Menteri BUMN Dahlan Iskan bercerita mengenai kegelisahannya akan kondisi perusahaan pelat merah yaitu PT Pertamina.

Menurut pengakuan Dahlan, saat ini ada sekitar Rp 25 triliun uang milik Pertamina yang belum dibayarkan pemerintah dalam bentuk subsidi PSO atau public service obligation.

"Itu akumulasi PSO termasuk tahun ini jumlahnya Rp 25 triliun. Bagaimana harus beli minyak terus, tidak beli minyak terus orang akan marah," ucap Dahlan ketika ditemui di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (19/6).

Uang Rp 25 triliun tersebut, kata Dahlan, sebanding dengan laba Pertamina saat ini. Kondisi ini dirasa cukup menghambat Pertamina untuk mengembangkan usahanya.

"Bayangkan perusahaan tagihannya Rp 25 triliun belum masuk. Sementara Pertamina impor terus. Mending untung Rp 1 triliun uangnya ada daripada Rp 25 triliun tidak ada," jelasnya.

[noe]

Bagaimana bisa ngimpor minyak kalau duit di utang 25 triliun? Mungkin impornya bisa ngutang kali ya...