Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gamchantoiAvatar border
TS
gamchantoi
4 Alasan Anda Tidak Seharusnya Mengkorek
Kotoran telinga atau lebih dikenal sebagai serumen dalam dunia medis sering dianggap sebagai seseuatu yang harus dibersihkan sesering mungkin agar fungsi pendengaran telinga dapat optimal.
4 Alasan Anda Tidak Seharusnya Mengkorek
Benarkah mitos ini? Sayangnya… Mitos ini salah sama sekali. BErikut penjelasannya
Serumen merupakan sekret alami telinga yang berasal dari kelenjar sebasea dan kelenjar serosa pada telinga bagian luar. Serumen ini memiliki tugas utama menjaga agar telinga tidak mudah kemasukan benda asing. Baik itu serangga, air, debu, maupun pasir.

Mengapa anda sebaiknya tidak mengkorek telinga anda? Berikut alasannya
1, Telinga mempunyai mekanisme sendiri untuk mengeluarkan serumen
= Pada keadaan normal, serumen akan keluar bersama dengan epitel-epitel kulit liang telinga yang telah terkelupas. Gerakan serumen keluar ini dibantu oleh gerakan rahang ketika mengunyah.
Mekanisme ini akan menjaga agar jumlah serumen di liang telinga kita dalam keadaan yang pas. Tidak terlalu banyak dan mengganggu pendengaran, dan juga tidak terlalu sedikit sehingga tetap mampu menangkal benda asing yang masuk.

2. Mengkorek telinga menyebabkan liang telinga menjadi mudah dimasuki benda asing
= Sesuai fungsinya sebagai “barrier” terhadap benda asing. Bisa anda bayangkan bila “barrier” ini dihilangkah? Benda asing akan sangat mudah masuk. Penulis sendiri punya pengalaman serupa, yaitu telinga mudah sekali kemasukan air saat berenang, dan setelah berhenti mengkorek telinga, hal itu tidak pernah terjadi lagi.

3. Mengkorek telinga meningkatkn risiko infeksi telinga
= Mengkorek telinga, terutama dengan benda keras berpotensi untuk melukai liang telinga itu sendiri. Dan perlukaan ini dapat menjalar ke beberapa infeksi akut maupun kronis lainnya.

4. Mengkorek telinga dapat menimbulkan sumbatan pada telinga
= “Lho? Bukankah kotorannya dibersihkan? Mengapa malah bisa tersumbat?”
Serumen normalnya hanya terdapat di 1/3 bag luar telinga. Bila anda mengkorek telinga, ada kemungkinan serumen ini akan terdorong ke dalam dan sulit keluar lagi. Bila sudah demikian, timbullah sumbatan pada telinga yang harus dikeluarkan oleh dokter THT.


Sekian dan semoga bermanfaat.

dari :
http://www.medicalera.com/arsip.php?thread=1214

batuk -batuk saat mengorek telinga :
Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan. Untuk menjaga fungsinya, telinga harus dijaga kebersihannya. Banyak orang salah kaprah mengartikan 'membersihkan telinga' dengan artian menggunakan cotton bud untuk mengeluarkan kotoran. Mengorek telinga dengan cotton bud sendiri sebenarnya dapat mendorong getah telinga semakin dalam dan dapat menyebabkan penyumbatan.

Batuk-batuk ketika mengorek telinga menggunakan cotton bud disebabkan karena adanya refleks saraf pagus yang terdapat di dinding telinga. Saraf pagus ini membentang sampai ke tenggorokan, dada, dan perut. Karena perangsangan itulah maka batuk dapat terjadi. Batuk hanyalah refleks yang ringan, yang berbahaya sampai bisa mengakibatkan kolaps.

Membersihkan telinga cukup dengan membersihkan cuping dan muara telinga. Kotoran telinga sendiri akan menguap atau keluar ketika kita mandi atau menguap.
info nya
0
1.6K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.