Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kesepian311Avatar border
TS
kesepian311
Menteri BUMN Nyelonong ke Kebun, Cabut Singkong
Spoiler for reff:


Menteri BUMN Nyelonong ke Kebun, Cabut Singkong

WONOGIRI, suaramerdeka.com - Rancangan acara protokoler penyambutan kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, Jumat (7/6), mendadak berubah. Pasalnya, begitu turun dari mobilnya di halaman Kantor Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, dia menolak langsung masuk ke pendapa tempat pameran.

Mendadak dia menggandeng Camat Ngadirojo M Ridho SSos MM, untuk diajak melompati pagar nyelonong ke kebun singkong yang berada di sisi timur Kantor Kecamatan Ngadirojo. Di kebun singkong milik mantan Camat Drs Djijo ini, serta merta Dahlan mencabut sebatang pohon singkong.

Singkong hasil cabutannya, kemudian ditenteng menuju ke pendapa dan halaman Kantor Kecamatan Ngadirojo, untuk menyaksikan pameran. Di arena ini, dipamerkan aneka hasil singkong varietas Gajah, yang termasuk jenis singkong unggul. Juga dipamerkan aneka makanan hasil olahan seperti bermacam-macam kue dan bakmi, yang berbahan baku dari tepung singkong jenis Mocaf (Modified Casava Flour).

Singkong lokal hasil cabutannya, tetap ditenteng menuju tenda panggung tempat penyambutan resmi, guna melakukan silaturahmi dengan para petani dan kelompok tani. Dahlan, ingin menunjukkan bahwa singkong varietas lokal, produksinya jauh sedikit. Lain halnya dengan singkong varietas Gajah. Perbedaan ini, terbukti ketika singkong hasil cabutannya ditimbang, ubinya hanya seberat 0,5 Kg. Pada hal, kalau singkong Gajah, ubinya sebatang rata-rata dapat mencapai 10 kilogram (Kg).

Saat menyampaikan orasinya di hadapan ribuan petani, Dahlan, menunjukkan, jumlah jari daun singkong lokal hanya sebanyak 5 sampai 7 lembar. Berbeda dengan singkong Gajah, yang jumlahnya mencapai 9 sampai 10 lembar. ''Semakin banyak jari daunnya, maka ubinya pun akan lebih banyak dan lebih besar-besar,'' jelas Dahlan.

Menjelaskan tentang keunggulan singkong Gajah, Dahlan memanggil maju tokoh wanita tani Damayanti dan Sri Wahyuni, untuk diajak dialog dan menyampaikan tebakan di atas panggung. Ketika tebakannya betul, dan ada kesanggupan untuk ikut menanam singkong Gajah, kepadanya langsung diberi hadiah masing-masing Rp 1 juta yang dimintakan kepada Dirut pabrik pupuk.

Demikian halnya ketika mengundang petani pria maju ke panggung, untuk mempropagandakan keistimewaan singkong Gajah, kepadanya juga diberikan hadiah benilai sama. Beberapa pengusaha pabrik tepung tapioka, juga dipanggil ke depan diajak dialog interaktif.

Menjawab pertanyaan menteri, disebutkan singkong Gajah memiliki randemen 30 persen. Artinya setiap 3 kg singkong Gajah, akan memberikan tepung tapioka 1 Kg. Kepada pemilik pabrik taiopka, diimbau untuk konsisten memberikan harga layak, ketika petani Wonogiri nantinya ramai-ramai menggalakkan penanaman singkong Gajah.

Harga singkong saat ini, per kilogram mencapai Rp 850,-/Kg. ''Kalau nanti sampai ingkar, rekaman ini dapat diputar kembali,'' ujar Dahlan disambut tepuk riuh. Giliran dipanggil ke atas panggung, Prof Dr Bagio. Ahli singkong ini, diminta untuk keunggulan bertani singkong.

''Bertani singkong itu sangat menguntungkan. Kalau per hektare menghasilkan 100 ton, akan diperoleh pendapatan Rp 85 juta. Dipotong biaya tani sekitar Rp 25 juta, maka akan diperoleh keuntungan Rp 60 juta.

Bupati Danar Rahmanto, menyatakan, sekitar 68 persen dari total penduduk Kabupaten Wonogiri yang jumlahnya 1,2 juta jiwa, adalah petani singkong. Kata Bupati, kalau program singkongisasi dapat dilaksanakan, akan diperoleh produksi yang berlipat ganda. Yang pada gilirannya, akan menaikkan pendapatan dan kesejahteraan petani, serta berdampak menumbuhkembangkan perekonomian rakyat.

Menteri Dahlan, datang ke Wonogiri Kamis malam (6/6), menginap di Padepokan Karyo Dikormo - leluhur Bupati Danar di Ngadirojo, Wonogiri. Pagi hari, melakukan senam bersama di alun-alun Kabupaten Wonogiri. Kemudian meninjau kebun singkong di Dusun Mundu Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri, sebelum kemudian menuju Kecamatan Ngadirojo. Dalam kunjungannya ini, menteri memberikan bantuan pupuk organik 150 ton.
( Bambang Purnomo / CN19 / SMNetwork )

Tau gitu ane pelajari singkong gajah terus presentasi kan lumayan dapet 1 juta... emoticon-Big Grin
Ayo semua sektor diperhatikan untuk Indonesia lebih baik.. emoticon-I Love Indonesia (S)
0
4.8K
72
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.