Lalin di GBK Tersendat


JAKARTA, KOMPAS.com— Jajaran bus sewaan Hizbut Tahrir Indonesia yang terparkir di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/6/2013), menyebabkan lalu lintas sekitar tersendat. Bus-bus yang membawa massa yang hendak menghadiri Muktamar Akbar tampak terparkir di bahu jalan di sekitar Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi, tepatnya selepas jembatan layang Semanggi dan Hotel Sultan.

Selain itu, bus-bus juga tampak terparkir di ruas Jalan Asia Afrika. Pantauan Kompas.com, arus lalu lintas di ruas Jalan Gatot Subroto menuju Slipi serta sepanjang Jalan Asia Afrika tersendat.

Saat ini, massa HTI memadati kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Massa berasal dari berbagai pelosok Ibu Kota serta daerah lainnya, seperti Bekasi, Bogor, dan Sukabumi. Diperkirakan, tak kurang dari 70.000 orang turut hadir pada Muktamar Akbar ini.

Kawasan stadion sendiri tampak meriah. Berbagai spanduk dan bendera atribut HTI dipasang di dalam kawasan olahraga tersebut. source

RIBUAN massa Hizbut Tahrir Indonesia berkumpul di Stadion Gelora Bung Karno pada hari Minggu, 2 Juni 2013 untuk menghadiri Muktamar Khilafah. Tampak halaman depan stadion dipenuhi sampah, padahal sudah banyak spanduk larangan membuang sampah sembarangan.

Hizbut Tahrir Indonesia adalah ormas Islam yang gencar mempropagandakan ideologi Khilafah Islamiyah, yang diklaim mampu mengatasi segala problematika bangsa. Ironis sekali, jauh-jauh ngomong “perubahan dunia”, mentaati peraturan buang sampah pada tempatnya saja susah. Padahal katanya, “kebersihan itu sebagian dari iman”. Katanya.

Dari hal ini bisa dipahami bahwa sebenarnya yang jadi masalah pokok di NKRI itu bukan bagaimana bentuk hukumnya, tapi bagaimana hukum/aturan itu ditegakkan. (Foto-foto: Rinaldi)