JAKARTA - Grup duo dangdut Cap Cuz yang terdiri dari Mutiara (Muti) dan Lilo Angger (Lilo) tak ingin mengumbar penampilan yang vulgar karena khawatir si Raja Dangdut Rhoma Irama memarahi mereka.

“Beberapa penyanyi dangdut lain kan pada berani sampai dimarahi Bang Haji tuh. Kita sih gak akan tampil vulgar, lagi pula memang gak bisa,” ujar Lilo saat ditemui media di Jakarta, baru-baru ini.

Dia memandang musik dangdut merupakan akar musik Indonesia. “Jadi gak perlu sampai pakai baju hingga goyangan yang vulgar, karena penonton bisa ngikutin penyanyinya,” katanya.

Grup yang musiknya mencampur dangdut dengan sentuhan koplo dan remix ini masih mengandalkan single “GPL (Gak Pake Lama)” ciptaan Lingga Hamzah.

Sebelumnya, Cap Cuz diawaki bertiga, yakni Muti, Yuni, dan Rara. Muti yang merupakan pentolan grup ini menjelaskan kepergian Yuni dan Rara karena ada masalah kontrak dengan label lain, juga keinginan kedua temannya itu bersolo karir.

“Sekarang sih, nyaman berdua sama sama Lilo. Sepertinya aku gak ingin nambah personel lagi,” ujarnya.

Muti menceritakan saat audisi mencari pengganti Yuni dan Rara ada beberapa orang yang menjadi kandidat. Akhirnya ia memilih Lilo karena ada persamaan.

“Lilo tuh orangnya pekerja keras. Aku sama dia sama-sama ingin berjuang dari nol. Kita gak mau terlalu buru-buru jadi penyanyi dangdut yang terkenal,” katanya.

Tenyata, Lilo sempat jadi vokalis band rock di kampung halamannya di Jember. Dia juga sempat nge-band di kediamannya di Cilegon, Banten. Sekarang ia memilih jadi penyanyi dangdut.

“Sulit banget jadi penyanyi dangdut, di panggung harus bisa muter-muter,” katanya.

Selain itu, Lilo juga ternyata masih sanggup menjalani profesi sales optic dengan penjualan door to door dengan membawa motor sendiri.

"Saya usaha kecil-kecilan. Saya gak mau kerja sama orang karena pasti tidak bisa meluangkan waktu untuk menyanyi," tandasnya.