Taufik Hidayat Tutup Karier [alias PENSIUN] dengan Kekalahan :(

Beranda

...

The Lounge
Taufik Hidayat Tutup Karier [alias PENSIUN] dengan Kekalahan :(

dinedo

12-06-2013 16:51

Taufik Hidayat Tutup Karier [alias PENSIUN] dengan Kekalahan :(

Quote:

Taufik Hidayat Tutup Karier [alias PENSIUN] dengan Kekalahan

[/CENTER]

Berakhir sudah perjalanan panjang karier Taufik Hidayat sebagai pebulutangkis. Kekalahan di babak pertama Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 menjadi penanda perpisahan sang legenda.

Taufik harus mengakui keunggulan pemain India, Sai Praneeth B., pada pertandingan di Istora Senayan, Rabu (12/6/2013) malam. Menang di set pembuka, dia akhirnya harus takluk dengan skor 21-15, 12-21, 17-21.

Terhentinya Taufik di turnamen ini sekaligus mengakhiri kariernya sebagai pemain. Taufik memang sudah sejak lama menyatakan akan gantung raket setelah gelaran Indonesia Open tahun ini.

Dari nomor ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii lolos ke babak kedua setelah menyingkirkan Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl 22-20, 17-21, 22-20. Selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan sesama ganda Indonesia, Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah.

Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa juga melewati babak pertama. Mereka mengalahkan pasanagn Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, dengan skor 21-14, 21-6.

Kemenangan juga didapat ganda putra Berry Angriawan/Yohanes Rendy Sugiarto. Mereka menang atas Ingo Kindervater/Johannes Schoettler 26-24, 21-19. [URL="http://sport..detik..com/read/2013/06/12/231556/2271895/79/taufik-hidayat-tutup-karier-dengan-kekalahan"]Sumber[/URL]

Berita lainnya:

Quote:

Jakarta (ANTARA News) - Bintang bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, mengakhiri kariernya sebagai atlet bulu tangkis dengan kekalahan dari pemain India, B. Sai Praneeth, 21-15 12-21 17-21 pada putaran pertama Djarum Indonesia Terbuka 2013, Rabu malam.

Taufik tampil tampak kurang greget pada turnamen perpisahannya ini, sebelum ia gantung raket. Motivasi dari ribuan penonton di Istora Senayan, Jakarta, yang dengan setia menunggunya hingga larut malam tidak membuat Taufik agresif.

"Kecewa, jelas iya. Tetapi yang lebih berat bagi saya meninggalkan bulu tangkis setelah 25 tahun berkarier," kata Taufik usai bertanding.

"Tadi kaki, tangan, fisik dan pikiran saya campur aduk. Tetapi jangan dilihat dari hasil ini, lihat lah masa lalu, proses saya sebagai atlet hingga sekarang," katanya.

Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menang mudah di game pertama, namun pada game kedua, penampilannya menurun drastis, sementara Praneeth tampil agresif.

Peringkat 55 dunia itu mengawal ketat skor Taufik hingga kedudukan terus bersaing sengit 9-9. Praneeth lalu berbalik mengendalikan permainan. Taufik dibuat mati sendiri sehingga skornya semakin tertinggal jauh.

Taufik sempat mencuri angka 12-19 namun pertahanan Praneeth tidak dapat lagi ditembus juara dunia Anaheim 2005 itu hingga skor 12-21. Taufik pun dipaksa bermain rubber game.

Pada game ketiga, pemain berusia 31 tahun ini tidak mengubah banyak pola permainannya. Praneeth tetap dominan dengan memimpin 5-0. Pertahanannya begitu cemerlang. Beberapa kali smes Taufik mampu ia kembalikan.

Taufik sempat menambah skor hingga 8-9 atas Praneeth, tetapi Praneeth masih belum terkejar. Ia terus melancarkan serangan yang kerap gagal dibalas Taufik dengan baik. Taufik akhirnya bertekuk lutut 17-21 saat pukulannya menabrak jaring net.

Meskipun begitu, penonton tetap memberikan tepuk tangan kepada salah satu pemain bulu tangkis terbaik Indonesia itu. Beberapa penonton membentangkan poster besar bertuliskan "Terimakasih Taufik Hidayat. Legend!"

Kemudian Taufik melempar raketnya ke arah tribun penonton. Ia lalu melambaikan tangan terakhirnya dari lapangan. Taufik meninggalkan lapangan diiringi penonton.

Kekalahan ini membuat laga dua bintang dunia, Taufik dan Lee Chong Wei, gagal dipertontonkan. [URL="http://www.antaranews..com/berita/379782/taufik-hidayat-kalah-di-turnamen-terakhir"]Sumber[/URL]