tragis bener gan, ini gadis udah diculik trus dicabuli, trus gitu diajak threesome lagi ama istri pelaku bejat...bejat...bejat...

CEKIDOT

Karena depresi bertengkar dengan orang tuanya, LNA minggat dari rumahnya di Krian. Namun malang nasib LNA, dia dicabuli Agus di kost pelaku. Tragisnya, korban juga diajak threesome seks dengan istri sah Agus selama seminggu.

Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Setelah kasus muckari pelajar, kini kota surabaya kembali digemparkan dengan kasus pencabulan yang dilakukan seorang bapak beranak dua terhadap gadis berusia 15 tahun hingga berkali kali berinisial LNA Warga Desa Jrebeng, Sidomulyo, Krian. Ironisnya perbuatan bejat pelaku ini dilakukan di depan istrinya sendiri.

Entah setan apa yang merasuki agus, pria berusia dua puluh tujuh tahun, warga jalan Lumumba Wonokromo ini, tega menyetubuhi gadis dibawah umur selama tujuh hari berturut-turut.

Tak hanya itu, pria beranak dua ini nekat melakukan perbuatannya di hadapan istrinya di dalam kamar kos di kawasan jalan Lumumba, Wonokromo, Surabaya.

Terbongkarnya aksi bejat ini setelah petugas kepolisian mendapat laporan warga yang curiga terhadap kehadiran bunga, gadis dibawah umur yang berada dalam satu kost dengan pelaku.

Setelah dilakukan penyelidikan, petugas pun akhirnya menggrebeg lokasi kejadian. Saat itu pula, sang korban didapati dan mengaku bahwa dirinya telah disetubuhi oleh tersangka agus selama satu minggu penuh, bahkan yang mengejutkan pelaku melakukan perbuatan mesum tersebut di dalam kamar dan disaksikan langsung oleh istri pelaku .

Bahkan, dalam pemeriksaan juga diketahui bahwa mereka main threesome. Satu lelaki (pelaku) bergantian main dengan korban yang masih SMP dan istrinya.

“Kita masih melakukan pendalaman. Istri pelaku dan korban juga masih menjalani pemeriksaan. Sebab, berulang kali aksi cabul itu dilakukan di depan sang istri,” kata Kapolsek Wonokromo Kompol Indra Mardiana.

Kasus pencabulan ini bermula saat korban yang sedang depresi pergi dari rumahnya dikawasan krian sidoarjo. Saat itu pula, tersangka yang telah mengenal lama korban menawari untuk menginap di kamar kosnya. Akal bulus tersangka rupanya tak disadari oleh korban, hingga kegadisannya terenggut.

“Kita masih dalami, kok bisa sampai melakukan itu. Dan menurut pengakuan istrinya, dia sempat berontak dan melawan, tapi akhirnya menurut karena diancam akan diceraikan jika tidak bersedia menuruti permintaan pelaku,” sambung Indra.

Selama seminggu, sejak tanggal 3 sampai 8 Juni 2013, pencabulan dilakukan di dalam kamar kos pelaku. Istrinya juga selalu melihat dan ikut bergantian main bersama.

Selain tersangka dan korban, saat ini polisi juga tengah memeriksa sejumlah saksi termasuk istri tersangka.

Akibat perbuatan nistanya, kini tersangka harus hidup di balik jeruji tahanan Polsek Wonokromo dan terancam hukuman 20 tahun penjara karena melanggar undang-undang perlindungan anak.

Sementara itu, menurut pengakuan LNA dia tidak pernah melihat mereka sebelumnya. Saat itu dia mau berangkat ke Surabaya untuk menenui temannya. Dan ketika di terminal Joyoboyo dia ketemu tersangka Agus. aku sempat curiga dengan sikap Agus karena dia melihatku terus-menerus dan nafasnya juga agak terengah-engah,” jelas korban LNA.

Ceritanya, pada Sabtu 1 Juni lalu, LNA menerima pesan pendek SMS dari pelaku. Isi SMS itu, pelaku mengajak bertemu. Tanpa curiga, korban memenuhi ajakan pelaku. Kemudian, dia diajak jalan-jalan, hingga akhirnya menginap di kost pelaku.

Sesampainya di kost, pelaku mengajak korban berhenti. Saat itu, suasana sepi, dan gelap. Pelaku meminta korban melayani nafsu birahinya. Karena menolak, pelaku mencabuli paksa korban.

Setelah puas menikmati tubuhnya, pelaku juga berhubungan dengan istrinya yang berada tepat di depan pelaku.

