- Beranda
- The Lounge
Tempat Paling Angker di Indonesia
...
TS
karnavai
Tempat Paling Angker di Indonesia
Jangan lupa gan
1. Gua baikola, Papua
Spoiler for Gua baikola, Papua:
Quote:
baikola merupakan gua horizontal dari Wamena, Papua. Namun, untuk masuk ke dalamnya Anda harus menyediakan peralatan lengkap seperti senter, sepatu boots, helm, dan pengaman lainnya. Sehingga, Anda hanya bisa sampai di aula besarnya saja jika tidak membawa perlengkapan yang lengkap. Tak perlu kecewa, dari aula besar gua ini Anda dapat melihat suatu keajaiban yang juga menjadi misteri.Misteri tersebut adalah beberapa lukisan yang ada di dinding gua setinggi 3 meter. Lukisan itu pun dapat Anda lihat jelas dengan mata telanjang. Anehnya, lukisan tersebut tidak menggambarkan rupa orang – orang Papua, melainkan menggambarkan manusia dengan bentuk yang aneh.
Bentuknya memang menyerupai bentuk tubuh manusia. Akan tetapi, jika diperhatikan, kepalanya berbentuk bulat seperti bola dan tidak memiliki rambut. Matanya pun bulat sempurna, tidak seperti manusia pada umumnya. Seperti alien!Selain itu, jari tangan yang ada pada lukisan tersebut berjumlah empat. Berbeda dengan manusia yang berjari lima. Menurut masyarakat setempat, lukisan ini telah lama ada di dalam gua. Mereka pun percaya bahwa ini adalah peninggalan leluhur.
Bentuknya memang menyerupai bentuk tubuh manusia. Akan tetapi, jika diperhatikan, kepalanya berbentuk bulat seperti bola dan tidak memiliki rambut. Matanya pun bulat sempurna, tidak seperti manusia pada umumnya. Seperti alien!Selain itu, jari tangan yang ada pada lukisan tersebut berjumlah empat. Berbeda dengan manusia yang berjari lima. Menurut masyarakat setempat, lukisan ini telah lama ada di dalam gua. Mereka pun percaya bahwa ini adalah peninggalan leluhur.
2. Goa Jepang di Lembang
Spoiler for Goa Jepang:
Quote:
Pada masanya (masa penjajahan Jepang) goa ini di jadikan tempat pertahanan tentara pasukan Jepang. Di sini terdapat beberapa gundukan tanah yang lebih tinggi dari permukaan yang dijadikan sebagai tempat istirahat/tidur para tentara yang dikenal juga dengan nama Tentara Dai Nippon.Sebelum pemerintahan sipil Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, goa ini di bangun sendiri oleh Jepang. Namun setelah Belanda menyerah, pembangunan goa diteruskan oleh orang-orang pribumi dengan kerja paksa atau dikenal dengan “Romusha”.
Konon, akibat dari Romusha inilah yang menyebabkan keangkeran dari gua ini dimulai. Baik di siang hari maupun malem hari, di goa Jepang ini terdengar suara jeritan, rintihan serta penampakan wujud orang-orang yang dulu disiksa dan dipenjarakan oleh Jepang di goa nan gelap dan lembab ini, walaupun banyak ventilasi udara di goa ini ketika di dalam goa nafas seperti sesak nafas. Jika anda masuk ke gua ini, pasti membuat bulu kuduk merinding.
Konon, akibat dari Romusha inilah yang menyebabkan keangkeran dari gua ini dimulai. Baik di siang hari maupun malem hari, di goa Jepang ini terdengar suara jeritan, rintihan serta penampakan wujud orang-orang yang dulu disiksa dan dipenjarakan oleh Jepang di goa nan gelap dan lembab ini, walaupun banyak ventilasi udara di goa ini ketika di dalam goa nafas seperti sesak nafas. Jika anda masuk ke gua ini, pasti membuat bulu kuduk merinding.
3. Lawang Sewu, Semarang
Spoiler for Lawang Sewu:
Quote:
Untuk tempat yang satu ini, pasti sudah sangat tidak asing lagi sebagai tempat wisata angker, yaitu lawang sewu. Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak.
Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).Konon kabarnya, tempat yang paling mengerikan dari Lawang Sewu ini ada di bagian ruang penyiksaan. Banyak cerita yang menyebutkan bahwa disana ada sesosok kuntilanak dan genderuwo yang menghuni ruang bawah tanah. Selain itu, Orang-orang yang tinggal disekitar perumahan Gedung, sering mengatakan bahwa mereka melihat bayangan-bayangan dan sebagainya.
Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).Konon kabarnya, tempat yang paling mengerikan dari Lawang Sewu ini ada di bagian ruang penyiksaan. Banyak cerita yang menyebutkan bahwa disana ada sesosok kuntilanak dan genderuwo yang menghuni ruang bawah tanah. Selain itu, Orang-orang yang tinggal disekitar perumahan Gedung, sering mengatakan bahwa mereka melihat bayangan-bayangan dan sebagainya.
4. Lubang buaya, Jakarta
Spoiler for Lubang Buaya:
Quote:
Lubang Buaya adalah sebuah tempat di kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September pada 30 September 1965. Secara spesifik, sumur Lubang Buaya terletak di Kelurahan Lubang Buaya di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.Lubang Buaya pada terjadinya G30S saat itu merupakan pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia.
Saat ini di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik.Konon, keangkeran disini adalah seringnya terdengar suara teriakan laki-laki yang seperti sedang disiksa dan teriakan-teriakan yang muncul dari lubang dimana jenasah-jenasah para pahlawan revolusi.
Saat ini di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik.Konon, keangkeran disini adalah seringnya terdengar suara teriakan laki-laki yang seperti sedang disiksa dan teriakan-teriakan yang muncul dari lubang dimana jenasah-jenasah para pahlawan revolusi.
5. Pulau Kumala, Tenggarong
Spoiler for Pulau Kumala:
Quote:
Mungkin untuk sebagian orang masih asing dengan nama tempat yang satu ini. Pulau Kumala adalah pulau yang terletak di tengah sungai Mahakam. Sekarang merupakan taman rekreasi perpaduan teknologi modern dan budaya tradisional. Pulau seluas 81,727 ha ini sudah dilengkapi beberapa fasilitas seperti sky tower setinggi 100 meter dan kereta gantung yang menghubungkan dengan wilayah seberang sungai Mahakam. Pulau Kumala juga dilengkapi hotel dan cottage.
Sebelum dibangun menjadi taman wisata, pulau itu hanyalah sebuah hutan di tengah sungai yang ditumbuhi tanaman liar, pepohonan lebat dan binatang-binatang liar. Apabila sungai Mahakam meluap, pulau ini kerap tenggelam.Cerita seram pun bermunculan saat Pulau Kumala ini sedang dibangun menjadi teman rekreasi sekarang. Ada yang berkata pernah melihat sosok Genderuwo yang berada di sekitar pepohonan yang ada di Pulau itu. Sedangkan menurut cerita lainnya, ada yang melihat sesosok wanita yang sedang duduk sendirian di turap. Sungguh bisa membuat anda merindding ketakuatan jika melihat itu.
Sebelum dibangun menjadi taman wisata, pulau itu hanyalah sebuah hutan di tengah sungai yang ditumbuhi tanaman liar, pepohonan lebat dan binatang-binatang liar. Apabila sungai Mahakam meluap, pulau ini kerap tenggelam.Cerita seram pun bermunculan saat Pulau Kumala ini sedang dibangun menjadi teman rekreasi sekarang. Ada yang berkata pernah melihat sosok Genderuwo yang berada di sekitar pepohonan yang ada di Pulau itu. Sedangkan menurut cerita lainnya, ada yang melihat sesosok wanita yang sedang duduk sendirian di turap. Sungguh bisa membuat anda merindding ketakuatan jika melihat itu.
