1. Kekecewaan capres lain.
Semua sudah tahu bahwa elektabilitas Jokowi paling tinggi dibanding tokoh-tokoh lain.
Jika Jokowi ikut nyapres maka kemungkinan besar Jokowi menang dalam 1 putaran saja.
Dahlan Iskan pernah memberi warning ke bakal capres lain :” Jika Jokowi nyapres, capres-capres lain sebaiknya berpikir ulang ikut bursa capres daripada keluar duit sia-sia”.
Sekarang sudah ada beberapa tokoh yang terang-terangan mau ikut pilpres 2014.
Tentunya mereka sudah keluar duit banyak dan tahun 2014 nanti akan keluar lebih banyak lagi.
Jika sampai kalah karena melawan Jokowi , mereka akan kecewa berat.
Sudah keluar duit banyak, kalah lagi.
Nah kasihan mereka kan ?

2. Reformasi birokrasi.
Dari awal menjadi gubernur DKI, Jokowi sudah memberi contoh agar birokrat dibawahnya tulus dan kerja keras melayani masyarakat.
Jokowi mengancam PNS DKI yang suka malas-malasan dan seenaknya bekerja.
Lelang Jabatanpun diadakan untuk mereformasi birokrasi. Dari walikota sampai staf kelurahan wajib mengikuti ritme cepat Jokowi.
Jika Jokowi presiden maka reformasi birokrasi akan menggema di Indonesia.
Akibatnya PNS seluruh Indonesia akan tertekan ikut ritme Jokowi.
Kasihan para PNS kan ?

3. Akan ada Kartu Indonesia Sehat(KIS) dan Kartu Indonesia Pintar(KIP).
Jika Jokowi presiden maka KJS dan KJP akan diubah menjadi KIS dan KIP.
Tentu ini akan merubah RAPBN, anggaran bidang kesehatan dan pendidikan akan meningkat.
APBN akan efisien.
Anggaran yang tidak penting akan dipotong atau dihilangkan.
Akibatnya pejabat yang suka jalan-jalan meringis akibat tak ada anggaran.

4. RI akan sering dimarahi asing.
Di DKI, Jokowi telah menunjukkan gelagat susah didikte bangsa asing. Seperti pada program JEDI.
Jika Jokowi presiden maka kemungkinan RI akan jadi negara yang susah diintervensi pengaruh dari luar negeri seperti masa Bung Karno.
IMF, CGI dan negara AS tentu akan sering marah ke pemerintah RI.

5. Parpol koalisi akan kesulitan menempatkan menterinya di kabinet.
Di Jakarta tidak ada tanda-tanda Jokowi bagi-bagi kepala dinas bagi parpol pendukung Jokowi. Semua berdasar kompetensi.
Jika Jokowi presiden maka parpol akan kesulitan menempatkan wakilnya dalam kabinet Jokowi.
Jokowi susah diatur, Megawati saja sudah mengakui hal itu!
Nanti Jokowi akan memilih menteri-menterinya berdasarkan kompetensi, bukan berdasar pesanan partai.

6. PASPAMPRES akan kalang kabut.
Dulu presiden Gus Dur pernah membuat kalang kabut PASPAMPRES. Ketika dalam perjalanan tiba-tiba Gus Dur minta berhenti di pinggir jalan untuk membeli duren.
Akibatnya PASPAMPRES kalang kabut melakukan sterilisasi pengamanan lokasi sekitar penjual duren.
Jika Jokowi presiden, sepertinya kejadian diatas akan sering terjadi.
Hal itu dikarenakan sikap low profile Jokowi yang suka menemui rakyatnya secara langsung.
Wah tak terbayang kalang kabutnya PASPAMPRES ketika presiden Jokowi dikerubuti rakyat.

7. Koruptor Menjerit.
Di Solo dan Jakarta, Jokowi selalu melakukan transparansi alokasi APBD.
Jika Jokowi presiden maka barang tentu Jokowi akan melakukan ini.
Akibatnya koruptor akan menjerit hatinya akibat susah korupsi lagi.
Akan lebih sulit lagi karena Jokowi akan menggandeng KPK untuk mengawasi APBN seperti yang sudah dilakukan di Jakarta.