Kata LNA lagi dengan polos mengaku tak berdaya karena pelaku mengancam akan menceritakan perbuatan mereka kepada orang tuanya. Padahal keluarga korban kebingungan karena korban tidak pulang ke rumah selama hampir seminggu. Kasus ini terbongkar setelah warga sekitar curiga melihat ada tiga orang pria dan wanita tinggal dalam satu kamar kost, lalu melaporkannya ke polisi.

Terpisah menurut keterangan Agus (tersangka), LNA dikenalnya dari teman – temannya di sebuah warung kopi di kawasan Krian. Saat itu LNA mendatanginya untuk bermaksud nongkrong bersama. Namun otak teman kotor Agus mulai muncul.

Namun kesempatan itu muncul pada 8 Juni lalu, LNA diberikan opesan pendek untuk diajak keliling Surabaya. Mendapat ajakan tersebut LNA menurut saja, kesempatan itu tak disia – siakan oleh Agus ini. “Awalnya saya yang mengajak LNA untuk ke Surabaya ,” jelasnya.

Tak hanya itu, LNA juga ada masalah dengan keluarganya, Kata LNA dia lagi bertengkar dengan ibunya sehingga dia berniat kabur dari rumah. Niatan maua menampung dibuat kesempatan oleh Agus untuk mencabulinya di kamar kostnya.

LNA yang semula tak curiga karena Agus beralasan ingin mengajaknya menginap. Sebenarnya Bunga mulai menangkap firasat buruk yang saat itu dalam keadaan setengah sadar. Dugaannya terbukti, ia ditelanjangi oleh Agus dan dengan hardikan LNA digauli secara bengis oleh Agus.

Di tempat ini LNA dipaksa melayani nafsu bejat Zaini. Rupanya Agus tak sendirian, ada istrinya yang ternyata sudah menunggu giliran untuk tubuhnya juga dinikmati Agus. Seperti skenario yang sudah direncanakan bersama, semuanya berjalan mulus.

Usai Agus melampiaskan nafsu bejatnya, istrinya yang melihat dari jarak dekat, tiba-tiba merengkuh tubuh Agus untuk diajaknya bercinta juga.

Kendati demikian, dalam keteranganya kepada penyidik Agus tetap berkilah melakukan rudapaksaan. Agus beralasan perbuatan tersebut dilakukan dengan dasar suka sama suka, hal inilah menyebabkan penyidik geram .

Di lain pihak, Lembaga Hotline Pendidikan Surabaya meminta polisi segera menindak pelaku pencabulan anak di bawah umur di Surabaya. “Kami merasa prihatin karena kasus persetubuhan itu semakin marak. Oleh karena itu, kami meminta pelakunya ditindak tegas,” kata Ketua Hotline Pendidikan Surabaya Isa Anshori

Menurut dia, apapun alasan dari persetubuhan terhadap anak di bawah umur tidak bisa dibenarkan. Meskipun pelaku pada akhirnya menikahi korban dengan harapan dapat bebas dari jeratan hukum pidana, perbuatan pelaku tetap menyalahi aturan perundang-undangan yang berlaku.

Perbuatan tersebut selain melanggar hukum, secara psikologis juga menimbulkan rasa ketakutkan orang tua terhadap keselamatan anaknya sekaligus dapat merusak masa depan korban.

“Walaupun pelaku melakukan persetubuhan dengan korban atas dasar suka sama suka, perbuatan itu tetap tidak bisa dibenarkan secara hukum,” ucapnya.

Dia menjelaskan, dalam Undang Undang Perkimpoian, sudah sangat jelas mengatur bahwa batas usia minimal pernikahan bagi perempuan adalah 16 tahun. Sedangkan dalam pasal 81 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menyebutkan bahwa bagi setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhan, diancam hukuman maksimal 15 tahun.

Dia menilai, secara psikologis seorang anak masih labil dan belum matang secara pertumbuhan seksual hingga sangat rawan menjadi korban manipulasi orang dewasa.

Justru orang dewasa seharusnya bertanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan fisik dan seksual.

“Apabila kasus itu terus dibiarkan berlangsung tanpa ada tindakan hukum yang tegas, akan terus terulang karena pelakunya tidak pernah jera. Padahal korbannya adalah generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Dalam sebulan terakhir telah terjadi dua kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap anak di bawah umur di Surabaya. Kasus pertama melibatkan seorang pelajar SMP yang jadi mucikari bagi teman – temannya untuk dijadikan PSK sedangkan kasus kedua LNA gadis berusia 15 tahun diajak bermain seks treesome oleh tersangka Agus.

sumber: http://www.siaga.co/news/2013/06/26/...esome-pasutri/