- Beranda
- The Lounge
Xbox One Tidak Bisa Dimainkan di Indonesia
...
TS
tergaptek
Xbox One Tidak Bisa Dimainkan di Indonesia
Spoiler for "cek repsol":
Mungkin bagi agan gamers pasti menunggu nunggu kehadiran Xbox one, namun sebaiknya anda berfikr terlebih dahulu jika ingin membelinya.
Berikut beberapa kelemahan Xbox one :
Spoiler for "1.Sistem DRM":
Keras kepala, ini mungkin menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan sikap Microsoft terkait konsol generasi terbarunya – Xbox One. Setelah pengumuman perdana yang terhitung gagal karena fokusnya yang lebih mengutamakan sisi entertainment dari platform next-gen ini, berbagai kebijakan yang berusaha ia usung juga terus memancing reaksi keras dari gamer. Rumor tentang kehadiran fungsi DRM yang akan terus meminta gamer untuk terkoneksi ke internet menjadi salah satu pemicunya. Sayangnya, berbagai protes dan komentar negatif yang dilontarkan gamer di dunia maya ternyata tidak memberikan efek apapun. Microsoft juga mengkonfirmasikan bahwa mereka akan bertahan dengan kebijakan ini.
Butuh untuk terus terkoneksi ke internet, Xbox One akan melakukan pemeriksaan satu kali / 24 jam secara online. Gagal dalam pemeriksaan ini? Gamer tidak akan dapat memainkan game-game mereka secara offline. Berita yang lebih buruk? Untuk Anda yang mengakses akun di konsol Xbox One milik orang lain, pemeriksaan online bahkan akan dilakukan setiap jam. Xbox One sendiri membutuhkan kecepatan internet broadband minimal 1,5 Mbps untuk dapat berjalan secara maksimal. Ini tentu saja menjadi kecepatan yang terhitung “mewah” untuk sebagian besar gamer yang hidup di luar negara-negara maju. Berita yang lebih buruk? Mereka juga akan menerapkan kebijakan “gila” lain untuk game bekas Xbox One.
Terlepas dari reaksi keras gamer, Microsoft akhirnya tetap mengkonfirmasikan sistem DRM untuk konsol teranyar mereka – Xbox One. Butuh terkoneksi setidaknya sekali dalam 24 jam, atau setiap jam jika Anda memainkannya di konsol Xbox One milik orang lain, Microsoft menuliskan requirement koneksi minimal broadband 1,5 Mbps untuk dapat menikmati konsol ini secara maksimal. Mengapa mereka tetap bertahan dengan keputusan ini? “Logika” di balik informasi yang meluncur di situs resmi mereka ini tampaknya cukup untuk memberikan sedikit gambaran.
Microsoft memang tidak sepenuhnya menolak dan menentang game bekas, namun mereka menerapkan satu kebijakan yang ketat untuk mengatur distribusinya. Selain memberikan kebebasan bagi para publisher untuk menentukan apakah sebuah game bisa dijual dan digunakan oleh gamer lain atau tidak, Microsoft juga membatasi frekuensi peredaran game bekas ini. Setiap game yang berbedar di pasaran hanya dapat dijual satu kali kepada pemilik kedua dan tidak lebih. Kebijakan ini juga berarti menihilkan potensi untuk menyewakan game kepada pihak ketiga atau mendistribusikan game-game bekas secara masif di masa depan. Sementara untuk urusan privasi karena mekanisme Kinect 2.0 yang akan terus mengambil gambar dan terhubung dengan internet, Microsoft mengumumkan bahwa fitur ini dapat dimatikan sesuai dengan keinginan gamer.
Kebijakan seperti ini boleh terbilang menjadi bumerang yang kian fatal untuk Microsoft, apalagi dengan kampanye intensif Sony dan Playstation 4 yang terus menyerang keputusan tidak populer Xbox One. Mampukah Microsoft meyakinkan gamer untuk menerima semua mekanisme ini lewat game-game eksklusif yang tidak memberikan gamer banyak pilihan selain menikmatinya di Xbox One? Ataukah ia harus tunduk di bawah Sony? Kita tunggu saja E3 2013 mendatang.
Spoiler for "2. Hanya dapat dimainkan di negara tertentu:":
Para penggemar video game tampaknya akan kembali dikecewakan oleh Microsoft terkait konsol game generasi terbaru mereka, Xbox One. Khususnya bagi penggemar konsol Xbox di sejumlah negara.
