Jakarta - Jakarta Fair di Monas meninggalkan banyak kenangan bagi sebagian orang. Kala itu Jakarta Fair adalah salah satu agenda tahunan yang paling banyak menyediakan hiburan bagi pengunjungnya.

Bagi Sugito (52), tiket masuk Jakarta Fair masih tergolong murah. Sampai dengan gelaran terakhirnya di 1991, Sugito mengaku harga tiket masuk Jakarta Fair tidak lebih dari Rp 1.000.

"Sekitar 300 perak pas awal awal trus paling mahal nggak nyampe seribu. Yah patokannya rokok filter aja cuma Rp 2.500," tuturnya kepada detikcom, Kamis (8/6/2013).

Sugito mengisahkan, 23-25 tahun lalu banyak sekali hiburan di daerah Monas. Ada bioskop, cafe, dan Jakarta Fair yang diselenggarakan setahun sekali.

"Dulu di sini ada gedung bioskop juga, gedung film monas sama eldorado. Terus ada restoran Sari Kuring sama kafe LCC. Itu di belakang sini (sisi tenggara monas). Nah kalo PRJ nya di sini nih yang sekarang taman rusa sama parkiran. Ya bangunan permanen gitu mas kalo PRJ (Jakarta Fair-red), tapi cuma setahun sekali dipakainya," kata Sugito.

Tidak semua pengunjung datang ke Monas untuk berbelanja di Jakarta Fair. Bagi yang berkantong kering, ada hiburan murah meriah seperti air mancur joget.

"Kalau dulu ada tuh air mancur yang bisa joget. Namanya air pesona monas. Hiburan rakyat itu. Jadi kalo yang nggak mau belanja di Jakarta Fair kan bisa cari hiburan juga," kata Sugito.

Burhan (60) mengisahkan di Monas waktu titu juga ada semacam taman ria. Orang-orang yang datang ke Jakarta Fair tapi tidak mau belanja bisa menghabiskan waktu di sana.

"Ada mainan nih sebelah sini. Namanya Taman Ria Monas. Ya macem pasar malam gitu. Buat yang nggak pengen belanja kan ada mainannya," tuturnya.

[url=m.detik..com/news/read/2013/06/08/150022/2267913/10/tiket-masuk-jakarta-fair-rp-300-paling-mahal-rp-1000]sumbernya[/url]