UPDATE
6.Rumah Pondok indah
Spoiler for Rumah Pondok indah:
Quote:
Masih ingat ramainya pembicaraan di akhir September 2002 tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong ini? Kejadian ini jadi menghebohkan sebagai tempat terangker di indonesia karena di depan rumah tersebut hanya tertinggal gerobak nasi gorengnya. Konon katanya, malam sebelum hilang tukang nasi goreng tersebut hendak mengantar nasi goreng yang dipesan oleh seorang perempuan ke dalam rumah. Namun, ia tak pernah keluar lagi. Mengenai sejarah rumah itu, konon seisi keluarga pemilik rumah ini tewas dalam peristiwa perampokan bermotif persaingan bisnis. Sejak itu, banyak orang yang lewat kerap melihat jelmaan hantu seperti hantu bapak-bapak dan hantu perempuan. Namun, akhir-akhir ini sudah tidak banyak kejadian horor yang dilaporkan terjadi di rumah terangker di Indonesia ini. Bahkan beberapa waktu lalu, rumah ini sempat dijadikan tempat bermalam para tunawisma,
7.Taman Kota Langsat
Spoiler for Taman Kota Langsat:
Quote:
Taman Langsat ini sebenarnya merupakan fasilitas olah raga dan bersantai yang cukup lengkap. Di dalamnya tumbuh pepohonan yang asri. Hanya saja, tidak banyak orang yang memanfaatkan fasilitas ini. Karena sepi, taman kota ini pun menjadi angker, terutama pada malam hari. Konon pada malam hari, warga kerap melihat kuntilanak di pohon-pohon di taman Langsat.
8.Rumah Kentang Prapanca
Spoiler for Rumah Kentang:
Quote:
Konon, di rumah ini ada seorang anak kecil yang terjatuh ke dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang. Apabila Anda sedang mujur dan lewat di depan rumahnya, Anda dapat mencium aroma kentang rebus dan mendengar suara anak kecil menangis.
9.Lintasan Kereta Bintaro
Spoiler for Lintasan Kerata Bintaro:
Quote:
Pada 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan kereta yang menewaskan ratusan orang di dekat Stasiun Sudimara, Bintaro. Di lintasannya sendiri juga sudah berulang kali terjadi kecelakaan yang memakan korban nyawa. Konon, lintasan ini dianggap rumah terangker karena sering terdengar suara orang menangis dan menjerit.
10.Jembatan Ancol
Spoiler for Jembatan Ancol:
Quote:
Pada 1995, seorang pelukis di Ancol didatangi seorang perempuan yang meminta dilukis. Ketika pelukis baru menggambar setengah bagian tubuhnya, perempuan itu menghilang. Warga percaya bahwa perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Mitos ini sudah dimulai puluhan tahun sebelumnya. Di tahun 60-an ketika daerah Ancol masih berupa empang-empang, seorang pendayung perahu pernah bertemu dengan Si Manis. Perempuan itu naik perahu malam-malam dan membayar pendayung tersebut dengan daun. Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupang (65), seorang fotografer keliling di Ancol, teman dari pendayung perahu tadi.
UPDATE 2
11.Terowongan Casablanca
Spoiler for Casablanca:
Quote:
Dibangun di atas tanah pekuburan, terowongan Casablanca terbilang angker. Menurut beberapa warga Casablanca, ketika pembongkaran kuburan tersebut, bahkan ada 1 jenazah yang masih utuh. Dari terowongan Casablanca sampai kira-kira radius 40 meter sesudahnya, banyak terjadi kecelakaan yang penyebabnya tidak masuk akal. Biasanya karena pengendara motor atau mobil melihat sesosok perempuan tiba-tiba menyeberang di hadapan kendaraannya, sehingga pengemudi kendaraan tiba-tiba banting setir dan menabrak pembatas jalan. Menurut warga, ada baiknya ketika melewati terowongan ini, pengemudi kendaraan membunyikan klakson untuk menyapa penghuni terowongan. Akhir tahun 90-an, seorang laki-laki separuh baya ada yang menggantung diri dengan spanduk di sini.
12.TPU Jeruk Purut.nah ini yang paling ane
Spoiler for TPU:
Quote:
Pada tahun 1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut yang sedang jaga malam melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di antara makam. Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan di belakangnya, ikut seekor a n j i n g. Konon, pastur ini salah pulang. Ia mencari-cari makamnya yang sebenarnya berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada unit Islam. Sapri Saputra, penjaga makam yang melihat pastur kepala buntung itu, hingga kini masih menjaga makam dan dianggap kuncen atau orang yang dituakan di TPU Jeruk Purut. Kesaksian Bapak Sapri ini kemudian menyebar luas se-Jakarta dan hingga kini Sang Pastur Kepala Buntung menjadi legenda horor di Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin menemui pastur legendaris ini, Anda harus datang pada malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendiri atau bertiga).