Pasalnya setelah terlanjur kecewa dengan rumitnya 'tata cara' penggunaan perangkat Xbox One, kini dikabarkan bahwa konsol game canggih tersebut hanya bisa digunakan di beberapa negara tertentu.
Situs resmi Xbox.com memuat laman yang berisikan pengumuman yang menyatakan bahwa pada saat peluncuran Xbox One nanti di bulan November 2013, konsol tersebut hanya bisa digunakan di negara-negara tertentu saja.
Pada laman tersebut disebutkan Xbox One nantinya hanya bisa diaktivasi dan didistribusikan ke beberapa negara seperti Australia, Austria, Belgia, Brazil, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Mexico, Belanda, New Zealand, Norwegia, Rusia, Spanyol, Swedia, Switzerland, United Kingdom dan Amerika Serikat.
Tidak terdapat satu pun negara dari region Asia pada daftar tersebut. Hal ini dikarenakan Microsoft baru akan meluncurkan konsol game andalan terbarunya tersebut di Asia pada akhir tahun 2014 mendatang. Itu pun hanya di beberapa negara saja, yaitu Taiwan, Hong Kong, Singapura, Korea Selatan dan India.
Bagaimana dengan negara-negara lainnya yang tidak tercantum di atas? Dilansir laman Joystiq, Jumat (14/6/2013), menurut Microsoft negara-negara yang tidak tercantum di atas tidak akan mendapatkan pengalaman secara penuh, malah ada kemungkinan tidak bisa digunakan sama sekali.
Kabar ini semakin menegaskan ketidakmungkinan gamer di Indonesia (lagi-lagi) tidak dapat menikmati konsol generasi terbaru Xbox One.
Spoiler for "3. Tak Berfungsi Tanpa Kinect":
Microsoft menghadirkan Kinect di konsol barunya dengan kemampuan yang lebih baik. Sensor gerak di Kinect ini lebih tajam, sehingga gamer bisa menikmati sejumlah permainan gerak sekaligus berolahraga dengan konsol ini. Kinect yang disematkan di Xbox One ini mampu melacak gerak bahkan hingga enam orang, termasuk di kegelapan.
Sayangnya, dilansir dari IGN, Kinect harus selalu terhubung ke Xbox One. Dengan demikian konsol baru Microsoft itu tak bisa dimainkan jika Kinect dilepas.
Spoiler for "4. Tak Kompatibel dengan Xbox 360":
Menurut Vice President Xbox Live, Marc Whitten, sistem yang digunakan di Xbox One memiliki arsitektur core yang berbeda dengan konsol Xbox 360. Karena itu game di Xbox 360 tak bisa dimainkan di Xbox One.
Mengutip IGN, situasi ini sama seperti game PlayStation 3 yang tak bisa dimainkan di PlayStation 4. Sebab, PS 3 masih menggunakan arsitektur CPU x86, beda dengan arsitektur PowerPC di PS4.
Meski begitu, Sony masih mengembangkan teknologi cloud Gankai untuk mengatasi masalah itu. Dengan Gankai, game PS3 sedang dikembangkan untuk bisa dimainkan di PS4, meskipun tidak melalui disc tapi via cloud. Bahkan Gankai juga memungkinkan game PS2 dan PS3 dimainkan melalui PS Vita.
Tentu jika game Xbox 360 tidak bisa dimainkan di Xbox One akan mengecewakan para gamer penikmat game di Xbox 360.
Spoiler for "5. Amerika-sentris":
Microsoft mengumumkan kalau Xbox One akan memiliki integrasi yang lebih dalam dengan televisi. Kerjasama dengan National Football League pun menghadirkan beragam pertandingan. Malahan siaran ini akan terintegrasi dengan aplikasi seperti Fantasy Football, yang memungkinkan gamer mengatur tim sendiri sambil menikmati aksi nyata.
Selain itu ada juga serial TV berdasarkan game Halo. Serial TV ini digarap oleh sutradara terkenal Steven Spielberg dan hadir secara eksklusif di Xbox One.
Tapi Kotaku menyebut fitur integrasi TV ini akan bisa dinikmati secara optimal di Amerika. Kawasan lain disebut tidak akan bisa menikmati fitur ini, karena itu Microsoft pun dianggap Amerika-sentris.
