Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

collection55Avatar border
TS
collection55
Gudang Ransum Di Kota Sawah Lunto,Sehari Memasak 4000kg Beras

Ketel besar untuk menanak nasi. Dahulu, setiap hari, sekitar 65 pikul beras atau nyaris 4.000 kg harus dimasak untuk dibagikan ke ribuan mulut yang terkait dengan pertambangan.

KOTA Sawahlunto boleh jadi mungil, tapi tak berarti kota ini tak berisi apa-apa. Kota ini kaya pusaka yang terkait dengan pertambangan batubara. Kota tambang tua ini sudah melek pelestarian pusaka, setidaknya sejak kota ini dipimpin seorang Amran Nur, sang wali kota. Inventarisasi kekayaan pusaka Sawahlunto sudah dilakukan, kemudian satu per satu dihidupkan kembali. Intinya, bekas kota tambang batubara ini harus hidup lagi dengan memanfaatkan pusaka yang ada.


Bagian dalam museum

Sebagai kota tambang, berbagai peninggalan terkait usaha penambangan masih lengkap di sana. Selain lubang atau terowongan bekas tambang yang kini sudah mulai dihidupkan kembali menjadi wisata tambang, bekas dapur umum atau gudang ransum bisa menjadi benang merah kisah penambangan di sini. Di kompleks dapur umum yang sangat luas dan terdiri atas beberapa bangunan seperti pabrik es batangan, rumah sakit, rumah kepala ransum, rumah karyawan, gudang persediaan padi dan bahan mentah lain, bahkan rumah jagal hewan.


Pemasak air berukuran raksasa di Gudang Ransum, Sawahlunto

Dari dapur umum inilah keperluan makan sehari-hari para pekerja tambang dan keluarga mereka, pasien, dll yang jumlahnya ribuan orang disiapkan. Maka jangan heran jika seluruh peralatan masak di sini berukuran besar. Setiap hari, 65 pikul beras atau nyaris 4.000 kg beras harus dimasak untuk dibagikan ke ribuan mulut yang terkait dengan pertambangan.

Bangunan dari tahun 1918 ini kini jadi Museum Gudang Ransum. Di sini masih terlihat dua tungku pembakaran berukuran besar bikinan Jerman tahun 1894. Pabrik yang membuat tungku itu adalah Rohrendampfkesselfabrik DR Patente No 13449 dan 42321. Selain cerobong atau tungku itu, ada pula periuk ukuran besar yang biasa digunakan memasak beras. Sejak tahun 1945 dapur umum ini sudah tidak digunakan lagi untuk pegawai tambang tapi untuk tentara. Periode 1950-1960 bekas dapur umum ini digunakan sebagai kantor administrasi bagi perusahaan Tambang Batubara Ombilin.

Dari sini, napak tilas kehidupan tambang bisa dilanjutkan ke Museum Kereta Api Sawahlunto. Belanda membangun jalur kereta api dari Emma Haven (Pelabuhan Teluk Bayur) ke Sawahlunto sepanjang 95 km yang kelar dibangun pada 1894. Sedangkan Teluk Bayur dibikin 1982. Jalur kereta api itu tak lain sebagai sarana mengangkut hasil batubara ke luar Sawahlunto.



Tambang Batubara Ombilin tak bisa terpisah dari sejarah pembangunan jalur kereta api. Pada saat pertambangan dimulai, 1891-1892, jalur kereta api pertama dibangun dari Pulau Air (Padang) ke Padang Panjang. Dari Padang Panjang dilanjutkan ke Bukittinggi, kemudian dari Padang Panjang ke Solok. Solok-Muara Kalaban dan Padang-Teluk Bayur kelar pada 1892 dan kemudian Muara Kalaban-Sawahlunto selesai 1894. Jalur Muara Kalaban-Sawahlunto ini harus menembus bukit sehingga terowongan sepanjang sekitar 900 meter harus dibikin sebelum jarak antarkota sepanjang dua kilometer itu bisa terhubung.

Tak jauh dari Museum Kereta Api Sawahlunto, akan terlihat semacam tugu tinggi di mana tugu itu dilengkapi dengan Masjid Agung Nurul Islam. Sebelum menjadi masjid, kawasan itu adalah kompleks PLTU yang dibangun pada 1894. Pada 1924 bangunan itu tak lagi digunakan sebagai PLTU dan pada 1930 areal itu kemudian dibangun masjid.

Urusan penginapan, di kota ini ada hotel tua dari tahun 1918, namanya Hotel Ombilin Heritage. Tentu saja hotel ini masih perlu sentuhan pemugaran agar tak terkesan menyeramkan.


sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/11/02/11101629/twitter.com
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
3.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.