Daylight saving time (DST) adalah perubahan dalam waktu standar dengan tujuan untuk mendapatkan lebih waktu pada siang hari dengan memiliki waktu matahari terbit satu jam lebih awal di pagi hari dan menetapkan satu jam lebih cepat di malam hari. Meskipun hanya digunakan dalam seratus tahun terakhir, gagasan DST telah disusun bertahun-tahun sebelum itu.


Awal Mula Daylight Saving Time
Daylight saving time (DST) telah menjadi subyek perdebatan di Amerika Serikat, Inggris, dan banyak negara lain di seluruh dunia selama seratus tahun terakhir. Peradaban kuno yang dikenal untuk berlatih proses serupa konsep DST di mana mereka akan menyesuaikan jadwal harian mereka sesuai dengan matahari, seperti jam air Romawi yang digunakan skala yang berbeda selama berbulan-bulan yang berbeda tahun ini.

Ide daylight saving time pertama kali disusun oleh Benjamin Franklin pada tahun 1784 waktu tinggal di Paris. Ia menerbitkan sebuah esai berjudul “An Economical Project for Diminishing the Cost of Light” yang diusulkan untuk menghemat penggunaan lilin untuk memanfaatkan sinar matahari pagi.
Meski banyak yang meyakini bahwa Benjamin Franklin yang menciptakan DST, beberapa orang mengatakan bahwa DST modern pertama kali diusulkan pada tahun 1895 oleh George Vernon Hudson, ahli entomologi dari Selandia Baru. Hudson mempresentasikan idenya ke Wellington Philosophical Society yang mengusulkan pergeseran dua jam ke depan pada bulan Oktober dan pergeseran kembali dua jam pada bulan Maret. Dia menindaklanjutinya dengan membuat sebuah artikel pada tahun 1898, dan meskipun ide tersebut sangat baik, namun hal itu tidak pernah ditindak lanjuti.

Penelitian Daylight Saving Time



Penelitian lanjutan DST dilakukan oleh William Willett pada tahun 1905, ketika itu ia datang dengan ide memindahkan jam ke depan di musim panas untuk mendapatkan waktu lebih banyak disiang hari dan malam hari lebih ringan. Usulannya menyarankan memindahkan jam 20 menit ke depan masing-masing empat hari Minggu pada bulan April, dan waktu mereka kembali dengan jumlah yang sama pada empat hari Minggu pada bulan September.
Rencana daylight saving Willett menarik perhatian Robert Pearce dan mengajukannya ke House of Commons pada bulan Februari 1908. Rancangan pertama Pearce dirancang pada 1909 dan disampaikan kepada DPR beberapa kali dan diperiksa oleh komite. Namun, RUU itu ditentang oleh banyak pihak, dengan demikian Rancangan Undang-Undang gagal dilaksanakan. Willett meninggal pada tahun 1915 tanpa mendapatkan kesempatan untuk melihat idenya datang untuk hidup.

Awal Mula Daylight Saving Time


DST pertama kali diadopsi untuk menggantikan pencahayaan buatan sehingga mereka bisa menghemat bahan bakar untuk upaya perang di Jerman selama Perang Dunia I di 11:00 (23:00) pada tanggal 30 April 1916. Ini segera diikuti oleh Inggris dan banyak negara dari kedua belah pihak, termasuk Amerika Serikat. Banyak negara dikembalikan kembali ke waktu standar pasca-Perang Dunia I, dan itu tidak sampai Perang Dunia berikutnya yang DST akan membuat kembalinya ke banyak negara untuk menghemat sumber daya energi vital untuk perang.
Presiden Franklin D. Roosevelt mendiskusikan DST sepanjang tahun di Amerika Serikat, yang disebut "Perang Waktu" selama Perang Dunia II dari 9 Februari 1942 hingga 30 September 1945. Hukum ditegakkan 40 hari setelah pemboman Pearl Harbor dan selama waktu ini, zona waktu yang disebut "Perang Eastern Time", "Waktu Perang Tengah", dan "Perang Pacific Time". Setelah Jepang menyerah pada pertengahan Agustus 1945, zona waktu yang dilabel ulang dengan nama "Perdamaian Time".
DST pertama kali diakui sebagai tabungan energi selama Perang Dunia II ketika dua Summer Time(waktu musim panas) diterapkan di Inggris yang pindah jam dua jam menjelang GMT selama musim panas dan satu jam menjelang GMT selama musim dingin.

Sejarah Singkat DST di Amerika Serikat


DST menyebabkan kebingungan meluas 1945-1966 untuk kereta, bus dan industri penyiaran di AS karena banyak negara bagian dan daerah yang bebas untuk memilih kapan mereka akan menggunakan DST. Kongres memutuskan untuk mengakhiri kebingungan dan menetapkan Undang-Undang Waktu Seragam 1966 yang menyatakan DST akan dimulai pada hari Minggu terakhir bulan April dan berakhir pada hari Minggu terakhir bulan Oktober. Namun, negara masih memiliki kemampuan untuk dibebaskan dari DST dengan melewati sebuah peraturan lokal.
Kongres AS memperpanjang DST untuk jangka waktu sepuluh bulan pada tahun 1974 dan delapan bulan pada tahun 1975, dengan harapan untuk menghemat energi menyusul embargo minyak tahun 1973. Masa percobaan menunjukkan bahwa DST sama dengan penyimpanan energi 10.000 barel minyak setiap hari, namun DST masih terbukti menjadi kontroversial.


Banyak orang mengeluh bahwa pagi hari musim dingin yang gelap membahayakan kehidupan anak-anak pergi ke sekolah. Setelah krisis energi berakhir pada tahun 1976, AS mengubah jadwal DST mereka lagi akan dimulai pada hari Minggu terakhir bulan April. DST diubah lagi untuk dimulai pada hari Minggu pertama bulan April tahun 1987. Perubahan selanjutnya dibuat setelah pengenalan Undang-Undang Kebijakan Energi 2005

Daylight Saving Time Sekarang
Daylight saving time (DST) kini diterapkan di lebih dari tujuh puluh negara di seluruh dunia dan mempengaruhi lebih dari satu miliar orang setiap tahun. Meskipun banyak negara menggunakan DST, tanggal awal dan akhir sering berbeda dari AS. Uni Eropa mengadopsi periode musim panas waktu yang digunakan di Inggris selama bertahun-tahun yang dimulai pada hari Minggu terakhir bulan Maret dan berakhir pada hari Minggu terakhir bulan Oktober.
Jadwal DST di AS direvisi beberapa kali selama bertahun-tahun, di mana masa jadwal DST berlangsung selama sekitar tujuh bulan 1987-2006. Jadwal saat ini dimulai pada tahun 2007 dan mengikuti Undang-Undang Kebijakan Energi 2005, yang memperpanjang periode sekitar satu bulan di mana DST dimulai pada hari Minggu kedua di bulan Maret dan berakhir pada hari Minggu pertama di bulan November.


Saat ini, sebagian besar AS menggunakan DST kecuali Hawaii dan sebagian dari Arizona, dan daerah pulau AS Puerto Rico, US Virgin Islands, Samoa Amerika, dan Guam.





quote komen dari agan kaskuser