Maap sebelumnya ane post trit ini, ditengah-tengah status kepolisian kita yang semakin dipojokan ama kasus-kasus negatif ex. briptu Rani, korupsi, suap polisi bali, etc...etc, tapi sebenarnya masih ada beberapa tokoh-tokoh polisi yang bisa kita jadikan contoh yang positif misalnya bapak Aiptu Kustiyono ini.

Seorang anggota Polisi di Rembang ini patut menjadi inspirasi bagi siapapun, karena sosok pekerja keras dan ayah yang tangguh. Ditengah kesibukan menjadi anggota polisi, ia merangkap sebagai tukang kayu, penjual jaring dan pencari ikan, untuk menopang ekonomi keluarga. Berikut liputan khusus dalam rangka HUT Bhayangkara ke 67.
Pagi itu, Aiptu Kustiyono (56 tahun), anggota Polsek Sumber mendapatkan giliran piket jaga. Sama halnya seperti anggota polisi lain, terlebih dahulu mengisi absen, kemudian laporan situasi wilayah melalui radio komunikasi kepada satuan atas. Setelah itu siaga di Mapolsek, melayani masyarakat. Selepas piket, Aiptu Kustiyono tak lantas langsung bisa istirahat.

Usai melepas baju seragam, suami dari Haryanti ini segera mengambil alat pemasah kayu, untuk menyelesaikan pesanan galangan rumah. Yah..selama lima tahun terakhir, Aiptu Kustiyono merangkap menjadi tukang kayu. Dulu kebetulan lulusan SMK Pembangunan, sehingga mempunyai dasar dasar pertukangan.

Desakan ekonomi membuat Kustiyono harus pintar memanfaatkan waktu luangnya, diluar jam dinas. Selain menekuni tukang kayu, ia juga membuat jaring ikan. Begitu jadi, dijajakan dengan harga antara Rp 350 – 400 ribu per buah. Tak sekedar membuat jaring, ia sering keliling mencari ikan ke sejumlah waduk, kemudian ikan hasil tangkapan dijual.

Aiptu Kustiyono mengaku kalau hanya mengandalkan gaji bulanan sekira Rp 3 jutaan, tidak akan cukup untuk menghidupi isteri dan ketiga anaknya.

Di lingkungan tempat tinggalnya, dusun Bungdoro desa Jatihadi Kec. Sumber, Aiptu Kustiyono terkenal sebagai pribadi yang mudah bergaul. Yaman, seorang warga setempat bahkan memberikannya predikat polisi serba bisa. Banyak pengalaman menarik, ketika bersama sama Pak Kus, panggilan akrab Aiptu Kustiyono.

Aiptu Kustiyono telah menjadi anggota polisi hampir 35 tahun. Tanggal 01 Juli 2013, ketika tiba Hari Ulang Tahun Bayangkara ke 67, pria asli Ngawen Blora tersebut, kembali ingat bahwa masa pengabdiannya tinggal dua tahun lagi.

Aiptu Kustiyono sebatas ingin menikmati sisa tugas hingga pensiun kelak, dengan catatan yang baik. Yakni sebagai polisi sederhana, dekat dengan masyarakat dan mewariskan semangat kerja keras, terutama bagi polisi polisi muda.





Mohon maap trit ane ga rapi, karena ane masih cupu. Ane bukan anggota POLRI, ane juga ga dibayar POLRI untuk nulis trit ini, niat ane cuma agar kita bisa menghormati apapun profesi orang lain dan agar kita bisa memandang lebih terhormat kepolisian kita.
Thank agan udah menyimak trit ane yang acak-acakan ini, mungkin momod bisa bantu ngrapiin kalo momod merasa trit ini sedikit ada manfaatnya.

Ane mau dikasih
Tapi kalo agan merasa trit ini menyinggung personal agan boleh aja agan kasih (tapi dengan alasan yang masuk akal)