Quote:
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali membagikan sendiri Kartu Jakarta Sehat (KJS) secara langsung kepada masyarakat. DPRD DKI kembali mencemooh langkah mantan Wali Kota Solo itu sebagai pencitraan.
"Jadi seharusnya tidak gubernur langsung yang membagikan. Di tingkat bawah ada kelurahan, puskesmas, RT, RW. Yang harusnya dia lakukan memperbaiki kisruh KJS saat ini. Itu kan sebagai politisasi, sebagai pencitraan," ujarnya Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman, Rabu (29/5/2013).
Taufiqurrahman yang politikus Partai Demokrat itu mengaku tidak mengerti mengapa Jokowi yang sudah menjadi Gubwernur tetap melakukan hal tersebut. "“Jokowi ini sudah menjadi gubernur, jangan pencitraan melulu tunjukan kerja nyata dong," sindirnya.
Terkait program KJS yang dipermasalhkan sebagian anggota dewan, Taufiq menilai, seharusnya Jokowi memberikan uang tambahan bagi para dokter yang menjalankan program KJS.
"Saya pikir cukup pencitraannya, kerja yang benar, terstruktur dan terukur kalau benar kan bisa terpilih lagi jadi gubernur," tegasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengaku akan mengubah tarif pengobatan dalam sistem KJS. "Tarif ini pada tindakan medis tertentu yang dinaikkan, supaya pihak rumah sakit dan dokter senang," ujar Jokowi.
Namun, dirinya menyatakan bahwa rencana menaikkan tarif tersebut masih dalam proses kalkulasi. Proses itu diperkirakan rampung pada Juni mendatang.
sumber
Lah... ini baik apa sedenk, tau apa itu imam ? tau apa itu pemimpin gak ? pemimpin yang bener2 memimpin terjun langsung kebawah malah dibilang pencitraan, jgn sok2an ngomong kerja yang benar, terstruktur dan terukur , ente sendiri bijimana kerjanya ?? jgn bisanya n maunya walking walking a.k.a kuker bersama manteman ke luar doank wkwkkwkw dewan oh dewan