13.Lobang Jepang
Spoiler for Lobang Jepang:
Quote:
Dulu ceritanya disana adalah tempat banyak orang bunuh diri, ada yang lompat dari atas tebing yang kira-kira setinggi 30 Meter, karena keputus-asaan. Banyak orang yang melihat penampakan-penampakan yang mengerikan di tebing itu. Pernah ada yang pulang ke rumahnya melewati ngarai sianok. Ia menuruni jalan setapak yang ada disana, ia seperti di ikuti oleh seseorang. dia curiga dan menoleh kebelakang, ia melihat sesosok orang tanpa kepala dan berjalan tanpa arah.
Spoiler for 14.Misteri Alas Purwo :
Quote:
Wagini, warga yang tinggal di sekitar Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur mendadak terkenal. Video dirinya saat tampil di salah satu stasiun televisi swasta diunggah di Youtube dan disaksikan puluhan ribu orang dalam waktu singkat.
Bagi warga Banyuwangi, Alas Purwo memang terkenal sangat angker. Penduduk sekitar meyakini, di Alas Purwo terdapat istana jin tempat seluruh Jin yang ada di Pulau Jawa ngumpul. Bahkan warga sekitar sering melihat penampakan-penampakan mahluk halus.
Setiap tahunnya, ratusan bahkan ribuan umat hindu dari Bali dan Banyuwangi berkunjung ke sebuah pura yang terletak di tengah Alas Purwo. Bahkan, saat tanggal 1 Suro atau tahun barunya masyarakat Jawa, banyak warga yang datang ke Alas Purwo untuk bersemedi, mencari wangsit atau sekadar lelaku gaib, demikian juga saat bulan purnama. Sehingga, banyak yang meyakini, Alas Purwo merupakan tempat paling angker di Pulau Jawa.
Saat merdeka.com berkunjung ke Alas Purwo beberapa waktu lalu, tampak suasana mistis langsung terasa saat memasuki pintu gerbang yang dijaga oleh polisi hutan. Untuk masuk ke alas yang masih perawan tersebut, dikenakan karcis sekitar Rp 6.000.
Namun meski terkesan angker, Alas Purwo merupakan tempat yang asyik untuk berwisata. Selain kita bisa melihat hutan yang masih perawan, di kanan kiri jalan kita juga bisa menyaksikan fauna yang menakjubkan seperti burung merak, banteng, babi hutan, dan beraneka jenis burung.
Tipe hutan di Alas Purwo merupakan hutan hujan dataran rendah. Hutan bambu mendominasi, atau sekitar 40 persen dari total luas hutan yang ada. Tercatat sedikitnya 584 jenis tumbuhan yang terdiri dari rumput, herbal, semak, liana, dan pohon berada di Alas Purwo.
Sedangkan berdasarkan tipe ekosistemnya, hutan di TN Alas Purwo dapat di kelompokkan menjadi hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau/mangrove, hutan tanaman, hutan alam, dan padang penggembalaan (Feeding Ground).
Di samping kaya akan jenis flora, Alas Purwo juga kaya akan jenis fauna daratan, baik kelas mamalia, aves dan herpetofauna (reptil dan amfibi). Ditemukan 50 jenis mamalia di Alas Purwo. Beberapa jenis mamalia yang dijumpai di kawasan sana yaitu banteng (Bos javanicus), rusa (Cervus timorensis), ajag (Cuon alpinus), babi hutan (Sus scrofa), kijang (Muntiacus muntjak), macan tutul (Panthera pardus), lutung (Tracypithecus auratus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) jelarang (Ratufa bicolor), rase (Vivericula indica), linsang (Prionodon linsang), luwak (Paradoxurus hermaprhoditus), garangan (Herpestes javanicus) dan kucing hutan (Felis bengalensis).
Jika Anda beruntung, hewan-hewan tersebut bisa Anda saksikan secara bebas berkeliaran di pinggir jalan yang terdapat di dalam kompleks Alas Purwo.
Bagi warga Banyuwangi, Alas Purwo memang terkenal sangat angker. Penduduk sekitar meyakini, di Alas Purwo terdapat istana jin tempat seluruh Jin yang ada di Pulau Jawa ngumpul. Bahkan warga sekitar sering melihat penampakan-penampakan mahluk halus.
