Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

niapraAvatar border
TS
niapra
Aksi Hening Berdiri, Tren Baru Protes di Turki




:Aksi protes gaya baru yang dilakukan oleh Erdem Gunduz membangkitkan gelombang unjuk rasa di Turki. Usai berkonfrontasi dengan polisi, Erdem memilih diam berdiri di pusat Taksim Square, Istanbul. Ia memprotes kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.

Aksi Gunduz kemudian diikuti oleh sejumlah pemrotes lain. Di samping dan belakang Gunduz, mereka ikut berhening sambil berdiri, memprotes Erdogan. Tak hanya di Taksim Square, aksi ini meluas ke kota-kota lain di Turki yang sedang demam unjuk rasa.

Tak ada pengumuman apa-apa dari Gunduz sebelumnya. Tiba-tiba saja pada Senin malam, 17 Juni 2013, waktu setempat, ia berhening sambil berdiri di Taksim Square. Tangannya masuk ke saku celana jeans hitam yang menelan kemeja putih lengan pendeknya. Ia berdiri saja berjam-jam sambil menghadap gambar deklarator Turki, Mustafa Kemal Ataturk.

Warga Turki menjulukinya Duran Adam (Si Tukang Berdiri). Ia bertahan berjam-jam hingga akhirnya pada Selasa pagi, polisi menggeruduknya, juga orang-orang lain yang berhening bersamanya. Ia dibebaskan beberapa jam kemudian oleh aparat.

"Dia sangat berani," ujar jurnalis Amerika Patrick Adams. Dia mengidentifikasi Gunduz sebagai seorang penampil, penari dari Izmir, kota ketiga terbesar di Turki. Protes ini merupakan salah satu aksi seni jalanannya yang jadi lahan karyanya. Kepada Adam, Gunduz menyatakan baik-baik saja usai penangkapan. "Ia sudah berada di rumahnya," ujar Adam.

"Gunduz memulai sebuah pergerakan yang bagus," ujar Ozgur Volkan, salah seorang pendemo yang berdiri bersama Gunduz di Taksim. Ia menyatakan warga Turki harus berterima kasih padanya, sebab berkatnya, aksi unjuk rasa menentang Erdogan kembali menggelora di seluruh Turki.

Erdogan dikabarkan berang dengan aksi ini. Ia disebut memerintahkan aparat untuk mengosongkan Taksim Square. Padahal ia sebelumnya pernah berkata hanya akan bersikap represif terhadap aksi-aksi protes yang radikal.

Aksi demo di Turki setidaknya telah menelan lima korban jiwa. 5.000 orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam serangkaian bentrok demonstrasi yang mulai marak sejak awal bulan ini.

Kerusuhan dipicu oleh tindakan keras polisi pada para pemrotes yang keberatan dengan proyek mengganti taman dengan replika barak era Kesultanan Usmaniyah. Sebelumnya, undang-undang yang membatasi penjualan alkohol dan melarang iklannya juga dianggap sebagai bukti penurunan toleransi sosial.



SUMBER



nah ini patut dicontoh di Indonesia, biar gak cuma bakar ban, ngelemparin bambu2, bawa2 bendera... tapi bisa gak, gak bikin macet
0
1.9K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.