JAKARTA - Spanduk penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dipasang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dicoret-coret warga. Spanduk yang dipasang di salah satu gang di Setiabudi, Jakarta Selatan, itu dicoret dengan kata "munafik".

Pesan yang disampaikan PKS dalam spanduk sepanjang sekira empat meter itu yakni BBM naik harga rakyat menderita tolak sekarang juga. "Saya lihat spanduk itu di Setiabudi, enggak tahu dipasang sejak kapan," kata warga, Januar Efenjes, Rabu (12/6/2013).

Di sisi sebelah kiri spanduk itu terpampang gambar salah satu politikus PKS yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwicaksana. Sedangkan di sisi kanan ada lambang PKS. Gambar spanduk itu kini beredar luas di BlackBerry Messenger.

PKS memang keukeuh menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Sikap PKS itu bertolak belakang dengan sikap anggota partai koalisi pendukung pemerintah yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab).

Ini bukan kali pertama pemikiran PKS berseberangan dengan pemerintah. Karena dinilai berkhianat, desakan agar PKS keluar dari koalisi kembali kencang. (trk)

http://news.okezone.com/read/2013/06/12/339/820671/spanduk-pks-tolak-bbm-naik-dicoret-munafik

Gak ada bukti bayar retribusi, pantasnya dicorat-coret.