sebelumnya maaf cuma mau sekedar berbagi cerita(pendek) renungan saja nih, dan mau tau jawaban kaskuser. dan maaf juga kalo berantakan. langsung saja yah 
Quote:
pada suatu saat agan/sista sedang menginginkan sebuah handphone(yah mungkin bagi sebagian dari kita ini bukan lah barang murah). Namun karna keinginan mempunyai barang itu, agan meminta ibu untuk membelikan barang tersebut. Namun di keluarga sedang ada masalah krisis ekonomi. agan tetap memaksa ibu untuk membelikan barang tersebut. agan marah karna hati sudah benar2 menginginkan benda itu. kemudian banting pintu, caci maki, semua hewan di sebutkan. sehingga akhirnya ibu memutuskan untuk membeli handphone tersebut. karna sudah di penuhi emosi, agan meminta ibu juga yang ke tempat itu untuk beli handphone tanpa peduli di luar sedang hujan lebat. Dengan raut wajah ragu ibu berjalan keluar, agan menyadari itu dan bukan malah memberi kasihan atau membuat menawarkan akan membeli sendiri tapi justru hal tersebut menambah emosi suasana hati agan...
selang beberapa waktu
1 jam ibu belum kembali... agan tambah kesal karna menurut anda tempatnya dekat
2 jam ibu tetap belum kembali... agan tambah lagi karna belum juga datang
3 jam tak kunjung kembali... emosi karna lamanya waktu dan inginnya benda itu segera di tangan agan
akhirnya setelah 4 jam ada tetangga terdekat agan membawa bingkisan lalu agan bahagia setelah membuka itu barang yg agan inginkan namun agan lupa atau bahkan tidak peduli siapa yg awalnya agan suruh untuk beli barang tersebut . lalu tetangga itu bilang, "itu titipan pesan terakhir ibu mu, dy mengalami kecelakaan dan meninggal memegang barang itu(HP) dan menitipkan untuk kamu"
Apakah yang agan lakukan dengan HP tersebut yang sudah di tangan agan??
pesan TS: jangan sampai karna keinginan berlebih terhadap suatu harta, membutakan harta yang jauh lebih penting yang sudah dimiliki.
kalo ada yang punya cerita lain(renungan atau inspiratif) silakan ditulis,dan PM TS saja kalau mau d taro di pejwan 