Spoiler for "6. Harga PS4 lebih murah dibanding Xbox One":
Perusahaan asal Jepang, Sony akan menjual PlayStation 4 seharga 349 pounds di Inggris, 399 dolar AS di Amerika Serikat, dan 399 euro di seluruh Eropa. Harga itu lebih murah dibandingkan produk serupa keluaran Microsoft, Xbox One.
Sony juga tidak akan membatasi penggunaan game bekas. Sebelum pengumuman harga itu, Microsoft mengungkapkan konsol terbarunya akan dijual dengan harga 429 pouns di Inggirs, 499 dolar AS di AS dan 499 euro di Eropa.
"Sudah jelas berita besarnya adalah PlayStation 100 dolar AS lebih murah dibandingkan Xbox One ketika dijual di AS," ujar editor situs game Kotaku, Stephen Totilo dilansir BBC.
Mereka juga tidak akan meminta pemakai PS 4 untuk secara teratur meminta otensifikasi mesin lewat internet. Sebaliknya, Microsoft memperkenalkan pembatasan pada konsumen yang akan membeli game bekas.
Mereka juga memperkenalkan persyaratan untuk mendapatkan koneksi internet sekali dalam 24 jam untuk bermain game di Xbox One.
"Pembatasan atas penjualan game bekas dan kebutuhan koneksi internet permanen adalah dua kekhawatiran konsumen terbesar seputar Xbox One," ujar editor situs IGN.com, Alex Simmons.
Sony juga tidak akan membatasi penggunaan game bekas. Sebelum pengumuman harga itu, Microsoft mengungkapkan konsol terbarunya akan dijual dengan harga 429 pouns di Inggirs, 499 dolar AS di AS dan 499 euro di Eropa.
"Sudah jelas berita besarnya adalah PlayStation 100 dolar AS lebih murah dibandingkan Xbox One ketika dijual di AS," ujar editor situs game Kotaku, Stephen Totilo dilansir BBC.
Mereka juga tidak akan meminta pemakai PS 4 untuk secara teratur meminta otensifikasi mesin lewat internet. Sebaliknya, Microsoft memperkenalkan pembatasan pada konsumen yang akan membeli game bekas.
Mereka juga memperkenalkan persyaratan untuk mendapatkan koneksi internet sekali dalam 24 jam untuk bermain game di Xbox One.
"Pembatasan atas penjualan game bekas dan kebutuhan koneksi internet permanen adalah dua kekhawatiran konsumen terbesar seputar Xbox One," ujar editor situs IGN.com, Alex Simmons.
Update :
Spoiler for "Demo Game Xbox One di E3 2013 Dimainkan Dengan PC?":
Satu berita buruk yang diikuti dengan berita buruk lainnya, hampir tidak ada publikasi positif yang meluncur untuk konsol next-gen teranyar milik Microsoft – Xbox One selama beberapa minggu terakhir ini. Seolah berusaha untuk menebus kesalahan setelah event pengenalan yang terkesan memosisikan Xbox One sebagai sebuah multimedia centre dan bukannya konsol gaming, Microsoft memperkenalkan segudang game sebagai daya tarik utama di E3 2013. Tidak hanya sekedar pengenalan, mereka juga membuka booth untuk memberikan kesempatan bagi para gamer dan jurnalis untuk menjajal performa setiap game tersebut di Xbox One. Sayangnya, kesempatan ini justru berbuah kritik dan kebohongan yang lain. Salah satu pengunjung menemukan bahwa sebagian besar game yang didemokan di booth Xbox One ternyata dilakukan dengan PC high-end.
Informasi ini mengemuka setelah salah satu booth game yang berada di booth demo mengalami crash. Alih-alih melihat user-interface Xbox One muncul, salah satu pengunjung ini justru melihat tampilan desktop Windows 7 mengemuka di layar besar ini. Ketika teknisi Microsoft berusaha memperbaiki hal tersebut dengan membuka unit di bagian bawah booth, gamer justru menemukan sebuah PC high-end tersemat di dalamnya. Alih-alih menggunakan Xbox One atau Development Kit “Durango”, Microsoft ternyata menggunakan PC untuknya. Bagian terburuknya? Dengan sedikit zoom out, gamer dapat melihat bahwa semua PC ini dijalankan dengan kartu grafis NVIDIA di dalamnya. Ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi sebuah platform yang selama ini diklaim dibangun dan dioptimalisasi menggunakan arsitektur AMD.
