Siapa yang tak kenal dengan karakter Samurai asal negeri "Matahari terbit". Karakter yang diwarisi sejak abad ke 15 dibawah pimpinan Keshogunan Tokugawa yang menandai era baru Jepang dengan sistem Feodalismenya dipadu gaya Totaliter yang sepenuhnya dikuasai Militer (identik dengan era Soeharto).

Di masa inilah, rakyat Jepang dibagi-bagi menurut sistem kelas berdasarkan pembagian kelas yang diciptakan Toyotomi Hideyoshi. Kelas samurai berada di hirarki paling atas, diikuti petani, pengrajin dan pedagang. Akibatnya pemberontakan sering terjadi karena pembagian sistem kelas yang kaku dan tidak memungkinkan orang untuk berpindah kelas.

Runtuhnya sistem tatanan kelas pada era ini, membuat karakter Samurai menjadi karakter yang wajib dimiliki oleh Jepang. Seiring dengan meletusnya Perang Dunia I dan II, karakter itu terus tumbuh dalam setiap pribadi rakyat Jepang.

Karakter Samurai memiliki kode etik yang dinamakan "Bushido", yang secara umum memiliki pengertian sikap rela mati dengan keberanian. Seorang Samurai tidak hanya dituntut untuk memiliki keberanian yang besar, tetapi juga bagaimana memiliki rasa rela berkorban bahkan hingga titik darah penghabisan. Sehingga dalam Perang Dunia II, para Samurai diidentikkan sebagai prajurit berani mati demi tanah air (sama halnya dengan Prajurit Peta sewaktu jaman penjajahan Jepang.

Samurai sejati adalah orang yang memegang teguh prinsip Bushido. Prinsip-prinsip itu antara lain:
1. Berani
2. Kebijaksanaan
3. Kejujuran/Tulus/Ikhlas
4. Saling Menghormati
5. Harga Diri
6. Kesetiaan
7. Tanggung-Jawab

Tak ragu jika bangsa Jepang maju karena sudah memiliki karakter Samurai dalam kehidupan sehari-hari mereka. Lihat, para pejabat setingkat Perdana Menteri saja mau mengundurkan diri ketika ia tidak berhasil menjalankan tugasnya. Walaupun tugas itu sekecil apapun mereka menjalankan itu karena memiliki harga diri dan tanggung jawab yang besar kepada rakyatnya. Apalagi kalau seorang pejabat terkena kasus korupsi, pasti dirinya ingin dihukum berat atau dihukum gantung/mati. Selain itu seorang pejabat juga memiliki malu jika mereka bersalah. Sangat berbeda dengan bangsa ini, pejabatnya sering korupsi. Gak punya rasa malu, bahkan sudah biasa membodohi rakyatnya sendiri.

Kita memang perlu belajar dari bangsa lain, terutama dari Jepang dengan karakter Samurai dan Bushidonya. Tentu kita perlu mengambil hal positifnya saja, kalau hal negatifnya perlu kita pelajari lagi.



sumber:

www.wikipedia.com
www.tuanguru.com

Jangan lupa cendolnya gan. Hahaha