Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bintangnyaAvatar border
TS
bintangnya
Ngomong sama dinding
Indonesia terkenal dengan keragaman suku dan budaya. Diantara keanaka ragaman itu, kita sebutlah sebuah tatanan dari adat KARO (salah satu suku yang ada di Sumatera Utara).

Menurut tatanan sosial disana yang membuat saya heran, yaitu masalah tabu untuk berbicara dengan seseorang karena hubungan tertentu. Misalnya saya dan istri menikah. Maka saya tak boleh berbicara dengan ibu mertua saya. Istri juga tak boleh berbicara dengan Bapak saya. Jangankan berbicara, bertemu pun sebisa mungkin harus dihindari.

Bagaimana jika istri saya ada keperluan dengan Bapak saya? Bisa minta tolong orang lain untuk menyampaikan. Bagaimana jika saat itu tak ada orang lain, sementara keperluannya sangat mendesak? Maka istri saya harus menyampaikannya lewat perantaraan dinding (berbicara sama dinding), Bicaralah dengan dinding hingga semua maksud disampaikan, namun isi pembicaraannya ditujukan untuk Bapak saya.

Sampai kapan aturan tak boleh bicara bahkan menyapa ini berlaku? Sampai mati. Saya jadi berpikir, bisa saja orang tua itu tadinya kelihatan akrab sekali dengan calon menantunya, tapi setelah anak dan calon menantunya itu menikah, jadi kayak orang bermusuhan, bertemu pun tak boleh.

Tapi namanya adat, tak boleh dipertanyakan apa alasannya. Saya hanya menduga-duga saja, mungkin setelah menikah, pengantin baru harus segera bisa punya rumah sendiri, entah beli atau kontrak, yang penting tidak tinggal serumah dengan orang tuanya. Harapannya mereka segera mandiri

emoticon-I Love Indonesia (S)
Diubah oleh bintangnya 19-06-2013 12:48
0
5.7K
45
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Budaya
BudayaKASKUS Official
2.3KThread1.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.