Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mata007hatiAvatar border
TS
mata007hati
Komponen Cadangan Cina Berjumlah 5 Juta, Bikin AS Takut! Jadi Jangan Ribut-Ribut Soal
Rancangan Undang-Undang Komponen Cadangan (RUU Komcad) dinilai sangat urgent. RUU Komcad dirancang berdasarkan Pembukaan UUD 1945 alinea 4, yang berbunyi melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia.

“Sangat urgent ya. Kita harus lihat dulu pembukaan UUD 1945 alinea 4, isinya melindungi segenap bangsa dan tumpah darah. Turun di batang tubuh pasal 37 tentang bela negara, dan pasal 30 tentang warga negara wajib terlibat dalam pertahanan negara,” kata Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan Mayjend TNI Hartind Asrin.

Pertahanan negara, kata Hartind, berbicara pada tiga komponen, diantaranya adalah komponen utama, komponen cadangan dan komponen pendukung.

“Komponen utama itu TNI. Kalau kita melihat sistem pertahanan semesta bahwa komponen cadangan adalah masyarakat yang dimodifikasi untuk perang. Untuk komponen pendukung, yakni orang yang bekerja dengan profesi di masing-masing dan diberi pengetahuan peperangan,” ujarnya.

Mantan Atase Pertahanan di Malaysia selama tiga tahun ini mengungkapkan, komponen utama dan komponen cadangan menjadi kekuatan pertahanan negara.

Ia mencontohkan negara Cina saja memiliki tentara sebanyak 3 juta personil, dengan komponen cadangan sebanyak lima juta.

“Itu negara adidaya seperti Amerika Serikat saja hitung-hitungan dengan Cina. Dia sudah punya 3 juta tentara, dan 5 juta komponen cadangan itu dihitung. Jangan negara lain dihitung, kita tidak melihat hitungan kekuatan atas nama pengamat militer atas nama LSM,” pungkasnya.


RUU Komcad, tegas Hartind, tidaklah menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Ia menjelaskan LSM yang menolak RUU Komcad adalah LSM lokal yang didanai asing, dan tidak menginginkan Indonesia menjadi negara aman.

“Saya rasa tidak ada yang menakutkan. Mungkin mereka terpengaruh agen-agen asing yang bergerak liar, katakan LSM lokal namun dana asing. LSM lokal dari dana asing, jadi itu LSM asing. Mereka tidak mau Indonesia negara aman. Tanyakan itu LSM WNI atau tidak, dan itu apa di amanat UU,” tuturnya.

Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, negara Malaysia, yang berbatasan dengan Indonesia baik darat dan lautan memiliki 16 batalion komponen cadangan.

“Mereka punya komponen cadangan, namanya Askar Watania. Kalau rebut-ribut masalah kemanuasian itu yang turun komponen cadangan. Itu yang diletakkan di 16 batalion Askar Wataniah, yang diletakkan di setiap negara bagian atau provinsi. Di serawak dan sabah dua terdapat batalion,” ucapnya.


Askar Wataniah, kata Hartind, dikontrak selama lima tahun, dan direkrut dari masyarakat yang tidak bekerja. “Jadi masyarakat tidak bekerja menjadi komponen cadangan. Kalau di Singapura itu merintis dengan kita, warga negara 18 tahun keatas kita itu menjadi komponen cadangan,” jelasnya.

Mantan Atase Pertahanan di Malaysia selama tiga tahun ini mengungkapkan, komponen utama dan komponen cadangan menjadi kekuatan pertahanan negara.

Ia mencontohkan negara Cina saja memiliki tentara sebanyak 3 juta personil, dengan komponen cadangan sebanyak lima juta.

“Itu negara adidaya seperti Amerika Serikat saja hitung-hitungan dengan Cina. Dia sudah punya 3 juta tentara, dan 5 juta komponen cadangan itu dihitung. Jangan negara lain dihitung, kita tidak melihat hitungan kekuatan atas nama pengamat militer atas nama LSM,” pungkasnya.

RUU Komcad, tegas Hartind, tidaklah menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Ia menjelaskan LSM yang menolak RUU Komcad adalah LSM lokal yang didanai asing, dan tidak menginginkan Indonesia menjadi negara aman.

“Saya rasa tidak ada yang menakutkan. Mungkin mereka terpengaruh agen-agen asing yang bergerak liar, katakan LSM lokal namun dana asing. LSM lokal dari dana asing, jadi itu LSM asing. Mereka tidak mau Indonesia negara aman. Tanyakan itu LSM WNI atau tidak, dan itu apa di amanat UU,” tuturnya.

Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, negara Malaysia, yang berbatasan dengan Indonesia baik darat dan lautan memiliki 16 batalion komponen cadangan.

“Mereka punya komponen cadangan, namanya Askar Watania. Kalau rebut-ribut masalah kemanuasian itu yang turun komponen cadangan. Itu yang diletakkan di 16 batalion Askar Wataniah, yang diletakkan di setiap negara bagian atau provinsi. Di serawak dan sabah dua terdapat batalion,” ucapnya.

Askar Wataniah, kata Hartind, dikontrak selama lima tahun, dan direkrut dari masyarakat yang tidak bekerja. “Jadi masyarakat tidak bekerja menjadi komponen cadangan. Kalau di Singapura itu merintis dengan kita, warga negara 18 tahun keatas kita itu menjadi komponen cadangan,” jelasnya.

SUMBER LINKS :

http://rri.co.id/index.php/berita/55...t#.Ua2jKdhIPhA


Diubah oleh mata007hati 04-06-2013 08:34
0
4.3K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.