Madiun (beritajatim.com) - Kapolres Madiun Kota, AKBP Anom Wibowo, menilai jika tersangka kasus perstubuhan 11 gadis di bawah umur, Danang (18) memiliki penyimpangan seksual. Penyimpangan tersebut akibat salah pergaulan.

"Setelah kita periksa tersangka memang memiliki penyimpngan seksual, namun kita masih menunggu hasil pemeriksaan lengkap yang dilakukan oleh penyidik," ujarnya, Kamis (27/6/2013).

AKBP Anom mengatakan, selain adanya tanda-tanda penyimpangan seksual, juga ada pengaruh dari lingkungan. Karena saat diperiksa tersangka mengaku jika ia memiliki banyak teman yang 'nakal'.

"Ia memiliki banyak teman yang juga nakal. Dan ada indikasi jika teman-temannya juga melakukan hal tersebut. Namun sampai saat ini belum ada laporan jadi kami tidak bisa bertindak," jelas Anom.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Danang yang masih tercatat sebagai siswa kelas X di salah satu SMK yang ada di Kabupaten Madiun, diringkus oleh aparat Polres Madiun Kota, karena diduga telah menyetubuhi 11 gadis di bawah umur.

Tersangka diringkus di rumahnya, setelah petugas mendapatkan laporan dari orang tua salah satu korban Danang, sebut saja namanya Kuncup. Gadis 14 tahun itu sudah disetubuhi tersangka di sekitar Stadion Willis Kota Madiun.

Atas tindakanya tersebut tersangka akan dijerat dengan pasal 81 UU RI no 23 tahun 2002, perlindungan anak, tentang persetubuhan di bawah umur dengan ancaman 15 tahun penjara.[rdk/but]



bagaimana saya harus berkomentar???...