Photo / Vincent Yu)


Ribuan massa Pro-demokrasi berunjuk rasa untuk menuntut hak pilih universal dan mendesak diturunkannya kepala Eksekutif Hongkong, Leung Chun-ying di Hong Kong, (1/7). Aksi ini juga menandai sebagai 16 tahun penyerahan daerah tersebut ke Cina dari Inggris. REUTERS / Tyrone Siu


Sejumlah protestan dari Pro-Demokrasi berunjuk rasa menuntut di turunkannya Ketua Eksekutif Leung Chun-ying di Hongkong, (1/7). Aksi demonstrasi tahunan ini juga untuk menandai 16 tahun penyerahan daerah Hongkong ke Cina dari Inggris. REUTERS/Tyrone Siu


Ribuan pengunjuk rasa dihadang oleh petugas keamanan dalam gelar aksi Pro-Demokrasi di Hongkong, (1/7). Aksi tahunan ini digelar karena warga tidak menyukai kepemimpinan Kepala Eksekutif Leung Chun-ying dan juga untuk menandai 16 tahun penyerahan Hongkong ke Cina dari Inggris. (AP Photo / Vincent Yu)


Seorang demontrasi dari Pro-Demokrasi berdebat dengan petugas kepolisian di Hongkong, (1/7). REUTERS/Tyrone Siu


sumber: TEMPO

wah sampai demo rusuh begini ya, apa bakalan jadi tindakan anarkis? aku ngga paham sih cuma mau tau aja dari kamu2 yang berkomentar