Mengapa penis disebut penis? Sebagian besar nama organ seks kita berakar pada beberapa bahasa. Kebanyakan nama medis modern untuk menyebut organ genital diambil dari bahasa Yunani atau Latin. Mari kita lihat

Pertama, penis. Penis berasal dari kata Latin yang berarti “ekor.” Kata ini muncul dalam ad Familiares-nya Cicero. Pada saat itu, kata ini dipinjam untuk menyebut bagian dari organ genital pria. Sementara dalam bahasa Yunani, phallus berarti “bengkak.” Dalam bahasa Latin, phallus kemudian digunakan untuk menggambarkan penis.

Pada abad ke-14, pria dan wanita Inggris menggunakan eufemisme “yard” untuk menyebut organ genital pria. Sayangnya, penggunaannya kemudian menghilang dari waktu ke waktu. Di sisi lain, pizzle (penis binatang) juga muncul dalam bahasa Inggris kuno via Jerman dan Flandria sebagai istilah untuk menyebut penis, terutama untuk menggambarkan bagian fibrosa organ.
Selanjutnya, testis (jamak = testes). Berbeda dengan penis, testis memiliki akar etimologi yang tak biasa. Istilah testis kemungkinan berkembang dari kata Latin “testis”, sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang memberikan kesaksian hukum.

Sebagaimana halnya organ genital pria, klitoris juga punya asal-usul, Klitoris berasal dari kata “kleis” yang dalam bahasa Yunani berarti kunci. Di sini mungkin ada sebuah atribusi yang timbul melalui kata kerja kleiein yang berarti “menutup” atau “mengatup.” Sementara penggunaan kata vulva dan vagina dalam bahasa Inggris berasal dari istilah dalam bahasa Latin yang masing-masing berarti “pembungkus” dan “sarung.”

Akhirnya, ejakulasi. Istilah ejakulasi muncul dari kata Latin “eiaculor” yang kurang lebih berarti pelontaran dan penembakan

mudah-mudahan ga