Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ghzcomAvatar border
TS
ghzcom
Singkong, Makanan Penyelamat Umat Manusia Masa Mendatang
Singkong, Makanan Penyelamat Umat Manusia Masa Mendatang


Sejumlah ilmuwan dari International Centre for Tropical Agriculture, Kolombia yang melakukan studi bertajuk Climate Change Agriculture and Food Security Research Programme mengungkapkan bahwa singkong, bisa jadi “Rambo” di kalangan bahan makanan.

Peneliti menyebutkan, tanaman yang sering diabaikan ini justru lebih produktif pada kondisi temperatur yang lebih panas, dan bisa menjadi harapan satu-satunya bagi para petani Afrika yang terancam oleh perubahan iklim.

Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Tropical Plant Biology, singkong sendiri merupakan sumber karbohidrat kedua yang biasa dikonsumsi oleh penduduk kawasan sub-Sahara, Afrika, setelah jagung. Dia dimakan oleh sekitar 500 juta orang per harinya. Singkong juga mampu bertahan jauh lebih baik dibandingkan dengan kentang, jagung, kacang, pisang, jawawut, dan gandum dalam studi yang menggunakan kombinasi 24 model prediksi daya tahan tanaman dan perubahan iklim.

“Singkong merupakan tanaman yang paling tahan, seperti Rambo di kalangan bahan makanan,” kata Andy Jarvis, pakar perubahan iklim yang mengetuai penelitian. “Dia mampu bertahan terhadap perubahan iklim seperti apapun yang terjadi,” ucapnya.

Jarvis menyebutkan, singkong mampu bertahan di temperatur tinggi. Dan jika musim kering datang, ia akan mematikan diri sampai hujan kembali turun. “Tak ada tanaman lain yang mampu memiliki level ketahanan seperti ini,” ucapnya. “Dia mampu tumbuh di tanah berkondisi buruk dan hanya sedikit air,” sebut Jarvis.

Peneliti menyebutkan, pada tahun 2030, temperatur akan 1,2 sampai dua derajat Celsius lebih panas dibanding saat ini. Jika dikombinasikan dengan perubahan pola curah hujan, maka singkong akan menjadi tanaman satu-satunya yang bisa bertahan.

Para ilmuwan berharap, temuan mereka ini akan mendorong komunitas ilmiah untuk fokus melakukan studi terhadap umbi-umbian tersebut. Sebagai informasi, penelitian seputar singkong selama beberapa dekade terakhir sangat tertinggal jauh dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan terhadap bahan makanan lain seperti jagung, beras, dan gandum.

Komen TS :
Mungkin Sepele ya gan singkong dan bahkan di anggap sebelah mata, tapi melihat kenyataan seperti ini, mau nggak mau kita harus siap menerima kedigjayaan singkong.


emoticon-Blue Guy Cendol (L)

0
2.5K
36
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.