Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

UlqioraAvatar border
TS
Ulqiora
Bis persib dirusak oknum ketua persija tidak mau minta maaf
Bis persib dirusak oknum ketua persija tidak mau minta maaf

Jakarta - Tak ada permintaan maaf apapun dari Ketua Persija Jakarta Ferry Paulus terkait insiden akhir pekan lalu.emoticon-Najis Ia merasa yakin, yang merusak bus Persib Bandung bukanlah suporter timnya, melainkan "oknum". Ia juga tidak menganggap Panpel melakukan kesalahan.
Bis persib dirusak oknum ketua persija tidak mau minta maaf Bis persib dirusak oknum ketua persija tidak mau minta maaf

Hal itu dikatakan Ferry kepada wartawan setelah pihak timnya memenuhi panggilan Komisi Disiplin PSSI terkait insiden anarkis yang dialami Persib di Jakarta hari Sabtu (22/6/2013) lalu.

Seperti diketahui, bus Persib dihadang, dilempari dengan batu sampai kaca-kacanya pecah oleh sejumlah orang yang beratribut oranye, saat hendak ke Stadion Gelora Bung Karno untuk melakoni pertandingan melawan tuan rumah Persija.

"Saya belum bisa berkomentar apa-apa soal pertemuan tadi. Intinya saya menyampaikan kronologi peristiwa kemarin bersama Panpel. Tapi menurut saya, kejadian kemarin bukan dilakukan oleh suporter Persija dalam arti konotasi yang sebenarnya," ucap Ferry.

"Saya yakin itu bukan suporter, tapi bagian dari oknum yang harus cepat diungkap secara terang benderang," sambungnya.

Ia lalu menambahkan, pihaknya akan menunggu keputusan investigasi baik oleh polisi maupun Komisi Disiplin PSSI.

"Tapi yang saya tahu, dari The Jak sendiri tidak ada ditemukan orang-orang yang bersikap seperti itu.

"Saya pikir ini terlalu klasik. Suporter selalu berdinamika. Jangankan di Indonesia, di luar negeri pun seperti ini. Tapi bagaimana menghilangkan militansi di suporter itu sendiri.

"Jakmania itu tidak bisa dipisahkan. Jadi dari pihak kami dalam artian tetap menghimbau. Bagaimana mengkampanyekan agar para suporter Persija lebih baik."

Terkait sorotan kepada Panpel, Ferry juga tidak merasakan adanya kesalahan. Pihaknya yakin, keamanan sudah dipersiapkan Panpel Persija, termasuk menyiapkan rantis untuk pemain-pemain Persib.

"Keamanan yang disiapkan panpel sudah sesuai standarisasi yang ada. Sudah ada kesepakatan dalam technical meeting, bahwa Persib punya kesempatan mengajukan rantis, dan kami pasti menyiapkan itu semua, namun jika situasinya tidak kondusif," tukasnya.

PT Liga Indonesia kemudian memutuskan bahwa pertandingan itu diundur menjadi 28 Agustus, tapi belum tahu di mana. Kubu Persib mengusulkan supaya pertandingan itu digelar tidak di pulau Jawa, untuk menghindari suporter kedua tim tetap mengikuti tim kesayangannya itu. Namun ide itu ditolak Ferry.

"Kalau saya tidak sependapat. Karena ini adalah liga kandang Persija. Tapi kalau keputusan Komdis begitu, baru saya terima. Persib itu klub profesional, kami tidak bisa diintimidasi. Kecuali keputusan itu yang memutuskan PSSI dan PT Liga," cetusnya.

Sebelumnya, tadi siang manajemen Persib memenuhi undangan untuk bertemu dengan Menpora Roy Suryo terkait kasus ini. Manajer Umuh Bandung menyampaikan permintaan maaf atas insiden sweeping mobil plat B yang sempat dilakukan oleh bobotoh di Bandung, beberapa jam setelah bus mereka dirusak di Jakarta.

"Saya juga meminta maaf atas aksi sweeping yang terjadi di Bandung. Mereka spontan. Mohon maaf kepada semuanya, akibat peristiwa ini. Semoga ke depannya tidak ada lagi," ujar Umuh.
emoticon-Najisemoticon-Najisemoticon-Najis
0
3.5K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.