Kuliah Hanyalah Buang Buang Duit

Beranda

...

The Lounge
Kuliah Hanyalah Buang Buang Duit

anggitcandra

14-06-2013 15:41

Kuliah Hanyalah Buang Buang Duit

Setelah menyelesaikan kuliah saya
bertanya untuk apa saya kuliah ??

menghabiskan 11 semester telah
memunculkan penyesalan yang tidak
terhingga di benak saya.
Namun
masalahnya bukan di pendidikannya
namun di sayanya yang sangat bersalah
yaitu tidak menekuni pendidikan yang
saya
sukai sehingga kuliah bagi saya hanyalah
tempat kumpul-kumpul dan nongkrong
di
kantin, sambil sedikit membicarakan isu-
isu hangat dengan teman-teman yang
sok
merakyat (maaf para aktifis).
Menempuh studi dengan tidak serius
adalah akar dari masalah yang di alami
segenap Ex mahasiswa yang masih
menganggur, tentu saja teman-teman
bisa
merasakan “10 pekerjaan yang kita
lamar
20 ditolak”, memang sebuah analogi tapi
begitulah kesan putus asanya melamar
pekerjaan, sehingga lagu Sarjana Muda
Iwan Fals menjadi bulan-bulanan di
kuping
kita.
Mungkinkah suatu ketika nanti
menikmati Lagu My Way Frank Sinatra
dengan khusuk, sambil memandangi
area
taman rumah yang luas nan elok.

Menghabiskan uang hingga 200 juta
lebih
dalam menempuh gelar Sarjana ternyata
tidak menghasilkan apa-apa kecuali
masalah, yaitu dari mana bisa
mendapatkan modal untuk mendirikan
sebuah perusahaan kecil-kecilan sebagai
pengharapan dari kekosongan aktifitas
sekaligus pelepas beban dahaga orang
tua
untuk melihat anaknya punya
penghasilan.
Menjadi pegangguran dengan
menyandang
gelar sarjana membuat otak terus
bekerja
bahkan dengan tingkat kinerja tertinggi
sepanjang sejarah manusia hidup
(menurut
saya),
bayangin : usia sudah memaksa
badan untuk menikah, pekerjaan belum
ada, status sosial benar-benar di bawah
rata-rata, mau merintis usaha tidak
berani
lagi mengajukan “proposal” sama orang
tua mengingat banyak sekali sudah biaya
semasa kuliah, melamar kerja tidak ada
yang diterima. sangat kompleks, otak
benar-benar hidup hingga tidur saja
sudah
tidak normal alias tidak pernah tidur
secara sengaja selalu tertidur dengan
sendirinya.
Memang Nasi sudah hangus, seharusnya
uang biaya kuliah sudah bisa kita dirikan
beberapa PT, Toh banyak mahasiswa
juga
tidak mendapatkan apa-apa di kampus
karena mungkin saja banyak
menghabiskan waktu di perpustakaaan.

Akhirnya banyak orang benar-benar
mengubur niatnya untuk terus
melanjutkan studi, kebanyakan ingin
menjadi pengusaha. Bahkan(pengakuan
seorang teman) setiap menit otaknya
berpikir bagaimana cara menjadi sukses.
Semoga yang sedang menjalani studi,
belajar dengan serius kalau tidak ya
sudah
mundur saja. Jadi pengusaha saja karena
ilmu itu bukan di kampus, ilmu itu di
buku. asal giat saja mencarinya,
perpustakaan juga sudah sangat besar-
besar, dengan beragam jenis buku. Toh
penemu Microsoft, APPLE, Faebook juga
tidak tau untuk apa mereka kuliah(lagi-
lagi
menurut saya, karena kenyataannya
mereka berhenti kuliah dan menjadi
pengusaha).
Banyak orang bilang klo tidak selesai
kuliah
tidak punya jaringan, sebenarnya jika
kita
sudah sedikit sukses kita sangat mudah
membentuk jaringan. kita akan di terima
di organisasi mana saja apakah kelompok
pengusaha, politik dll. mereka akan
berlapang dada menerima orang yang
“sama” seperti mereka.
Akhir kata saya ingin berpesan bagi yang
sedang kuliah, maka seriuslah dalam
menempuh studi sehingga bisa menjadi
modal dalam mejembatani pasca kuliah
dengan pekerjaan. Jika tidak maka
berpikirlah sekali lagi, mengapa kamu
harus mebuang-buang duit dan waktu
kamu. Pada umumnya saat kuliah kita
tidak merasakan tekanan apapun dari
segi
mental hanya saja setelah selesai kuliah
kamu akan menyimpulkan berbagai
penyesalan saat kamu melihat temanmu
yang begitu kere saat berbarengan
menempuh studi tiba-tiba sudah
mengendarai BMW dengan tingkat
percaya diri diatas rata-rata.
Untuk teman-teman yang masih tidak
serius dalam menjalani studi sadarlah
bahwa waktu cepat berlalu dan kamu
akan
menemui kekalahan jika tidak bisa
mengatur waktumu. Salam Sukses… emoticon-Kiss