- Beranda
- The Lounge
Bingung, Tanda Tubuh Alami Dehidrasi
...
TS
jack455
Bingung, Tanda Tubuh Alami Dehidrasi
KOMPAS.com - Dehidrasi adalah gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh. Gangguan ini disertai hilangnya keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Hal ini terjadi karena pemasukan cairan ke dalam tubuh lebih kecil dari pengeluaran. Hilangnya keseimbangan cairan ini dapat berakibat pada kerja saraf yang tidak optimal.
Salah satu gejalanya adalah rasa bingung. Selain bingung, tanda dehidrasi juga mengakibatkan lupa sementara pada beberapa orang. Dehidrasi ini pula yang menyebabkan mayoritas jama'ah haji mengalami kebingungan, nyasar, lupa penginapan, dan ketinggalan rombongan saat beribadah di Tanah Suci.
"Kebanyakan orang tidak sadar bingung merupakan tanda dehidrasi. Padahal dehidrasi rawan terjadi pada jama'ah haji," kata Zaenal Muttaqien Sofro dari Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Selasa (18/6/2013) di Jakarta.
Daya ingat, lanjut Zaenal, dipengaruhi sistem saraf otonom dalam tubuh. Selain mempengaruhi ingatan, sistem saraf ini terdapat di otot jantung, pembuluh darah, iris mata, organ thorakalis, abdominalis, dan kelenjar tubuh.
Sistem saraf otonom bekerja di luar kesadaran dan mempertahankan keadaan tubuh dalam kondisi terkontrol, tanpa menyadari adanya pengendalian. Kurangnya cairan akan mempengaruhi sistem saraf otonom pada tubuh. Akibatnya, orang yang kekurangan cairan akan mengalami deorientasi.
Dehidrasi rawan dialami jama'ah haji selama di tanah suci. Zaenal mengatakan, kondisi tanah suci dengan kelembaban rendah, perjalanan Indonesia sampai tanah suci selama 9 jam, dan aktivitas yang padat, menyebabkan jama'ah haji tak merasa haus.
Alhasil, jumlah cairan yang masuk sangat sedikit. Dehidrasi sebetulnya sudah rawan terjadi saat jama'ah haji dalam perjalanan. Hal ini dikarenakan jama'ah haji kebanyakan menghabiskan waktu 9 jam dengan tidur. Padahal selama tidur tubuh juga melepaskan cairan.
Dehidrasi ditandai suhu tubuh tinggi, nafsu makan turun, dan demam. Zaenal menyarankan jama'ah haji untuk minum tanpa menunggu haus.
"Haus berarti sudah sangat terlambat. Minumlah tanpa harus merasa haus," katanya.
Zaenal juga menyarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam kehidupan sehari-hari. Kecukupan cairan akan membantu saraf otonom bekerja maksimal. Akibatnya seseorang terhindar dari rasa bingung dan lupa.
kalo berkenan ane dikasih
sekalian di rate
Hal ini terjadi karena pemasukan cairan ke dalam tubuh lebih kecil dari pengeluaran. Hilangnya keseimbangan cairan ini dapat berakibat pada kerja saraf yang tidak optimal.
Salah satu gejalanya adalah rasa bingung. Selain bingung, tanda dehidrasi juga mengakibatkan lupa sementara pada beberapa orang. Dehidrasi ini pula yang menyebabkan mayoritas jama'ah haji mengalami kebingungan, nyasar, lupa penginapan, dan ketinggalan rombongan saat beribadah di Tanah Suci.
"Kebanyakan orang tidak sadar bingung merupakan tanda dehidrasi. Padahal dehidrasi rawan terjadi pada jama'ah haji," kata Zaenal Muttaqien Sofro dari Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Selasa (18/6/2013) di Jakarta.
Daya ingat, lanjut Zaenal, dipengaruhi sistem saraf otonom dalam tubuh. Selain mempengaruhi ingatan, sistem saraf ini terdapat di otot jantung, pembuluh darah, iris mata, organ thorakalis, abdominalis, dan kelenjar tubuh.
Sistem saraf otonom bekerja di luar kesadaran dan mempertahankan keadaan tubuh dalam kondisi terkontrol, tanpa menyadari adanya pengendalian. Kurangnya cairan akan mempengaruhi sistem saraf otonom pada tubuh. Akibatnya, orang yang kekurangan cairan akan mengalami deorientasi.
Dehidrasi rawan dialami jama'ah haji selama di tanah suci. Zaenal mengatakan, kondisi tanah suci dengan kelembaban rendah, perjalanan Indonesia sampai tanah suci selama 9 jam, dan aktivitas yang padat, menyebabkan jama'ah haji tak merasa haus.
Alhasil, jumlah cairan yang masuk sangat sedikit. Dehidrasi sebetulnya sudah rawan terjadi saat jama'ah haji dalam perjalanan. Hal ini dikarenakan jama'ah haji kebanyakan menghabiskan waktu 9 jam dengan tidur. Padahal selama tidur tubuh juga melepaskan cairan.
Dehidrasi ditandai suhu tubuh tinggi, nafsu makan turun, dan demam. Zaenal menyarankan jama'ah haji untuk minum tanpa menunggu haus.
"Haus berarti sudah sangat terlambat. Minumlah tanpa harus merasa haus," katanya.
Zaenal juga menyarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam kehidupan sehari-hari. Kecukupan cairan akan membantu saraf otonom bekerja maksimal. Akibatnya seseorang terhindar dari rasa bingung dan lupa.
kalo berkenan ane dikasih
sekalian di rate
Diubah oleh jack455 19-06-2013 10:29
0
771
3
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru