LONDON - Masih ingat kepindahan Andriy Shevchenko dari AC Milan ke Chelsea pada musim panas 2006 lalu? Banyak sekali yang menduga bahwa proses transfer senilai 30,8 juta pounds itu merupakan kehendak pemilik The Blues,Roman Abramovich.

Teka-teki itu akhirnya terjawab 7 tahun kemudian setelah Jose Mourinho, pelatih Chelsea saat itu dan saat ini menepis isu itu.

“Shevchenko? Tidaklah benar pemilik klub memaksa (membelinya) untuk saya. Tidak pernah sepanjang karier saya seorang pemilik klub menintervensi hal dasar seperti itu seperti sesi latihan, pilihan pemain, dan profil pemain yang ingin saya rekrut,” ujar pelatih berusia 50 tahun itu.

“Ingin tahu fakta tentang Shevchenko? Saya harap para petinggi tidak marah dengan saya. Kami ingin membeli Eto’o, dialah target kami. Pemilik juga sangat siap membawa Eto’o kesini,” lanjutnya seperti dilansir Tribalfootball.

Pelatih berjuluk The Special One itu juga mengungkapkan bahwa kubu Blaugrana tidak ingin melepas Eto’o dengan harga berapapun meski Abramovich telah berusaha mendatangkannya. Setelah penolakan tersebut barulah kubu London Biru beralih kepada Shevchenko.

“Mengapa saya inginkan dia? Karena Eto’o adalah satu-satunya pemain yang mampu saya mainkan dengan Drogba, Namun sayang Barcelona mengatakan ‘Kami tidak menjual dia, lupakan itu, dia tidak dijual dengan harga berapapun’,” sambung pelatih asal Portugal itu.

“Setelah itu, kita pindah ke opsi lain dan mendapatkan Shevchenko. Saya senang bekerja dengannya. Ketika Anda membeli dengan nilai 30 juta, 40 juta, 50 juta atau 60 juta pounds, kadang itu tidak berjalan. Itu tidak berarti Anda melakukan kesalahan besar. Itu hanya tidak berjalan dengan baik,” tutup mantan pelatih Real Madrid tersebut