Xbox One? Lebih tepatnya PC high-end dengan sistem operasi Windows 7.
Jika Anda melihatnya lebih dekat, PC ini bahkan menggunakan kartu grafis NVIDIA di dalamnya. Ini tentu saja menjadi pukulan bagi nama besar Xbox One yang dikenal sebagai platform yang berbasis arstitektur AMD.
Ada berbagai rumor dan informasi yang mengemuka di dunia maya terkait isu yang satu ini. Walaupun sebagian besar meluncur dalam bentuk kritik dan kecaman, namun banyak pula yang percaya bahwa Microsoft tidak bertanggung jawab sepenuhnya terhadap citra yang kian tercederai ini. Besar kemungkinan publisher dan developer yang membutuhkan kemampuan performa yang lebih akhirnya memutuskan untuk menjadikan PC sebagai unit demo untuk memperlihatkan visualisasi yang maksimal. Lantas bagaimana dengan Sony sendiri? Beberapa game seperti Thief didemokan dengan Playstation 4 sesungguhnya, sementara lainnya menggunakan dev kit yang tentu saja lebih mumpuni. Namun satu yang pasti, mereka tidak terlihat menggunakan PC sama sekali.
The worst part? Bahkan Microsoft sendiri masih menggunakan Windows 7, dan bukannya Windows 8 untuk menjalankan game-game ini. Meh.
Spoiler for "Sumber":
Spoiler for "Xbox One Kian Dikecam Oleh Gamer!":
Kesalahan yang kemungkinan berujung menjadi sebuah blunder, kesalahan yang disematkan oleh Microsoft pada konsol teranyarnya – Xbox One memang terus menuai kecaman. Fungsi DRM, kebijakan game bekas yang tidak populer, kebutuhan koneksi internet secara konsisten hanyalah sedikit dari berbagai masalah yang menghampiri ujung tombak Microsoft untuk bersaing di pasar next-gen ini. Hal ini kian diperparah dengan strategi marketing Sony yang terus mengeksploitasi kelemahan ini. Namun alih-alih bangkit dan memperbaiki diri, Xbox One justru jatuh semakin dalam. Penyebabnya? Percaya atau tidak, dari pernyataan ekskekutif Microsoft sendiri.
Ada dua kesalahan terbaru Microsoft yang membuat popularitas Xbox One kian jatuh, bahkan terancam hancur sebelum dirilis. Kesalahan pertama meluncur dari mulut Don Mattrick – Chief of Interactive Entertainment Microsoft yang mengeluarkan pernyataan kontroversial di sela-sela wawancaranya terkait Xbox One. Ditanya mengenai solusi alternatif yang dimiliki Microsoft untuk gamer tanpa koneksi internet reliable yang tertarik untuk menikmati Xbox One, Mattrick menjawabnya dengan satu jawaban yang terkesan gegabah dan justru kian menjatuhkan posisi Microsoft. Ia meyatakan bahwa gamer yang tidak memiliki koneksi internet untuk memainkan Xbox One masih memiliki satu alternatif: bertahan dengan Xbox 360! Sebuah pernyataan yang sama sekali tidak memberikan solusi apapun, dan justru terkesan tidak ambil pusing dengan kenginan dan kebutuhan gamer yang tertarik untuk memiliki Xbox One namun berkendala di koneksi internet.
Kesalahan kedua meluncur dari kebijakan terbaru yang baru saja dibuka oleh Microsoft. Menyambut pengumuman resmi yang mengkonfirmasikan bahwa Xbox One akan dirilis pada bulan November 2013 hanya untuk 21 negara, Microsoft jsutru mengungkap tabir kelemahan Xbox One yang lain. Ketika ditanya apakah gamer yang berada di luar negara rilis bisa membeli Xbox One dan memainkannya, Microsoft mengkonfirmasikan hal ini tidak dimungkinkan. Dengan ketergantungan yang tinggi pada server yang disediakan Microsoft, Xbox One hanya dapat dimainkan ketika Microsoft sudah mempersiapkan server tersebut untuk negara yang dituju. Jadi gamer Indonesia yang mengimpor Xbox One di bulan November dari Amerika Serikat, tidak akan dapat memainkan konsol ini karena Microsoft sendiri belum membuka server Xbox One resmi untuk region Indonesia. Ketika Sony mengumumkan bahwa Playstation 4 bersifat region-free, Microsoft justru kian mengetatkan hal tersebut.
