permisi agan, mimin, n momod...
dengan penuh respect pada para pejabat yang sedang menjabat maupun yang sudah tidak punya jabatan (namun punya pengaruh)
ane punya usulan nih demi keteraturan lalu lintas di DKI JAKARTA.
dan sedikitpun ane ga ada niat untuk SARA atau menjatuhkan pihak tertentu.

1. boleh punya mobil meski lebih dari satu tapi dilarang parkir diluar pekarangan rumah (punya mobil=punya parkiran pribadi. dan no parkiran mobil = GA BOLEH PUNYA MOBIL)

2. kurangi jumlah angkot (KWK, APB, METRO MINI, KOPAJA) yang terlalu banyak dan tidak sesuai dengan jumlah penumpang dan hanya membuang subsidi BBM dengan mengetem namun minim penumpang, dan berikan sanksi yang cukup berat bagi pengendara Angkutan umum yang mengetem lebih dari 2 menit.

3. bis antar kota/antar provinsi hanya sebatas terminal pinggir kota (pulo gebang, kp.rambutan, lebak bulus, dan kali deres) dan dilarang keras untuk memasuki dalam kota.

4. penambahan jumlah alat berat dalam upaya mempercepat proses bongkar muat peti kemas dan percepat pembangunan ruas tol tj.priok - cikunir agar mempermudah akses bagi angkutan trailler container, serta larangan bagi trailler maupun container untuk masuk ke jalan kota. dengan kata lain depo dan pool container di dalam kota pun harus pindah ke area yg lebih dekat aksesnya ke jalan tol tj.priok-cikunir.

5. perbanyak fly-over dan under-pass dalam rangka mengurai kemacetan.

6. maksimalkan tilang elektronik lengkap dengan ribuan CCTV yang lebih efektif dibandingkan dengan penumpukan oknum polisi di sudut" jalan sehingga menurunkan derajat kepolisian dan memberi kesan POLISI TIDAK PUNYA HAL YANG DIKERJAKAN.

7. koordinasikan setiap pembangunan/renovasi/perluasan jalan dengan dinas" terkait (DPU, AETRA, PLN, TV KABEL, OPTIK/INTERNET) karena kita bukanlah bangsa JAHILIYAH yang membangun (meski ada pengurangan bahan disana-sini sehingga menurunkan kualitas bahan baku) namun dihancurkan kembali (digali) hanya dalam hitungan bulan.

8. standarisasi harga BBM, it's ok meski harus sama dengan SHELL, tapi evaluasi juga mengenai layanannya (petugasnya udah lemot, ga ada yang senyum dan ramah, permainan takaran/meteran, kualitas BBM menurun sehingga nyaris merusak mesin) karena kita bukanlah masyarakat pengemis yang mengemis subsidi, asalkan pastikan agar PEMERINTAH TIDAK BOLEH MENGELUH KEHABISAN ANGGARAN DALAM RANGKA MENSUBSIDI BBM. (sungguh ironism karena lebih berat ke rokok daripada bensin)

9. kembangkan tekhnologi sensor terpadu pada mobil yang mencakup identitas pemilik, administrasi perpajakan, dan account penbayaran tol sehingga mengurangi resiko kemacetan pada pintu tol, mempermudah identifikasi bila terjadi kecelakaan.

10. siapkan akses jalan langsung bagi kendaraan yang mau keluar daru perkantoran, apartemen, rusun, dan pertokoan sehingga mempermudah bagi pengendara yang melintas.

11. tidak ada pengistimewaan kepada pejabat (termasuk presiden) saat melintas di jalan umum, bila sifatnya urgent silahkan gunakan helikopter.

12. larangan keras bagi pengendara kendaraan pribadi dan angkot yang menggunakan jalur busway, dan hak khusus bagi ambulance dan pemadam kebakaran untuk menggunakan jalur tersebut selain busway tentunya.

13. tingkatkan jumlah busway (berkali-kali lipat) sehingga mengurangi kejenuhan waktu tunggu bagi para penumpang.

itu saja usulan dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf. apapun upaya yang dilakukan niscaya semata-mata untuk memberi kebaikan bagi kita semua.
oia, mohon maaf bila salah forum, secara saya masih newbe tapi ingin berbagi.

-terima kasih-