Saya merupakan salah satu pengguna dari smart phone HTC One V. Produk ini merupakan salah satu smartPhone yang dikeluarkan oleh HTC. saya mendapatkan produk ini pada 15 Agustus 2012 lalu. Saya tertarik karena selain bentuk yang menarik, spec nya pun cukup bagus. Namun ada beberapa kendala yang saya dapatkan ketika menggunakan smartphone tersebut. Iini dimulai pada saat saya memasukan simCard saya ke dalam HTC one V ke esok harinya. Tepatnya tanggal 16 Agustus 2012 simCard saya tidak terbaca, Saya sempat kebingungan. Karena saya pikir ini produk baru tidak mungkin ada masalah seperti ini. Lalu saya coba menggunakan simCard yang lain. Ternyata masih tidak bisa. Lalu saya membeli simCard baru akhirnya bisa digunakan. Saya pikir itu karena simCard saya sudah lama dan rusak. Namun ternyata itu adalah tanda awal dari beberapa kerusakan yang terjadi. Di 3 bulan pertama saya mulai mengalami sering munculnya "error report" ada pilihan untuk mengirimkan error report tersebut ke HTC. Namun saya sudah coba kirimkan ternyata tidak bisa. Dari sana ketika saya membuka contact, atau pesan loadingnya sangat lama. Lalu saya pikir untuk resetFactory. Namun hasilnya tetap saja sama.

Kejadian berikutnya adalah pada bulan Desember 2012, pada saat itu saya sedang ditugaskan untuk berada ditambang batu bara di Kalimantan. Kondisi disana memang sangat panas, saya akui sampai kamera dan gadget saya dan teman-teman saya yang lain pun mengalami tingkat panas yang tidak normal.masih dilokasi tambang tapi didalam ruangan, saya menerima telp selama 1 jam lebih. Setelah telepon dimatikan saya kaget smartphone saya tidak mau menyala. Dan saya pikir itu karena baterai habis. Lalu saya coba charger dan nyalakan, Hanya terdengar suara saja ketika dinyalakan. Saat itu juga smartphone tersebut menjadi panas. Lalu saya cabut kembali charger. hasilnya bukannya kembali menjadi dingin tapi malah semakin panas. Saya tau mungkin ini ada masalah dengan baterai, tapi apa? Saya tidak mungkin mencabut baterai yang dibaud tertutup oleh case nya. Setelah itu saya berpikir untuk mendingan smartphone di AC, syukur smartphone tersebut kembali dingin. Setelah dingin dia menyala kembali, tapi ada bekas seperti terbakar pada bagian layar. Kebetulan saat itu saya menggunakan background putih jadi sangat jelas bagi saya untuk melihatnya.

Setelah saya kembali ke bandung, pada awal Januari 2013 saya masukan smartphone tersebut ke service point di Jl. naripan-bandung dan saya menunggu sekitar 1 minggu kurang lebih. Karena barang harus dikirim ke Jakarta. Setelah selesai saya pikir barang kembali normal, Sangat disayangkan, sinyal di smartphone tersebut naik turun, baik sinyal operaor maupun wifii nya. Lalu saya kembalikan ke service point. Saya menunggu lagi 1 minggu kurang lebih. Setelah dicek pihak service point menyatakan harus menunggu mesin dari Jakarta, smartphone pun dikembalikan pada saya. dari sana 1 bulan saya menunggu dan tidak ada kabar. Setelah saya tanyakan ke pihak service point, mereka menyat bahwa service point yang ada di Jl. Naripan tersebut sudah tidak akan bekerja sama lagi dengan HTC. Namun mereka menyatakan akan bertanggung jawab untuk smartphone saya.setelah itu saya lalu mengirimkan email ke HTC pusat. Dan mereka menanyakan perihal kejadian diatas dan saya ceritakan semuanya. respon cepat pun datang, saya mendapatkan telepon dari Jakarta, bahwa saya diberi saran untuk memasukan nya ke service point Jakarta. Bersamaan dengan kabar dari Jakarta. akhirnya dikabarkan mesin datang oleh service point Jl. naripan , dan saya kembali ke Jl. Naripan untuk memberikan barangnya dan saya bilang ke jakarta bahwa di Jl. Naripan ini akan membetulkannya kembali. Beberapa hari kemudian saya ambil. Namun tidak ada yang berubah. Akhirnya saya putuskan untuk konfirmasi ke Jakarta, dan saya kaget. Ketika saya menceritakan kejadian diatas, dan di cek di Jakarta, smaptphone saya belum pernah terdaftar diservice di Jakarta. Daripada saya ambil pusing saya coba cek dulu selama 1 minggu. ada hasilnya tapi hanya sedikit perubahan yaitu wifii-nya saja yang sudah normal.

Lalu saya membuat janji dengan pihak HTC jakarta untuk mengirimkan unit saya ke Jakarta. Saat saya akan packing unti HTC One V saya, saya dikagetkan lagi dengan smartPhone yang tiba-tiba mati. Ternyata itu mati total. tidak bisa menyala. Apa boleh buat sekalian saja mumpung saya mau kirim barangnya. Setelah 1 minggu kurang lebih, barang kembali, tepatnya baru pada 24 mei kemarin. Saya sangat senang, saya coba kembali memasukan simCard, dan hasilnya menyala normal. Namun saya dikagetkan kembali hari ini, ketika smartphone saya sempat tidak ada sinyal lagi, "limited service". Lalu 2 detik ada lagi. lalu saya coba bawa ke tempat saya biasa tidak mendapatkan sinyal. Sinyal sempat ada, lalu hilang, lalu ada lagi. Memang daerah tersebut sinyalnya tidak terlalu bagus, tapi dulu ketika belum ada masalah dengan sinyal, smartphone saya tidak pernah sampai "limited service". Mungkin memang hanya 1-3 bar.

saya sendiri mempertanyakan kualitas sinyal HTC One V ini sampai dimana?
Saya bandingkan dengan HP bb saya yang hanya EDGE sinyalnya masih dapat sinyal disana,
saya bandingkan dengan HTC desire masih ada sinyal juga.

Di dalam email sebelumnya saya sudah mengatakan kepada pihak HTC, bahwa saya hanya ingin smartphone saya kembali normal. Saya mengerti bahwa tidak mungkin untuk penggantian baru.

Namun jika begini saya jujur merasa dirugikan, saya hitung mungkin hanya 6 bulan, saya aktif menggunakan smartphone ini.
Apakah produknya memang ada masalah atau ada masalah lain? Saya sudah lelah untuk menelpon kembali ke Jakarta, saya sudah lelah harus mengirimkan email lagi ke pihak HTC, sangat disayangkan harga jual bekas HTC one V ini sangat rendah, hanya sekitar 1.4-1.6. Itupun dalam kondisi baik dan lengkap. Apakah saya harus berbohong pada pihak pembeli bahwa barang saya tidak pernah ada masalah / tidak pernah diservice?

Ketika saya bilang kondisi smartphone saya, ternyata hanya dihargai sekitar Rp 1 juta saja. Ini benar-benar membuat saya merasa dirugikan. Saya berharap ini menjadi sebuah pembelajaran bagi saya, pihak-pihak terkait, dan pembaca.