Terkena Lemparan Batu, Kabagops Polres Jaktim Dilarikan Ke RS
(sumber: beritasatu.com)

Jakarta - Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Jakarta Timur, AKBP Santun Marpaung, menjadi korban dalam kericuhan yang terjadi di depan Kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (14/6) malam. Santun yang berdiri di sekitar gerbang utama terkena serpihan batu yang dilemparkan kelompok demonstran dari dalam area kampus.

"Sepertinya begitu (terkena lemparan batu). Lemparan batu itu kena pagar dan serpihannya kena (Santun)," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes Mulyadi Kaharni kepada SP, di lokasi kejadian, Jumat (14/6) malam.

Beberapa anggota kepolisian yang berada di sekitar area kampus, segera menyelamatkan Santun ke dalam sebuah taksi yang melintas. Sambil memegangi keningnya yang terluka, Santun memasuki taksi yang membawanya ke Rumah Sakit Budi Asih, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur untuk mendapat perawatan medis.

"Dibawa ke Rumah Sakit Budi Asih," jelas Mulyadi.

Berdasar pantauan, usai dibubarkan secara paksa oleh ratusan anggota kepolisian, sesekali demonstran yang terkurung di dalam kampus masih melemparkan batu dari dalam area kampus.

Diberitakan sebelumnya, puluhan mahasiswa yang memblokir Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur, membubarkan diri dan berhamburan masuk ke dalam area Kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI) sekitar pukul 18.30 WIB, setelah aparat kepolisian meletuskan beberapa kali gas air mata.

Untuk membubarkan aksi massa dan mencegah agar tidak kembali memblokir jalan, ratusan anggota kepolisian merangsek masuk ke dalam area kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI). Sambil menembakkan gas air mata, aparat yang menggunakan tameng itu menyisir area kampus. Setelah 15 menit aparat kemudian keluar dari area dan menutup gerbang utama kampus.

Suasana mencekam masih terasa di sekitar depan Kampus UKI, namun kendaraan yang melintas dari Pusat Grosir Cililitan (PGC) sudah dapat melalui depan area kampus untuk menuju Jalan MT Haryono dan Jalan Dewi Sartika.
http://www.beritasatu.com/hukum-krim...kan-ke-rs.html