Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sellerthegoodAvatar border
TS
sellerthegood
Mengapa Arsenal tidak memecat Arsene Wenger
Spoiler for bukti no repost:




Anda boleh mengejek Arsenal lantaran tidak bisa meraih trofi apa pun dalam delapan tahun terakhir. Tetapi, Anda perlu juga menghormati pencapaian Arsenal yang dalam 16 musim terakhir ini selalu berakhir di empat besar — sebuah rekor tersendiri. Sebelumnya rekor terbaik mereka adalah lima musim berturut-turut yakni antara 1930 hingga 1935.

Arsenal juga selalu masuk ke Liga Champions dalam 15 musim terakhir. Secara finansial, bermain reguler di Liga Champions dan melangkah sejauh mungkin jelas bagus untuk kondisi keuangan klub.

Musim ini adalah perburuan tiket ke Liga Champions yang paling menegangkan bagi Arsenal. Sempat bermain buruk di paruh pertama liga setelah ditinggal Robin van Persie, mereka menunjukkan diri sebagai salah satu klub terbaik di Inggris.

Dalam Penampilan Terbaik

Arsenal memenangi perburuan tiket Liga Champions setelah finis di peringkat 4. Klub ini memang sedang dalam penampilan terbaiknya sejak memasuki tahun 2013.

Sejak Februari hingga 16 April 2013, dalam 9 pertandingan, Arsenal mengoleksi 22 poin. Mereka hanya kehilangan poin ketika kalah 2-1 dari Tottenham Hotspurs dan imbang tanpa gol dengan Everton. Kekalahan dari Spurs nampaknya juga jadi momentum untuk menunjukkan kehebatan mereka dengan memenangi lima pertandingan secara berturut-turut, empat di liga dan satu saat menang atas Bayern Muenchen di Allianz Arena.

Sementara dalam periode yang sama, Chelsea bisa meraih 15 poin dari 24 poin yang mungkin mereka raih. Bukan hasil yang terlalu buruk tetapi Chelsea terlihat tidak konsisten. Salah satu hal yang patut mereka syukuri adalah mereka berhasil meraih poin penuh di Old Trafford, ketika sang tuan rumah sudah memastikan gelar juara.

Dalam lima pertandingan terakhir di liga, Arsenal hanya kehilangan poin saat ditahan imbang Manchester United di Emirates Stadium. Sisanya mereka bisa mengalahkan Fulham, Queens Park Ranges, Wigan dan Newcastle United.

Kembalinya Pemain Kunci

Penampilan baik tersebut ditunjang oleh pulihnya pemain kunci dari bekapan cedera. Memasuki bulan-bulan krusial, Jack Wilshere dan Theo Walcott kembali menghiasi starting eleven Arsenal. Kieran Gibbs dan Thomas Rosicky pun kembali bergabung dengan tim utama.

Jack Wilshere, pemuda berusia 21 tahun, merupakan garansi permainan menawan The Gunners. Dia bisa menguasai bola dengan baik berkat operan yang akurat dan pengaturan tempo. Mikel Arteta pun jadi tidak terlalu pusing harus mengatur permainan sendirian.

Theo Walcott adalah ancaman nyata bagi tim lawan. Walaupun berposisi asli sebagai gelandang sayap kanan, Walcott sangat produktif (13 golnya jadi bukti). Dia sering mencetak gol di saat penting seperti kala mencetak gol tunggal ke gawang QPR yang membuat Arsenal unggul 1-0 dan mencetak satu gol saat ditahan imbang 1-1 oleh sang juara, Manchester United.

Strategi Arsene Wenger Masih Memuaskan

Di atas semua faktor keberhasilan Arsenal dan konsistensi yang mereka tunjukkan selama ini, Arsene Wenger adalah orang yang paling tepat untuk dipuji. Arsenal hanya punya sedikit uang untuk berbelanja, selalu menjual pemain paling penting, dan masih suka mengorbitkan pemain muda. Meski demikian, mereka tetap konsisten di empat besar. Anda tidak bisa mencari pelatih yang sebaik Wenger untuk Arsenal.

Banyak yang bilang, strategi Wenger sudah tidak efektif. Tapi, percayalah dia yang paling tahu yang terbaik untuk Arsenal. Dia memiliki gaya yang dia sukai dan teguh mempertahankan skema bermain cantik dengan pemain yang bisa dibilang tidak terlalu mentereng seperti yang dimiliki oleh Chelsea dan Manchester City.

Arsenal bisa dibilang sebagai tim paling atraktif untuk dilihat di Liga Primer Inggris. Mereka memainkan gaya yang mirip dengan Barcelona. Mengandalkan penguasaan bola, bermain bola pendek dari kaki ke kaki (rata-rata operan suksesnya 86 persen), jadi tim dengan umpan panjang paling sedikit, hanya saja memang mereka jelek dalam penyelesaian.

Rata-rata penguasaan bola mereka di musim ini 55 persen, unggul dibandingkan Manchester United (54 persen). Mereka pun lebih banyak dalam menciptakan peluang, yakni 459 kali, sementara MU hanya 439. Namun, dengan akurasi tembakan yang lebih buruk yakni 52 persen, jumlah golnya pun kalah. Arsenal cuma punya 72 gol sementara MU bisa 86.

Jadi, Wenger memang tahu harus melakukan apa untuk memenangkan pertarungan tiket ke Liga Champions dengan semua pengalaman yang dimiliki. Sementara AVB baru bersiap untuk menyelesaikan satu musim penuhnya di Liga Primer setelah sebelumnya menangani Chelsea dan berhenti di tengah jalan.

Arsene Wenger masih layak dipertahankan. Tetapi, sudah waktunya Arsenal memikirkan untuk meraih trofi. Keberhasilan meraih piala juga akan menguntungkan keuangan mereka, karena akan banyak berdatangan penggemar baru, terutama dari Asia.

Untuk itu, berbelanjalah di musim panas ini dan jangan engkau jual pemain kuncimu, Mister Wenger.

Boleh dong gan bagi emoticon-Toast emoticon-Rate 5 Star
jangan nimpain ane sma emoticon-Blue Guy Bata (L)

Spoiler for Sumber:
Diubah oleh sellerthegood 04-06-2013 05:32
0
6.8K
106
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.