Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta sangat optimis pada Pemilu 2014 mendatang. Anis yakin partainya bisa masuk tiga besar.

"Di Jawa Timur, peluang PKS cukup tinggi. Sebab, dari 11 Dapil (daerah pemilihan) se-Jawa Timur, ada 38 kabupaten/kota, yang diharapkan bisa mencuri peluang untuk meraih kemenangan," ujarnya di sela acara pembekalan 1.749 calon legislatif (caleg) di Jawa Timur, Surabaya, Senin (3/5).

Dari total caleg yang ada di Jawa Timur, sekitar 72 persen berasal dari kader partai dan 28 persen dari nonkader. Anis berharap, caleg dari PKS mampu mendongkrak perolehan suara di Pemilu 2014 nanti.

Untuk itu, Anis memerintahkan semua kader PKS untuk melakukan upaya menaikkan pamor dan mencari dukungan sebanyak-banyaknya.

"Untuk bisa memenuhi target tiga besar, kita tetap melakukan kontrol. Sejauh ini, antara kader dan nonkader tidak ada class. Tapi kita tetap melakukan pengawalan secara ketat. Ada dua lembaga yang akan melakukan pengawalan secara performa kader dan pembinaan secara moral," tutur Anis.

Anis juga meminta caleg dari PKS untuk lebih terbuka dan mampu merangkul semua lapisan masyarakat. Sebab, selama ini, pemilih PKS baru berasal dari pemilih loyal, belum menyentuh konstituen baru. Karena itu, DPP memberi kebebasan bagi caleg untuk memperluas cakupan pemilih.

Sementara terkait 'badai' kasus (kasus suap impor daging sapi) yang menimpa partainya, ditegaskan Anis Matta, kalau masalah yang menyeret nama mantan Presiden PKS, Luhtfi Hasan Ishaaq itu, tidak akan berpengaruh pada elektabilitas partai. "Hal itu tidak akan mempengaruhi elektabilitas partai. Justru itu akan menjadi daya dorong partai untuk bekerja lebih baik lagi. PKS akan lebih kuat. Ada berkah tersendiri di balik peristiwa itu," tandasnya.

http://www.merdeka.com/politik/klaim...milu-2014.html

maju terus hai prajurit Allah