]Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pelbagai kesempatan selalu mengingatkan kembali pentingnya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Tidak terkecuali ketika mengisi sambutan pada kegiatan reuni Alumni Akabri 1970 di Balai Kartini, Jakarta.

Di hadapan para seniornya itu, SBY mengingatkan semua pihak layak diperhitungkan dalam petarungan di tengah ketatnya proses pemilihan. Baik itu datang dari kalangan militer maupun kalangan sipil yang sama-sama berebut memperoleh kedudukan sebagai presiden untuk lima tahun berikutnya.

"TNI siapapun orangnya nanti patut diperhitungkan, termasuk mitra-mitra kita dari kalangan sipil," kata SBY usai peluncuran buku berjudul 'Mengawali Integrasi Mengusung Reformasi', Selasa (2/10).

Meski demikian, dia mengingatkan agar siapapun presiden yang terpilih usai Pilpres 2014 nanti harus diberi dukungan kuat. Pasalnya, mengemban jabatan sebagai pemimpin bangsa memiliki jalan yang cukup berat dan terjal.

"Siapapun nanti yang menjadi pemimpin di 2014 nanti bisa berhasil dan sukses. Siapapun kita dukung, karena tantangan menjadi presiden di era ini cukup berat," ujarnya.

Tidak berhenti sampai di situ, presiden menyebut bahwa TNI memiliki kemampuan lebih dibandingkan yang lain. Di antaranya mampu mengembangkan taktik dan strategi yang mampu diterapkan di bidang politik, bisnis maupun kemiliteran.

"TNI yang terjun di bidang bisnis saya kira banyak sukses, biasanya yang sukses di bidang militer itu sukses di bidang bisnis dan sukses di bidang politik. Karena domain TNI di bidang masalah bisa memperkirakan mengelola sumber daya. Bila cara-cara itu diterapkan di dunia politik, itu bisa berhasil," ujar Presiden.