Ketergantungan yang kuat pada server yang disediakan Microsoft membuat gamer di luar negara rilis tidak akan dapat menikmati Xbox One lebih awal, setidaknya hingga Microsoft membuka server resmi untuknya. FAIL!
Dengan dua informasi ekstra yang meluncur di permukaan ini, sebagian besar gamer di dunia maya pun melemparkan reaksi sangat keras, bahkan terkesan menyudutkan konsol andalan Microsoft yang mulai kehilangan popularitas ini. Mampukah Microsoft mempebaiki pendekatan mereka? Atau kita akan melihat lebih banyak blunder seperti ini di masa depan? Oh Microsoft, what have you done..??!
Spoiler for "Sumber":
Tambahan dari agan agan:
Quote:
Original Posted By sandypsd►Taruh Pejwan gan biar org pd tau
Keunggulan Sony PS4 di banding M$ Xbone gan ;
- 399$ (lebih murah 100$ dibanding Xbone (499$)
- Bisa make Disk Game tgn kedua (seken)
- Gak perlu Online Login dlm waktu 24 jam,kalau gk gak bisa main game (di Xbone perlu)
- Gak mesti Always On/mesti terkoneksi Internet terus (Xbone perlu)
- Gak ada Kinect
- 8 GBDDR5 (8 DDR3 Xbone)
- Region Free ( Bisa mainin gim dari daerah mana pun)
Bukan Fansboy Sony (Pengguna Xbox 360) ya gan cuman pgn nambahin aja biar pd gk salah paham.
Btw,:
Keunggulan Sony PS4 di banding M$ Xbone gan ;
- 399$ (lebih murah 100$ dibanding Xbone (499$)
- Bisa make Disk Game tgn kedua (seken)
- Gak perlu Online Login dlm waktu 24 jam,kalau gk gak bisa main game (di Xbone perlu)
- Gak mesti Always On/mesti terkoneksi Internet terus (Xbone perlu)
- Gak ada Kinect
- 8 GBDDR5 (8 DDR3 Xbone)
- Region Free ( Bisa mainin gim dari daerah mana pun)
Bukan Fansboy Sony (Pengguna Xbox 360) ya gan cuman pgn nambahin aja biar pd gk salah paham.
Btw,:
Quote:
Original Posted By ReijiKyosuke[QUOTE=ReijiKyosuke;51bdbff238cb179f1c00000a]gan, XBOX ONE ini masih bisa dimainin meskipun offline mode
daripada dijadiin sampah, mending dimainin jadi domino, ye gak?
Spoiler for pic from 9gag:
daripada dijadiin sampah, mending dimainin jadi domino, ye gak?
Sekian dari TS, jangan lupa di dan jika berkenan
Spoiler for "Sumber":
Spoiler for "Thread TS lainnya":
Fifa 14 dan NBA Live 14 tidak akan hadir di PC
Xbox One Tidak Bisa Dimainkan di Indonesia
10 Pebola Paling Tangguh Saat Terkena Cedera
Ketika Sang Dewa Photoshop Beraksi
Irwin Bocorkan Rencana Transfer ManUtd
10 Ucapan Lidah Tajam Mourinho di Chelsea
Ini Dia Map GTA V?
Ilmuwan Kembangkan Sensor Berbasis Graphene untuk Low-Light Photography
10 Benda Kotor dan Penuh Kuman yang Kita Sentuh Setiap Hari
Makanan yang Harus Dihindari Bagi Pengguna Kawat Gigi
Tips Alami dan Praktis untuk Atasi Kulit Berminyak dan Berjerawat
10 Harta Karun Paling Spektakuler di Dunia
Ronaldo Tolak Kontrak Baru di Madrid
Impian Gila Monaco ingin miliki Ronaldo dan Messi
10 Klub Termahal di Dunia 2013
Sony: PS Vita Dapat Mainkan Semua Game PS 4!
Bayi Cina dibuang, diselamatkan dari pipa toilet
0
137.2K
Kutip
2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya