Sumber:Info Jual Beli Rumah


Sebuah rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat saja dibuat oleh pengembang. Ongkos pembangunannya per meter persegi bahkan jauh di bawah ongkos membangun rumah tipe 36 saat ini.

Direktur Pemasaran Perumnas, Muhammad Nawir mengatakan, usulan rumah murah berbiaya rendah sudah muncul sejak dahulu, dan yang terakhir adalah pada 2011 lalu. Meski demikian, saat inipun sebenarnya para pengembang masih dapat mengadopsi konsep rumah murah tersebut.

“Dulu mungkin dengan Rp30 juta bisa dimaksimalkan untuk membangun rumah tipe 36 meter persegi, sekarang kita harus cukup puas dengan tipe 21 meter persegi yang nantinya bisa dikembangkan oleh pemilik rumah, karena luas tanahnya sekitar 60 meter persegi atau 72 meter persegi. Intinya kita sebenarnya bisa dengan beberapa catatan khusus,” kata Nawir kepada Rumah.com di Jakarta, Rabu (19/6).

Nawir menjelaskan, spesifikasi rumah murah tersebut antara lain dindingnya terbuat dari rangka besi dan menggunakan material papan yang terbuat semen fiber-glass (GRC) setebal 6 milimeter. Salah satu keuntungan GRC adalah lebih kebal terhadap kelapukan, rayap, dan jamur. Sebagai atap digunakan GRC gelombang. Sedangkan lantainya hanya diplur saja.

“Asal syarat-syarat lain terpenuhi. Antara lain lahan yang dipakai harganya Rp50 ribu per meter persegi, dan pemerintah juga bantu di perizinan dan infrastruktur. Investasi per meter persegi pasti tidak akan sampai rumah tipe 36 meter persegi sekarang yang mencapai Rp1,1 juta per meter persegi,” ujar Nawir.



Baca Juga Artikel Ini:

Rumah Murah: Antara Regulasi dan Harga Tanah, Simak Disini Gan!

Horee,,,Kementrian ESDM dan BPN Bantu Fasilitas Rumah Murah!

JK: Pemerintah Harus Perhatikan Subsidi Rumah Murah

Kabar Baik Tuh Gan, Rumah Seharga 30 Juta Ternyata Gak Mustahil..Menurut Agan?