Setiap tahunnya, ratusan bahkan ribuan umat hindu dari Bali dan Banyuwangi berkunjung ke sebuah pura yang terletak di tengah Alas Purwo. Bahkan, saat tanggal 1 Suro atau tahun barunya masyarakat Jawa, banyak warga yang datang ke Alas Purwo untuk bersemedi, mencari wangsit atau sekadar lelaku gaib, demikian juga saat bulan purnama. Sehingga, banyak yang meyakini, Alas Purwo merupakan tempat paling angker di Pulau Jawa.
Saat merdeka.com berkunjung ke Alas Purwo beberapa waktu lalu, tampak suasana mistis langsung terasa saat memasuki pintu gerbang yang dijaga oleh polisi hutan. Untuk masuk ke alas yang masih perawan tersebut, dikenakan karcis sekitar Rp 6.000.
Namun meski terkesan angker, Alas Purwo merupakan tempat yang asyik untuk berwisata. Selain kita bisa melihat hutan yang masih perawan, di kanan kiri jalan kita juga bisa menyaksikan fauna yang menakjubkan seperti burung merak, banteng, babi hutan, dan beraneka jenis burung.
Tipe hutan di Alas Purwo merupakan hutan hujan dataran rendah. Hutan bambu mendominasi, atau sekitar 40 persen dari total luas hutan yang ada. Tercatat sedikitnya 584 jenis tumbuhan yang terdiri dari rumput, herbal, semak, liana, dan pohon berada di Alas Purwo.
Sedangkan berdasarkan tipe ekosistemnya, hutan di TN Alas Purwo dapat di kelompokkan menjadi hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau/mangrove, hutan tanaman, hutan alam, dan padang penggembalaan (Feeding Ground).
Di samping kaya akan jenis flora, Alas Purwo juga kaya akan jenis fauna daratan, baik kelas mamalia, aves dan herpetofauna (reptil dan amfibi). Ditemukan 50 jenis mamalia di Alas Purwo. Beberapa jenis mamalia yang dijumpai di kawasan sana yaitu banteng (Bos javanicus), rusa (Cervus timorensis), ajag (Cuon alpinus), babi hutan (Sus scrofa), kijang (Muntiacus muntjak), macan tutul (Panthera pardus), lutung (Tracypithecus auratus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) jelarang (Ratufa bicolor), rase (Vivericula indica), linsang (Prionodon linsang), luwak (Paradoxurus hermaprhoditus), garangan (Herpestes javanicus) dan kucing hutan (Felis bengalensis).
Jika Anda beruntung, hewan-hewan tersebut bisa Anda saksikan secara bebas berkeliaran di pinggir jalan yang terdapat di dalam kompleks Alas Purwo.
Spoiler for 15.Alas Roban:
Quote:
Cerita misteri soal Alas Roban sudah terdengar sejak dulu. Alas Roban terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Daerah ini sejak dulu terkenal angker.
Setiap pengendara yang ingin melintas jalan raya Alas Roban selalu merinding. Tidak hanya jalannya yang berkelok, tapi cerita-cerita mistis sudah kuat membekas.
Kawasan hutan jati di Plelen, Gringsing itu pernah dikenal sebagai tempat pembuangan mayat pada tahun 1980-an. Mayat-mayat itu adalah korban dari penembak misterius (Petrus). Semua korbannya dibuang ke Alas Roban.
Tidak hanya itu, daerah tersebut sudah sering terjadi puluhan kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak yang meninggal di sana akibat kecelakaan. Lalu, muncul cerita-cerita mistis beredar di masyarakat. Ada yang pernah melihat kuntilanak, pocong sampai genderuwo.
Dulu, jika malam hari, sepanjang jalur Alas Roban memang gelap. Masih dikelilingi pohon-pohon jati. Jalannya pun tidak lurus, ada yang berkelok dan menanjak curam. Wajar, jika setiap pengendara melintasi jalan tersebut selalu was-was.
Jika menengok ke belakang, jalan raya Alas Roban hanya ada satu, yaitu jalan raya Poncowati. Jalan itu dibuat pada era pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, Gubernur Jendral Hindia Belanda ke-36. Dia memerintah antara tahun 1808 hingga 1811.
