1 . Khalid Boulahrouz
Mou merekrut Boulahrouz dari Hamburg pada bulan Agustus 2006 dengan transfer sebesar 8 juta pounds. Pemain asal Belanda itu terpilih sebagai starter sebanyak 19 kali pada musim pertamanya itu. Ia tak menyumbangkan sebiji golpun dan malah mencatatkan 23 kali pelanggaran. Penampilannya pun tak sesuai harapan.
Ia lantas dipinjamkan ke Sevilla pada musim 2007-2008 sebelum akhirnya dijual ke Stuttgart pada Agustus 2008 dengan harga lebih murah. Sebenarnya, Bouhlarouz adalah tipikal pemain serba bisa. Ia bisa ditempatkan di posisi manapun di lini belakang. Sayangnya, akibat kelebihannya itu, ia justru tak bisa menunjukkan performa yang tak maksimal.
2 . Shaun Wright-Phillips
Pada tahun 2005, ia didatangkan dari Manchester City dengan bandrol besar, 21 juta pounds. Walau pada awalnya menunjukkan potensi yang menjanjikan, tapi lambat laun terlihat bahwa kualitasnya tak sepadan dengan harganya yang mahal.
SWP bahkan tak bisa menembus skuad inti Chelsea. Ia pun akhirnya menjadi penghuni setia bangku cadangan The Blues. Selama tiga tahun di bawah asuhan Mou, ia hanya sukses membukukan sembilan gol. Pada tahun 2008, ia kembali ke City. Lagi-lagi, ia tak bisa bersinar di klub tersebut. Ia pun akhirnya dilego ke QPR pada tahun 2001. Hingga kini, performanya bisa dinilai sebagai 'biasa-biasa saja.'
3 . Tiago
Gelandang ini turut diangkut Mou di musim pertamanya di Chelsea. Ia didatangkan dari Benfica dengan dana 12 juta euro. Ia pun tampil dalam 34 laga The Blues, mencetak empat gol dan turut mengantarkan timnya menjadi jawara Premier League.
Akan tetapi, ia hanya bisa bertahan semusim setelah Mou menemukan gelandang lain yang lebih baik darinya, yakni Michael Essien. Alhasil, ia pun dianggap sebagai surplus di skuad tersebut dan akhirnya dijadikan sebagai bagian dari transfer Essien. Ia pun akhirnya menjadi punggawa anyar Lyon.
4 . Jiri Jarosik
Jarosik gabung ke Chelsea pada Januari 2005 dengan bandrol 12 juta euro. Posisinya adalah gelandang tengah. Otomatis, ia pun terpaksa berbenturan peran dengan Claude Makalele dan Frank Lampard. Ia pun hanya tampil sebanyak 14 kali bagi timnya tersebut walau turut membawa The Blues sebagai jawara Premier League.
Sayangnya, tak lama kemudian, semakin jelas terlihat bahwa ia bukan pemain yang akan mampu memenuhi ekspektasi yang telah ditetapkan oleh Roman Abramovich. Ia akhirnya sempat dipinjamkan ke Birmingham City sebelum akhirnya dijual pada bulan Juni 2006 ke klub liga Skontlandia, Celtic.
5 . Mateja Kezman
Kezman gabung ke Chelsea dari PSV dengan bandrol lima juta pounds. Ia dilirik Mou berkat catatan golnya yang impresif. Dari 122 laga, ia sukses mencetak 105 gol. Sayangnya, ekspektasi yang didengungkan para suporter harus berakhir dengan kekecewaan. Ia pun hanya bisa mencatatkan tujuh gol dari 41 laga.
Ia pun kian terbenam setelah Drogba datang ke Stamford Bridge. Ia pun akhirnya dilego ke Atletico Madrid dengan harga 5,3 juta pounds. Chelsea pun hanya untung sedikit dari hasil penjualah tersebut.