Sekarang, cerita itu sudah berubah. Sekarang sudah dibangun jalan baru. Ada jalur alternatif jika pengendara ingin menuju Semarang atau sebaliknya menuju Jakarta. Ada dua jalan tembus yang dibangun tahun 1990-an dan 2000-an.
Tidak hanya cerita angker saja, jalan raya Alas Roban pernah dikenal rawan tindak kejahatan. Jalur yang berliku dan panjang membuat pengendara takut melewati jalan tersebut sendiri jika malam hari.
Banyak penjahat mulai dari begal sampai bajing loncat. Saking rawannya, kendaraan yang melintas malam hari tidak berani. Untuk kendaraan yang datang dari arah timur Semarang berhenti di depan Pasar Plelen. Sementara dari arah barat Jakarta, istirahat di Banyuputih.
Mereka baru berani melintasi jalan Alas Roban ketika pukul 05.00 WIB. Kalau pun ada yang berani melintas malam hari, harus menunggu kendaraan lainnya. Minimal enam kendaraan.
Sekarang cerita angker dan rawan kejahatan secara perlahan mulai hilang di benak masyarakat. Jalan raya Alas Roban lambat laun mulai ramai baik mobil atau motor. Dan, di sekitar pinggir jalan kini juga sudah banyak orang menjajakan makanan.
Setiap pengendara yang ingin melintas jalan raya Alas Roban selalu merinding. Tidak hanya jalannya yang berkelok, tapi cerita-cerita mistis sudah kuat membekas.
Kawasan hutan jati di Plelen, Gringsing itu pernah dikenal sebagai tempat pembuangan mayat pada tahun 1980-an. Mayat-mayat itu adalah korban dari penembak misterius (Petrus). Semua korbannya dibuang ke Alas Roban.
Tidak hanya itu, daerah tersebut sudah sering terjadi puluhan kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak yang meninggal di sana akibat kecelakaan. Lalu, muncul cerita-cerita mistis beredar di masyarakat. Ada yang pernah melihat kuntilanak, pocong sampai genderuwo.
Dulu, jika malam hari, sepanjang jalur Alas Roban memang gelap. Masih dikelilingi pohon-pohon jati. Jalannya pun tidak lurus, ada yang berkelok dan menanjak curam. Wajar, jika setiap pengendara melintasi jalan tersebut selalu was-was.
Jika menengok ke belakang, jalan raya Alas Roban hanya ada satu, yaitu jalan raya Poncowati. Jalan itu dibuat pada era pemerintahan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, Gubernur Jendral Hindia Belanda ke-36. Dia memerintah antara tahun 1808 hingga 1811.
Sekarang, cerita itu sudah berubah. Sekarang sudah dibangun jalan baru. Ada jalur alternatif jika pengendara ingin menuju Semarang atau sebaliknya menuju Jakarta. Ada dua jalan tembus yang dibangun tahun 1990-an dan 2000-an.
Tidak hanya cerita angker saja, jalan raya Alas Roban pernah dikenal rawan tindak kejahatan. Jalur yang berliku dan panjang membuat pengendara takut melewati jalan tersebut sendiri jika malam hari.
Banyak penjahat mulai dari begal sampai bajing loncat. Saking rawannya, kendaraan yang melintas malam hari tidak berani. Untuk kendaraan yang datang dari arah timur Semarang berhenti di depan Pasar Plelen. Sementara dari arah barat Jakarta, istirahat di Banyuputih.
Mereka baru berani melintasi jalan Alas Roban ketika pukul 05.00 WIB. Kalau pun ada yang berani melintas malam hari, harus menunggu kendaraan lainnya. Minimal enam kendaraan.
Sekarang cerita angker dan rawan kejahatan secara perlahan mulai hilang di benak masyarakat. Jalan raya Alas Roban lambat laun mulai ramai baik mobil atau motor. Dan, di sekitar pinggir jalan kini juga sudah banyak orang menjajakan makanan.
Quote:
Mengharapkan
Quote:
Tidak Mengharapkan
Diubah oleh karnavai 01-07-2013 02:14
0
10.6K
Kutip
67
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru